Motor dengan merk Suzuki sampai sekarang masih banyak diminati masyarakat di Indonesia. Salah satu motor keluaran Suzuki yang pernah berada di puncak ketenaran adalah Satria FU. Bila anda pengguna motor tersebut, tentu sudah tidak asing lagi mengenai posisi top Satria FU. Namun, sebenarnya bagaimana pemasangan top tersebut?
Posisi Top Satria FU
Istilah top kompresi tentunya masing asing bagi para masyarakat yang tidak berkecimpung di dunia mesin. Namun, ada beberapa orang yang tentunya memahami hal ini. Berbeda dengan mereka yang menyukai dunia mesin atau para montir yang setiap hari kerjanya berkutat dengan mesin.
Top kompresi sebenarnya merupakan kegiatan penyetelan atau biasa juga diidentikkan dengan pengecekan gap atau ukuran pada celah klep mesin. Ini dilakukan karena mesin dianggap sudah tidak mampu memberikan perform maksimal lagi. Biasanya ditandai dengan seringnya masalah yang terjadi.
[adinserter block=”1″]Selain itu, top kompresi biasanya juga dilakukan ketika montir akan melakukan perbaikan atau bahkan pemasangan cylinder head saat motor terjadi overhaul.
Bila anda ingin mengetahui posisi top Satria FU, pertama-tama anda harus memahami tanda top Satria FU. Bila anda sudah paham mengenai tanda tersebut, selanjutnya akan lebih mudah anda mempelajarinya.
Ini perlu dilakukan karena cara top kompresi pada motor ini berbeda dengan motor-motor lainnya. Terutama bila anda membandingkan Satria FU dengan jenis motor lain yang menggunakan katup SOHC (Single Over Head Camshaft), sedangkan Satria FU masih menggunakan katup DOHC (Double Over Head Camshaft).
Tanda top pada Satria FU ditandai dengan sebuah garis dan angka. Garisnya membujur vertikal dengan angka (1) dan garis membujur vertikal dengan angka (2).
Posisi Top Satria FU Standar
Bila anda amati, posisi standar topnya pada motor Satria FU adalah garis yang lurus horizontal dengan blok cylinder. Garis tersebut ada pada noken as. Selain itu, anda juga perlu memperhatikan garis yang harus tegak lurus yang terletak pada noken as ex.
Selanjutnya, untuk gear noken as klep, anda harus menghitung mulai dari garis noken as ex. Perhatikan garis pertama pada noken as klep in yang ada pada enam belas rantai kamprat. Itu bila anda hitung berdasarkan garis yang berdampingan dengan rantai kamprat di noken as ex.
Lalu, bila dihitung dari mata yang berdampingan pada noken as ex, ada garis kedua yang terletak di noken as in yang sejajar dengan mata rantai kamprat delapan belas. Kemudian, tanda magnet bisa anda temukan dengan tanda garis dan simbol huruf T.
Posisi Top Satria FU yang Benar
Untuk menentukan sebuah top noken as pada Satria FU yaitu dengan mensejajarkan garis yang terdapat pada noken as dan cylinder head. Untuk memastikannya sudah dalam posisi yang benar dan tepat, anda harus menghitung jarak mata rantai pada kamprat tersebut.
Top Satria FU Lama
Bila anda penasaran terkait posisi top pada motor Satria FU yang baru dengan yang lama, tentu berbeda. Misalnya saja Satria FU keluaran tahun 2007 – 2009 yang memiliki top yang sama. Namun, berbeda dengan Satria FU keluaran tahun 2010. Bila dilihat dari body motor saja sudah berbeda. Begitu juga dengan torsi. Lalu, top motornya sudah pasti juga berbeda.
Cara Setel Top Satria FU
Cara melakukan setelan top pada Satria FU tidak bisa asal dilakukan. Berikut ini ada beberapa yang bisa anda ikuti dalam melakukan setelan top kompresi Satria FU.
[su_dropcap size=”2″]1.[/su_dropcap] Pertama, anda bisa memasang camshaft ex terlebih dahulu. [su_dropcap size=”2″]2.[/su_dropcap] Apabila camshaft ex sudah terpasang, anda perlu mengatur posisi top/ posisi piston TMA, yaitu dengan memutar bagian pengaturan yang ada di mesin. Tentunya dengan menggunakan kunci T atau Y. Anda perlu memperhatikan simbol “T” yang ada pada lubang (manit) di bagian blok mesin. [su_dropcap size=”2″]3.[/su_dropcap] Kemudian, anda bisa mengatur posisi top noken as ex/ buang dengan memperhatikan angka 1 pada garis horizontal. Anda harus memastikan bahwa angka satu pada garis horizontal sejajar dengan blok mesin. [su_dropcap size=”2″]4.[/su_dropcap] Bila pemasangan tersebut sudah sejajar, anda bisa melanjutkan pekerjaan memasang rantai kamprat sesuai dengan posisinya. [su_dropcap size=”2″]5.[/su_dropcap] Bila pemasangan noken as ex sudah selesai, anda bisa melanjutkan dengan memasang noken as in yang terletak pada blok mesin disesuaikan pada tempatnya. [su_dropcap size=”2″]6.[/su_dropcap] Bila posisi noken as selesai dipasang, anda perlu memperhatikan angka 2 yang ada pada noken as out. Kemudian pastikan lurus dengan pengunci yang ada di mata rantai kamprat tersebut. [su_dropcap size=”2″]7.[/su_dropcap] Apabila sudah selesai dengan tepat, anda perlu menghitung kembali rantai kamprat sebanyak enam belas. Kemudian posisikan angka 3 pada noken as in supaya lurus dengan mata rantai keenam belas tersebut. [su_dropcap size=”2″]8.[/su_dropcap] Bila anda sudah memasang semuanya dengan tepat, bila anda ingin mengencangkan rantai kamprat tersebut supaya tidak berubah, maka anda perlu memasang setelan tensioner. Setelan ini berfungsi untuk membuat rantai kamprat tidak berubah setelah anda atur dan sesuaikan tadi.Itulah beberapa hal seputar posisi top Satria FU dan cara melakukan setelan top kompresinya. Jangan lupa untuk mengikuti semua prosedur yang sudah dijelaskan supaya tidak ada kesalahan saat memasangnya. Selamat bekerja dan mencoba. Semoga berhasil!