Saat menjalankan bisnis tertentu, di dunia nyata dikenal dengan istilah lapak. Tapi jika di internet, maka istilah yang tepat untuk menggambarkannya adalah hosting.
Jadi, hosting ini bisa kita gunakan untuk berbagai macam hal, dimulai dari menyimpan aplikasi, data-data penting, hingga meng-online-kan website yang kita buat.
Tanpa adanya hosting, mustahil kita bisa melakukan hal-hal menakjubkan semacam itu. Bisa kita bayangkan bahwa hosting tersebut merupakan rumah, tempat penyimpanan, gudang, atau toko kita yang menyimpan berbagai macam produk, informasi, dan barang-barang dalam bentuk soft file.
Semakin maju dunia teknologi, maka hosting pun mulai memiliki keberagaman dengan masing-masing tujuan dan keuntungan yang berbeda. Dimulai dari HDD, SSD, hingga sekarang ada yang disebut sebagai NVME hosting.
Buat kamu yang ingin mendapatkan layanan terbaik dari hosting NVME superfast bisa kunjungi https://my.seon.co.id
Masing-masing jenis hosting pastinya mengusung keuntungan yang berbeda, serta harga yang beragam pula. Jadi bukan serta merta harga hosting murah bisa menguntungkan buat kamu, bukan pula hosting mahal dapat memberikan segala macam hal yang kita butuhkan.
Intinya lebih ke penyesuaian saja. Nah, buat kamu yang masih kebingungan mencari hosting terbaik dan tercocok buat kebutuhan kamu saat ini, ada baiknya mengetahui terlebih dahulu perbandingan antara NVME hosting, SSD hosting, dan hosting murah yang berseliweran di berbagai macam tempat.
Tapi sebelum masuk ke perbandingan, kita cari tahu dulu Apa sih perbedaan antara hosting-hosting tersebut.
Perlu diingat bahwa kedua produk ini hadir dalam bentuk shared hosting, VPS, maupun dedicated. Meskipun keduanya nampak berbeda, akan tetapi masih menyediakan manfaat dan tujuan yang sama, hanya saja cara pakainya saja yang berbeda.
Shared Hosting mungkin lebih cocok bagi pemula, karena tidak memerlukan berbagai macam settingan yang bikin kita pusing tujuh keliling. Sementara untuk VPS, maka kita wajib mengetahui dasar-dasar tentang server.
Apa itu SSD
SSD (Solid State Drive) adalah media penyimpanan data yang menggunakan memori nonvolatile sebagai media penyimpanan data.
SSD tidak menggunakan disk magnetik seperti media penyimpanan konvensional lainnya. Data yang disimpan di SSD tidak akan hilang bahkan jika tidak ada listrik.
Awal tahun 1970-an SSD dibuat khusus untuk komputer super IBM, yaitu Amdahl dan Cray. Pada tahun 1995, SSD berbasis memori flash dikembangkan untuk digunakan oleh militer dan industri luar angkasa AS sebagai pengganti fungsi hard disk konvensional.
Selanjutnya teknologi SSD diadaptasi untuk keperluan komputasi awan dan cloud hosting. Server terbaru kami menggunakan teknologi pure SSD Raid 10 dengan performa terbaik di kelasnya sehingga website akan jauh lebih cepat diakses dibanding server hosting biasa.
1. Beda SSD dengan HDD
Meskipun sama sama sebagai media penyimpanan data, SSD dan HDD memiliki perbedaan diantaranya :
- Dari segi ukuran SSD memiliki ukuran yang jauh lebih kecil dan sangat tipis dibandingkan dengan hard drive.
- Dalam hal kecepatan akses, SSD mendapatkan peringkat teratas dibandingkan dengan media penyimpanan lainnya. Dengan SSD Anda dapat membuat proses boot, proses transfer file, mencari banyak file, membuka aplikasi 10x lebih cepat dibanding HDD
- Dalam hal kapasitas data, SSD masih berada di bawah hard drive. Hard drive masih memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih besar jika dibandingkan dengan SSD.
Teknologi media penyimpanan SSD menawarkan kinerja yang lebih cepat dibandingkan dengan arsitektur hard disk tradisional. Perbedaan utama adalah bahwa hard disk tradisional menggunakan disk berputar, sedangkan SSD benar-benar elektronik tanpa ada bagian yang bergerak di dalamnya.
Kecepatan membaca dan menulis data pada hard disk tradisional dipengaruhi oleh kecepatan rotasi disk. Saat ini hard disk paling populer yang digunakan di pusat data memiliki kecepatan rotasi 7.2K, 10K, atau 15K. K mewakili jumlah ribuan putaran per menit.
Misalnya 7.2K berarti kecepatan rotasi disk mencapai 7200 putaran per menit. Kecepatan membaca dan menulis data pada HDD tergantung pada kecepatan rotasi tersebut.
Sementara SSD tidak bergantung pada komponen yang bergerak untuk membaca dan menulis data. Data ditulis secara elektronik ke media penyimpanan begitu juga saat data dibaca.
SSD menawarkan kinerja yang jauh lebih cepat dibanding hard disk. Selain itu karena hard disk tradisional mengandalkan disk yang berputar, sehingga kemungkinan kerusakan lebih besar sementara SSD menawarkan solusi yang lebih tahan lama.
2. Kelebihan SSD dibanding dengan HDD
Setelah mengetahui apa itu SSD dan perbedaannya dengan HDD, selanjutnya kita akan membahas apa saja kelebihan SSD dibanding HDD. Beberapa keunggulannya diantaranya adalah.
1. Performa lebih cepat
Seperti yang telah disebutkan di atas, SSD menawarkan kinerja yang jauh lebih cepat di banding HDD yang akan membuat kecepatan pemuatan situs website seperti kilat atau blazing speed.
2. Menghadirkan Pengalaman Pengguna yang lebih baik
Jika situs website semakin cepat, tentu saja pengunjung akan semakin menyukai situs website kita karena pengunjung tidak suka menunggu lama saat membuka situs web.
3. Bagus untuk SEO
Situs website cepat disukai oleh mesin pencari seperti Google, Yahoo atau Bing. Situs website yang cepat diakses akan memiliki kemungkinan berada di halaman pertama hasil pencarian Google yang lebih tinggi.
4. Kinerja Pemrosesan Data Yang Jauh Lebih Baik
Jika saat ini Anda sudah mengenal layanan hosting website yang menggunakan hard drive tradisional, tentu saja Anda mungkin sudah puas, lalu bagaimana dengan layanan hosting website yang menggunakan penyimpanan SSD ?
Layanan Web Hosting yang menggunakan penyimpanan SSD apalagi yang SSD NVME tentu saja akan jauh lebih baik daripada hard drive tradisional, karena dalam hal pemrosesan data, server pure SSD tentu lebih baik dan lebih cepat dalam kinerja dan pemeliharaan data. Tentu ini akan mempengaruhi pemuatan situs website Anda nanti.
5. Ramah terhadap lingkungan
Jika menurut Anda media penyimpanan tidak bisa memberi pengaruh besar terhadap keramahan lingkungan Anda salah, pasalnya justru media penyimpanan itu mengonsumsi banyak daya.
Tapi ini bisa sedikit diatasi dengan menggunakan SSD (Solid State Drive), Konsumsi daya SSD tentu sangat rendah. Dari informasi yang kami dapatkan, SSD dapat menghemat daya hingga 60 persen lebih rendah dari hard drive tradisional.
SSD hanya menggunakan daya 2-3 watt sedangkan HDD menggunakan 6-7 watt untuk beroperasi selama 30 menit
6. Kinerja jauh lebih maksimal dari HDD
Tentu saja hal paling tidak terhindarkan dari kemunculan teknologi atau inovasi baru adalah peningkatan kinerja yang dihasilkan, begitu juga dengan lompatan teknologi ke Solid State Drive.
Kinerja SSD tentu saja jauh lebih cepat dibanding HDD biasa, beberapa referensi bahkan mengklaim penggunaan SSD dapat mempercepat hingga 100 kali dalam data yang terbaca.
Satu satunya kekurangan SSD dibanding HDD adalah pada harga jual yang jauh lebih tinggi dan kapasitas yang lebih kecil dengan rentang harga yang sama. Tetapi itu semua terkompensasi dengan peningkatan kinerja dan kecepatan proses yang Anda dapatkan.
Untuk tingginya harga SSD mungkin tidak lagi menjadi hal tabu karena media penyimpanan ini masih dikenal sangat eksklusif apa lagi di Indonesia, tentu saja dengan harga yang bisa dibilang cukup mahal, media penyimpanan yang Anda miliki akan tidak terlalu besar kapasitasnya dibandingkan dengan hard drive biasa tapi unggul dalam kecepatan dan performa.
Sampai pada titik kesimpulan, di mana semakin berkembang teknologi semakin banyak inovasi yang ada. Salah satunya adalah layanan hosting website dengan media penyimpanan SSD, tentu hosting dengan penyimpanan SSD apalagi server SSD NVME akan jauh lebih baik digunakan dalam pemrosesan data dan sangat membantu meningkatkan kecepatan akses situs website menjadi berkali-kali lebih cepat.
Apa Itu NVME Hosting
NVME sendiri memiliki kepanjangan Non-Volatile Memory Express, yang mana merupakan perangkat penyimpanan dengan inisiatif terbaru yang membantu kinerja blog atau situs web menjadi lebih baik, terutama dalam hal kecepatan dan respon waktu yang tinggi.
Jadi, entah itu hosting ataupun VPS, server fisik ini berjalan dan menggunakan penyimpanan solid-state bernama NVME. Secara spesifiknya, drive tersebut menggunakan antarmuka PCIe yang dirancang untuk memberikan kecepatan luar biasa saat transfer data dilakukan, serta menawarkan kinerja keseluruhan yang lebih baik.
Intinya, NVME hosting ini jauh lebih cepat dan mudah untuk diakses oleh para visitor kita. Tentunya bisa menjadi salah satu sinyal jika ditujukan untuk SEO. Apalagi di zaman modern yang serba cepat saat ini, maka menggunakan hosting lambat bisa menjadi fatal akibatnya.
Perangkat NVME ini sudah mendukung antrian input output (i/o), sehingga sangat cocok digunakan di era sekarang. Pasalnya, visitor kita itu enggan untuk menunggu website terbuka lebih lama.
Para peneliti mengatakan bahwa pengunjung website kita akan kabur jika website tak kunjung ter-load jika lebih dari 3 detik.
Dengan begitu, menggunakan server berbasis NVME sangatlah bermanfaat jika website kamu memang memuat data seperti gambar dan video, apalagi dengan aplikasi tertentu.
Program yang membutuhkan banyak sumber daya mungkin perlu menyelesaikan ribuan operasi per detik. Sehingga teknologi NVME bisa menjadi satu-satunya solusi yang dapat memenuhi permintaan aplikasi tersebut, seberat apapun software yang diakses, agar kinerjanya menjadi jauh lebih lancar.
Apa itu SSD Hosting
Jika kamu memilih hosting yang berbasis SSD, maka secara otomatis data website kamu akan tersimpan di dalam solid-state drive (SSD). Sama halnya seperti NVME, SSD juga merupakan salah satu kemajuan terbesar di dunia perserveran dalam hal menyimpan data, sehingga menghasilkan hosting yang jauh lebih cepat dan andal untuk website kita saat diakses.
Sebelum adanya SSD, pernah ada teknologi yang disebut sebagai HDD (hard-disk drive). Jadi para webmaster awalnya menggunakan HDD untuk tempat penyimpanan data mereka. Hanya saja, dikarenakan tidak mampu memberikan kecepatan yang mumpuni, maka sesaat setelah SSD keluar, webmaster pun mulai beralih ke hosting tersebut.
Server berbasis SSD tersebut dapat diproduksi dalam bentu PCI Express. Secara fungsinya, ia bisa bertindak sebagai cache di server atau sebagai penyimpanan secara persisten, yang memungkinkan server SSD memiliki disk awal yang jauh lebih cepat sekalipun sering diakses oleh para visitor website kita.
Jadi jika dibandingkan dengan HDD, SSD masih memiliki keutamaan dalam kecepatan. Sehingga untuk server dan aplikasi yang berkinerja tinggi, maka SSD pun menjadi pilihan yang terbaik. Tetapi jika dibandingkan NVME, SSD jauh kalah cepat.
Menggunakan SSD bisa membuat server kita menggunakan sedikit daya, sehingga tidak akan membuatnya cepat kepanasan. Pada gilirannya, server yang jauh lebih dingin tentunya akan lebih tenang saat dijalankan, sehingga kecepatannya akan tetap stabil.
Dikarenakan penyimpanan SSD hosting sangatlah terbatas, maka kamu perlu memperhitungkan berapa besaran yang harus dijalankan. Ingat, semakin besar ruang penyimpanan yang kamu sewa, maka akan semakin mahal harganya.
Untuk situs web yang memiliki sekitar 100 postingan, maka membutuhkan ruang penyimpanan sekitar 350 MB. Sementara jika postingan bertambah menjadi 300 postingan, maka ruang penyimpanan pun harus ditambah hingga 1 GB.
Perlu diketahui juga bahwa hitung-hitungan di atas hanyalah nilai rata-rata dari kebutuhan seorang webmaster. Kebutuhan mungkin akan berbeda jika kamu memiliki gambar yang berukuran besar atau bahkan aplikasi dengan resource yang tinggi.
NVME Hosting vs SSD Hosting
Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa HDD memang sangat sulit untuk diakses, sehingga muncullah teknologi baru yang disebut sebagai SSD dan NVME. Hanya saja, disamping kecepatan yang dihasilkannya, maka harganya pun ikut naik.
Jadi normal-normal saja jika SSD dan NVME jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan HDD. Namun, jika berbicara mengenai investasi jangka panjang, maka SSD dan NVME jauh lebih layak untuk kamu pertimbangkan.
HDD akan sulit untuk bersaing di masa sekarang, apalagi di tengah-tengah kompetitor yang sudah menggunakan berbagai macam fitur terbaru dari server yang mereka gunakan. Bisa-bisa website kamu tenggelam diantara pesaing kamu.
Penggunaan SSD dan NVME saja masih sangat sulit untuk bersaing dengan kompetitor besar, karena melibatkan berbagai macam faktor lainnya yang tak boleh kamu abaikan begitu saja apalagi masih menggunakan HDD.
Untungnya, penyedia hosting sendiri sebenarnya saling bersaing antara satu sama lain, sehingga mereka pun berusaha sekuat tenaga untuk menyediakan harga termurah. Kondisi ini tentunya bisa kita manfaatkan.
Bahkan ada beberapa hosting provider yang membandrol NVME hosting dengan harga $4 saja per bulannya, dengan ruang penyimpanan 15GB lengkap bersama cloud SSD storage yang disediakan.
NVME sebenarnya merupakan jenis yang mahal, normalnya harus merogoh kocek hingga $42 per bulan untuk 50 GB saja. Maka dari itulah, sudah menjadi tugas kita untuk mencari berbagai macam tempat yang menyediakan hosting murah, selama tingkat keamanan dan kecepatannya tinggi, dan down-time nya rendah.
Perbandingan NVME Hosting VS SSD Hosting
Setelah kita mengetahui dari masing-masing hosting yang tersedia, sekarang saatnya kita memilih jenis mana yang paling cocok dengan kebutuhan kita.
Selain itu, kita juga harus memikirkan masalah harga. Tentunya jenis yang murah jauh lebih baik. Tetapi di saat yang bersamaan, kita pun harus memikirkan faktor-faktor berupa tingkat keamanan, kecepatan akses, dan lain sebagainya.
Sejauh ini, kita sudah tahu bahwa baik SSD maupun NVME sama-sama mengusung faktor kecepatan, tetapi jarang orang tahu bahwa keduanya ternyata memiliki perbedaan yang begitu mencolok.
1. Perbedaan Antara NVME dan SSD
Pada dasarnya, NVME dan SSD merupakan jenis memori non-volatile yang hanya membaca atau menulis data melalui sirkuit elektronik. Tetapi yang membedakannya adalah dari protokol itu sendiri.
Seperti yang disebutkan di atas, bahwa perbedaannya terletak pada kata “e”. Pada NVME, akhiran kata tersebut berbunyi “express”, yang mana merupakan protokol baru yang dirancang khusus untuk meningkatkan paralelisme internal dan lantensi SSD yang jauh lebih rendah.
Ini berarti penyimpanan NVME akan menghubungkan drive penyimpanan ke motherboard server dengan menggunakan antarmuka yang jauh lebih cepat dan lebih baru, yaitu melalui jalur PCIe langsung dari CPU.
Berbeda dengan SSD, yang mana tidak memiliki protokol tersebut, sekalipun keduanya menggunakan teknologi penyimpanan solid-state untuk menyimpan data. Dengan begitu, NVME jauh lebih unggul jika berbicara mengenai kecepatan dan fitur tambahan yang dimilikinya.
Dengan kata lain, jika kamu lebih memilih menggunakan SSD, maka itu berarti penyimpanan solid-state yang terhubung ke server melalui antarmuka SATA atau SAT menjadi lebih lambat.
2. SSD menggunakan SATA NVME menggunakan M.2
Jadi, teknologi SATA (atau serial ATA) ini diperkenalkan pada tahun 2003, menggantikan PATA (Parallel ATA) yang lebih lama sebagai standar antarmuka koneksi penyimpanan di komputer.
Teknologi ini diantarkan sebagai konektor universal yang membutuhkan kabel daya dan kabel data SATA, throughput yang sangat tinggi dalam kecepatan baca-tulis.
Meskipun sudah banyak teknologi dan fitur baru yang bermunculan, akan tetapi SATA masih menjadi penguasa market dan sebagian besar digunakan untuk menghubungkan SSD ke sistem komputer.
SATA menggunakan protokol perintah AHCI dan mendukung IDE, yang terutama dibuat untuk disk drive yang lebih lama dan lambat, sehingga tak cocok jika disematkan di penyimpanan berbasis flash yang kuat dan kokoh.
SSD SATA sendiri dapat memanfaatkan segala infrastruktur yang sudah ada untuk mengganti hard drive lama dengan drive disk SATA yang baru. Namun, teknologi terbaru dalam bentuk NVME tidak mampu menyesuaikan dengan port SATA, tetapi membutuhkan port yang disebut sebagai M.2.
Di dunia teknologi sendiri, port M.2 cenderung agak sulit untuk ditemukan, sehingga akan menyulitkan bagi pengguna komputer pribadi atau laptop tertentu. Jadi tak heran, jika harga NVME hosting bisa melambung jauh lebih tinggi daripada SSD.
Tetapi di saat yang bersamaan, NVME jauh lebih unggul dibandingkan dengan SSD, karena mengusung fitur terbaru yang tak dimiliki oleh teknologi lainnya.
Buat beberapa orang sultan mungkin tak ada masalah untuk menggunakan NVME, namun untuk kamu yang baru memulai usaha, maka SSD bisa terbilang jauh lebih ekonomis.
Perbedaan antara SATA dan PCIe secara signifikan bisa kita bedakan dari segi biaya per gigabyte-nya, dan tentunya SATA akan jauh lebih banyak memberikan ruang penyimpanan dengan pengeluaran yang lebih sedikit.
Tetapi di lain pihak, penyimpanan yang besar juga bisa mempengaruhi kecepatan yang dimilikinya.
Ibaratnya seperti ini, handphone android yang diisi memori eksternal dengan ruang penyimpanan besar, maka cenderung akan lebih memberatkan kinerja handphone, sehingga akan semakin lambat saat diakses. Meskipun analoginya berbeda jauh, tetapi cara kerjanya cukup mirip.
SATA SSD dapat memberi kita satu atau dua terabyte dengan harga yang sama dengan drive NVME kinerja tinggi yang hanya berisi 250 GB atau 500 GB saja.
Jadi balik lagi ke kebutuhan kamu. Jika lebih membutuhkan ruang penyimpanan, maka pilih saja SSD. Tetapi jika kamu lebih membutuhkan kecepatan, maka pilih saja NVME.
Atau jika kamu memang seorang sultan yang memiliki banyak uang, pilih saja NVME dengan ruang penyimpanan besar, dan siapkan dana besar yang harus dibayarkan. Sesederhana itu tentunya.
3. NVME Jauh Lebih Baik dan Lebih Cepat
Jauh lebih baik digunakan jika kamu punya uang berlebih. SSD dan antarmuka HDD secara standar cocok dengan motherboard server yang melalui koneksi IDE atau SATA.
SATA ini awalnya dirancang untuk digunakan dengan HDD dan menjadi antarmuka paling umum untuk menghubungkan SSD awal. Bahkan tidak butuh waktu yang lama bagi teknologi SSD untuk mencapai ambang batasnya dengan SATA.
Hanya saja, SSD tidak dapat memberikan kecepatan yang diharapkan karena keterbatasan antarmuka SATA itu sendiri. Jadi solusinya adalah pengembangan teknologi non-volatile memory express, atau NVME.
Pembuatan NVME ini terbilang cukup masif, karena pada tahun 2009, lebih dari 90 perusahaan membentuk NVM Express Workgroup untuk memulai pekerjaan teknis pada drive NVME tersebut.
Bukannya mengandalkan throughput SATA yang terbatas, para pengembang NVME ini malah membuat protokol untuk berinteraksi dengan bus PCI express.
Jadi, silahkan saja jika kamu ingin menggunakan NVME hosting, dijamin kecepatannya begitu bisa diandalkan. Apalagi jika website kamu memang membutuhkan pengembangan dari sisi SEO, maka penggunaan NVME jauh lebih baik dan dapat diandalkan.
Kecepatan halaman untuk ter-load sangatlah mempengaruhi SEO. Kecepatan halaman tersebut bahkan sudah menjadi faktor peringkat secara langsung. Fakta ini sudah lama diketahui semenjak adanya “pembaruan kecepatan algoritma Google” yang dikeluarkan beberapa tahun yang lalu.
Tetapi kecepatan sebuah website haruslah diimbangi dengan konten yang menarik dan bermanfaat, karena akan mempengaruhi rasio pentalan dari website itu sendiri. Jika misalnya para visitor kita malah kembali beberapa detik bahkan setelah website terbuka dengan cepat, maka dapat juga mempengaruhi faktor SEO secara negatif.
Jadi tujuan kita adalah menggunakan NVME hosting sekaligus memberikan konten yang berkualitas tinggi, maka para visitor akan betah berlama-lama di website kita, sehingga algoritma Google pun akan menilai bahwa website kita memang layak berada di urutan pertama hasil pencarian mereka.
Selanjutnya, NVME hosting juga dibutuhkan jika misalnya kamu memiliki banyak sekali visitor, karena akan tetap stabil sekalipun permintaan datanya melonjak tinggi. Jangan sampai visitor naik tetapi hostingnya menjadi memble, bisa-bisa penjualan dan tingkat konversi kamu menjadi menurun drastis. Demikian pembahasan mengenai perbandingan nvme hosting vs ssd hosting. Yuk lanjut bahas lebih detail.
Kelebihan NVME Hosting
Dari tadi kita berbicara bahwa NVME jauh lebih baik dari SSD dari segi kecepatan. Memang, apa sih istimewanya NVME tersebut?
Ada banyak kok manfaat yang bisa kamu petik ketika menggunakan NVME hosting. Bahkan mungkin beberapa diantaranya tidak kita ketahui sama sekali, akan tetapi berdampak besar terhadap kinerja website kita sehari-hari.
Sekalipun memiliki harga yang lumayan tinggi, akan tetapi dengan menggunakan NVME hosting, maka bisa menunjang bisnis kita dalam jangka panjang. Jadi, jangan pernah tanggung jika ingin berbisnis.
Dapatkan hosting terbaik dengan kecepatan terbaik pula. Senjata terbaik tentunya bisa menghasilkan income yang jauh lebih besar karena terhindar dari masalah-masalah yang tak diinginkan, terutama dalam faktor kecepatan dan mencoba bersaing dengan kompetitor kita.
1. NVME Memiliki Lebih Banyak IOP
Apa pula itu IOP? Itu loh, singkatan dari input output processor. Semakin besar IOP maka akan semakin bagus, apalagi jika didukung dengan latency yang begitu rendah. Maka dari itulah, NVME sangatlah cocok dengan fitur tersebut.
Dengan menggunakan bus PCI express, maka drive NVME akan mampu menyediakan lebih banyak IOP jika dibandingkan dengan antarmuka ATA yang digunakan pada drive generasi awal.
Antarmuka SATA menyediakan throughput sekitar 6 GBps, sedangkan antarmuka SAS-3 yang menawarkan throughput hingga 12 GBps. Wow! Hampir dua kali lipatnya.
Sementara itu, teknologi NVME cenderung jauh lebih baik daripada SATA dan SAS dalam hal throughput karena antarmuka PCIe-nya menawarkan maksimum teoritis hingga 32 GBps. Benar-benar angka yang bukan main tentunya. Sehingga bisa sangat mendukung bisnis kamu secara maksimal.
Saking bagusnya, tidak ada teknologi SSD yang mampu memenuhi tingkat koneksi seperti ini, bahkan setengahnya pun tidak! Dengan begitu, NVME bisa menjadi antarmuka yang paling berkembang dan mumpuni untuk digunakan selama beberapa tahun ke depan.
Kita lihat lagi perbandingan lainnya!
Drive SSD yang dinilai sangat baik saja, jika terhubung ke antarmuka SAT atau SATA yang begitu cepat, maka bisa membaca atau menulis data sekitar 50 MBps. Di saat yang bersamaan pula, SSD ini dapat menangani hingga 10.000 IOP per detik.
Tetapi bagi NVME, nilai tersebut tidak perlu dilakukan dengan susah payah. Toh, dari normalnya saja, NVME dapat membaca atau menulis sekitar 3000 hingga 3200 MBps data dan menangani hingga 640.000 IOP. Sebuah perbandingan yang telak tentunya.
Singkatnya, NVME ini dapat memberikan kinerja IOP hingga 60x lebih baik dan kecepatan transfer data sekitar 6x lebih cepat. Itulah kenapa NVME bisa dibilang lebih baik daripada SSD.
2. Queue Command Depth NVME yang Lebih Tinggi
Di dunia nyata, saat kita melayani pelanggan yang berbondong-bondong datang ke toko kita, maka kita harus melayani mereka satu per satu. Maka munculah istilah “antrian” di berbagai macam pelayanan.
Begitupun dengan komputer dan server, ada antrian yang harus diselesaikan setiap kali visitor datang atau permintaan perintah dilakukan, dan istilah yang menggambarkan situasi tersebut disebut sebagai queue command depth.
Semakin banyak antrian, maka akan semakin lama untuk diakses. Jika ingin cepat, maka harus menggunakan teknologi yang mumpuni tentunya!
Nah, dengan menggunakan drive NVME, maka bisa menangani berbagai macam proses antrian. SSD SATA sendiri hanya mampu menjalankan satu perintah pada satu waktu dengan kedalaman perintah sekitar 32 antrian. Sementara antarmuka SAS menawarkan kedalaman perintah antrian hingga 254.
Tetapi fakta yang paling luar biasa dari teknologi NVME adalah mampu menangani hingga 64.000 entri per atnrian.
Semakin besar kedalaman antrian, maka akan semakin banyak permintaan untuk membaca atau menulis untuk dilakukan, sehingga memberikan respon sistem yang jauh lebih baik.
3. NVME Dapat Diskalakan
Dikarenakan teknologi NVME ini bergantung pada jalur PCIe dan bukanlah antarmuka pengontrol, maka secara otomatis bisa diskalakan.
Sampai hingga sekarang, NVME ini menggunakan 4 jalur berbeda, dengan potensi penggunaan hingga 16 jalur PCIE. Ini tentunya menjadi salah satu bagian dari perkembangan dunia teknologi paling mutakhir, dan mungkin bisa membuat para ahli mampu merancang alat baru di masa depan berdasarkan skala tersebut.
4. NVME Lebih Ramah Lingkungan
Dimulai dari penggunaan gas, minyak bumi, listrik, hingga efeknya terhadap pemanasan global, manusia tentunya sangatlah terlibat dengan kondisi buruk bumi pada saat ini. Maka banyak perusahaan industri yang mulai beralih ke penggunaan alat yang ramah lingkungan.
Uniknya, NVME juga termasuk ke dalam teknologi yang ramah lingkungan karena menggunakan mode daya rendah untuk mengurangi konsumsi tenaga secara berlebihan.
Mode standby ini dapat mengurangi konsumsi daya hingga 97% saat sistem dalam keadaan idle. Benar-benar teknologi yang bisa diandalkan untuk membantu bumi kita pulih dari penggunaan energi secara tak beraturan.
5. NVME Lebih Aman untuk Digunakan
Ingat, salah satu langkah yang harus dilakukan dalam pemilihan hosting adalah dari tingkat keamanannya. Untungnya, NVME sendiri sudah memiliki tingkat sekuriti yang begitu baik.
Kumpulan perintah teknologi NVME ini memang dirancang untuk mendukung semua perintah container keamanan yang ada di antarmuka ACS, SAS, dan ATA.
Inilah alasan mengapa NVME sangat sesuai dengan kebutuhan kamu yang ingin tetap memiliki hosting dengan standar keamanan tinggi.
Selalu ingat bahwa tingkat keamanan sebuah website itu haruslah menjadi salah satu patokan penting sebelum memulai usaha apapun dengan skala apapun, tak peduli bisnis tersebut adalah skala kecil, menengah, atau bahkan besar.
Serangan dari luar (misalnya dari para hacker) bisa saja menyebabkan situs web kita kehilangan semua data. Melakukan aktivitas backup secara rutin juga bisa menjadi hal yang merepotkan. Untuk itulah, jika bisa carilah penyedia NVME hosting yang juga menawarkan fitur automatic backup secara gratis.
6. NVME Mengurangi Kemacetan Server
Saat visitor berbondong-bondong masuk ke website kita, maka seringkali ada kemacetan akibat adanya antrian hingga server yang tak mampu menampung visitor kita. Sehingga tak jarang, kita pun akan kehilangan calon konsumen potensial.
Untuk alasan ini pulalah, banyak perusahaan yang mencari hosting cepat tanpa adanya hambatan, serta terhindar dari down time. Hosting yang bagus rata-rata memiliki 99,9% uptime setiap saat.
Jika server kita berjalan di dalam SSD, maka kemungkinan besar website kita pun akan mengalami kemacetan karena terlalu banyak koneksi atau permintaan pengguna dalam satu waktu, yang menjenuhkan koneksi penyimpanan kita.
Kejadian ini tentunya bisa mengarah pada akses yang lebih lambat ke data, waktu pemuatan halaman website yang jauh lebih lambat, serta UX yang terdegradasi. Bisnis kita pun mungkin akan kehilangan lebih banyak belanggan akibat UX yang lebih rendah tersebut.
Ditambah lagi, website kita pun beresiko kehilangan posisinya di SERP. Ingat, kecepatan menjadi salah satu sinyal SEO, dan kecepatan tersebut bergantung pada faktor-faktor yang sudah disebutkan di atas, terutama masalah UX.
Nah, server NVME ini mampu mengatasi masalah tersebut dengan kemampuan antriannya yang jauh lebih tinggi dan kecepatan baca atau tulis yang jauh lebih cepat.
Secara keseluruhan, ini memberikan kinerja server yang sangat baik dan pengalaman yang mulus, baik bagi visitor website maupun kita sebagai webmaster atau pemilik website.
Sekali lagi, kinerja server yang lebih baik pada akhirnya akan menghasilkan peringkat website kita lebih di tinggi di SERP, mengurangi rasio pentalan, dan meningkatkan konversi.
Konversi tersebut tentunya menjadi salah satu tulang punggung dari perusahaan. Semakin tinggi konversi yang didapatkan, maka semakin tinggi pula penjualan yang kita dapatkan.
Semuanya mustahil terjadi tanpa adanya server yang mumpuni untuk mendukung bisnis kita. Maka dari itulah, pilih saja NVME. Mahal di awal tak masalah, asalkan bisnis kita tetap bertahan dan mendatangkan lebih banyak cuan dalam jangka panjang.
Penyedia NVME Hosting Terbaik
Katakanlah sekarang kamu sudah siap menggunakan NVME hosting, akan tetapi masalah baru muncul. Kamu tidak tahu dimana tempat untuk mendapatkan NVME hosting tersebut.
Jika masalah penawaran, banyak kok yang masuk ke email, muncul di iklan pencarian Google, hingga nongol di iklan Youtube sekalipun kita sedang tidak mencarinya. Tapi provider yang benar-benar bagus jarang bisa kita dapatkan.
Setelah melakukan berbagai macam pencarian dan analisa, akhirnya kami memiliki beberapa penyedia NVME hosting terbaik. Walaupun semuanya merupakan perusahaan luar, tapi tak ada salahnya untuk kamu coba.
Kamu bisa mencobanya selama beberapa minggu atau bulan, sehingga nantinya bisa tahu cara memilih NVME hosting yang cocok dengan kebutuhan kamu saat ini. Sekalipun kamu ingin beralih ke provider dalam negeri.
1. Superfast NVME SEON One Stop Solution
Bagi Anda yang aware terhadap performa dan kecepatan website bisa mencoba paket superfast NVME hosting server singapore kami mulai dengan harga di bawah 500 ribu per tahun dengan spesifikasi hosting sebagai berikut
- 1 GB NVME SSD STORAGE upgrade up to 30 GB NVME SSD
- 2 GB Phisical Memory
- 2 Core CPU 2 X 2.4 GHz
- 600.000 Inodes CPanel
- Turbo Servers Speed Boost
- Server Rewind Daily Backups
- 10 Add On Domain
- 200 GB Bandwidth
- 1000 Database
- 1000 Email Account
- Free SSL Letsensript
- Cloudflare Railgun Optimizer
- 10 Gb/s Redundant Network
- Anycast DNS Enable
- HTTP/2 Enable
- SPDY Google Enable
- Edge Side Includes (ESI)
- 99.99% Server Uptimebiasa
Untuk order bisa melalui https://my.seon.co.id atau melalui hotline kami di nomor whatsapp atau telegram 0822-1914-1914
2. Flaunt7
Sama dengan namanya, Flaunt7 bisa kamu akses melalui alamat situs flaunt7.com, yaitu hosting super cepat yang berbasis NVME. Ditambah lagi, mereka menjamin privasi kita sebaik mungkin.
Perusahaannya sendiri berbasis di Belanda dan memiliki enam server yang berada di luar negeri. Harganya juga cukup murah, bisa kamu dapatkan dimulai dari $4 saja per bulan.
Ada 3 harga yang ditawarkan, yaitu:
- Flaunt7 NVME Shared, menawarkan hosting cPanel generasi terkini dengan drive NVME SSD. Kecepatannya lebih tinggi hingga 10x lipat daripada SSD biasa, dan 75x lebih cepat daripada apache. Dilengkapi dengan gratis migrasi, mudah menginstall, adanya backup otomatis, dan terhindar dari DMCA. Harganya hanya $4 per bulan.
- Flaunt7 NVME VPS, solusi yang paling ideal buat kamu yang memiliki situs web perusahaan, atau jenis blog yang lebih besar. 10x lebih cepat dibandingkan dengan SSD biasa. Dilengkapi dengan akses SSH, proteksi DDoS, dukungan KVM, dan terhindar dari DMCA. Dibandrol dengan harga $5 per bulan.
- Flaunt7 NVME Dedicated, yaitu server yang didukung oleh NVME SSD, RAM DDR4, prosessor terbaru, sehingga akan meningkatkan kinerja aplikasi dan situs web kita. Kecepatannya 10x lebih tinggi dibandingkan dengan SSD biasa. Dilengkapi dengan akses SSH, proteksi DDoS, dedicated resources, dan terhindar dari DMCA. Harganya pun terbilang cukup tinggi, yaitu mencapai $100 per bulan.
Jadi tetap harus disesuaikan dengan kebutuhan ya!
Nah sesuai dengan tema perusahaan tersebut yang menawarkan kerahasiaan privasi kita, maka Flaunt7 pun menunjang produk mereka dengan tingkat keamanan yang begitu mumpuni, didukung oleh Imunify360.
Dengan menggunakan software tersebut, maka mereka bisa mendeteksi kerentanan dan serangan, sehingga mampu menambal gangguan tersebut dengan begitu mudah.
Imunify360 ini memiliki antarmuka yang begitu ramah bagi pengguna, sehingga relatif memudahkan kita dalam menggunakannya, sekaligus belajar konsep keamanan dari sebuah website.
Tak berhenti sampai di sana, Flaunt7 juga memiliki tim teknisi yang begitu lengkap dan ahli di bidangnya, sehingga bisa membantu setiap gangguan dan kesalahan yang mungkin kamu hadapi.
Mereka siap sedia membantu kita selama 24×7 tanpa henti. Bahkan banyak para pengguna Flaunt7 mengaku tidak pernah menghadapi masalah besar saat menggunakan produk mereka. Sekalipun ada, sudah pasti mampu diatasi dengan SDM profesional yang sudah siap sedia membantu kita setiap saat.
3. Interserver
Interserver sudah ada semenjak tahun 1999 dan menjadi salah satu penyedia web hosting terbaik di kelasnya. Bisa kamu akses melalui interserver.net.
Banyak orang sudah mempercayai interserver sebagai penyedia hosting berbasis NVME. Jika tidak percaya, bisa kamu buktikan sendiri dengan menengok beberapa review di luaran sana, terutama di forum-forum SEO seperti BlackHatWorld.
Saat ini, Interserver menyediakan layanan berbagai macam jenis hosting, termasuk shared, VPS, dan dedicated. Di segmen shared hosting, mereka juga menyediakan NVME hosting yang wajib kamu coba.
Sama halnya seperti Flaunt7, Interserver juga memiliki 3 paket NVME yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan, diantaranya adalah:
- Standard NVME Plan, dilengkapi dengan ruang penyimpanan yang unlimited, 450 clouds apps, dan website builder. Ada pula SSL certificate gratis dan proteksi menggunakan intershield. Dibandrol dengan harga $3 per bulan.
- VPS NVME Plan, Dilengkapi dengan 466 aplikasi, kontrol SSH secara penuh, layanan backup, dan sistem keamanan berupa KVM, Virtuazzo, dan OpenVZ. Bisa didapatkan dengan harga $6 per bulan.
- Dedicated NVME Plan, dilengkapi dengan proteksi DDoS, gratis setup, 20 TB Transfer, 1GB-10GB port, dan kontrol panel berbasi GUI. Bisa didapatkan dengan harga $50 per bulan.
Kami mencoba melakukan uji coba dengan customer service yang mereka sediakan, serta dukungan SDM profesional di dalamnya. Ternyata, rata-rata dari mereka mampu merespon hingga 30 detik.
Interserver juga menggunakan layanan perlindungan Intershield. Sistem keamanan ini memungkinkan kita sebagai pengguna agar terhindar dari berbagai macam gangguan yang melibatkan hacking, cracking, serta serangan luar dari orang yang tak bertanggung jawab.
4. A2 Hosting
Diluncurkan pada tahun 2001, A2 Hosting juga merupakan salah satu penyedia NVME hosting tercepat di industri web hosting. Bisa kamu akses melalui a2hosting.com.
Menariknya, A2 Hosting ini menggunakan berbagai macam skrip PHP yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Skrip-skrip ini menjadi ujung tombak dalam layanan mereka untuk bisa mengoptimalkan server secara berkelanjutan.
Dengan begitu, hosting mereka menjamin agar website kita mampu diakses lebih cepat hingga 6x lipat dan maksimal 20x lipat jika dibandingkan dengan hosting SSD biasa.
Rata-rata penyedia hosting selalu menyediakan 3 paket andalannya, begitupun dengan A2 Hosting, yang mana meliputi:
- Start-Up NVME, dengan 100 GB SSD, dimulai dari harga $3 per bulan.
- Runaway VPS NVME, dengan 1 GB RAM, 1 Core, dan 150 GB SSD. Dibandrol dengan harga $5 per bulan.
- Supersonic VPS NVME, dengan 8 GB RAM, 2 Cores, dan 250 GB SSD. Dibandrol dengan harga $100 per bulan.
Ketiga paket tersebut menjamin kecepatan layanan hingga 20x lipat dengan customer service yang siap membantu selama 24 jam penuh. Uptime-nya dijamin mencapai 99,9%.
A2 Hosting sendiri mengklaim bahwa respon dari customer service mereka mencapai rata-rata 10 detik saja.
Untuk bagian keamanan, perusahaan ini dilengkapi dengan HackScan dan DDoS Protection secara gratis, tahan terhadap brute force, dan memiliki firewall ganda untuk menjamin keamanan situs kita dari serangan hacker.
5. HostArmada
Diluncurkan pada tahun 2015. Sekalipun terbilang cukup baru, akan tetapi penyedia hosting cukup mumpuni dalam memberikan layanan NVME untuk kita. Sebagai perusahaan web hosting perantara, juga sudah banyak perusahaan lain yang mulai mencoba mengikuti jejaknya, terutama untuk bagian teknologi cloud hosting yang dimilikinya.
Layanannya sendiri bisa kamu dapatkan dan akses melalui situs hostarmada.com. Hingga sampai saat ini, HostArmada menyediakan shared, VPS, dan dedicated hosting.
Ada 3 paket yang bisa kamu pilih tentunya, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Shared NVME Plan, dilengkapi dengan penyimpanan hingga 15 GB Cloud SSD, 2 cores CPU, 2 GB RAM, dan unlimited bandwidth. Bisa kamu dapatkan dengan harga $4 per bulan.
- VPS NVME Plan, dilengkapi dengan ruang penyimpanan sebanyak 50 GB SSD, 1 core CPU, 2 GB RAM, 2 TB Bandwidth, dan 40 GBps Speed In. Bisa kamu sewa dengan harga $41 per bulan.
- Dedicated NVME Plan, dilengkapi dengan 4 cores CPU, ruang penyimpanan sebanyak 160 GB Cloud SSD, 8 GB RAM, 5 TB Bandwidth, dan nama domain gratis. Bisa kamu sewa dengan harga $149 per bulan.
Salah satu hal menarik dari HostArmada ini adalah adanya dukungan yang sepenuhnya otomatis, sehingga panggilan yang kita lakukan bisa terhubung hanya dalam waktu 5 detik saja.
Hal lain yang tak boleh kita lewatkan adalah adanya dukungan integrasi yang terhubung langsung dengan video Youtube, dimana telah dipandu sebelumnya. Dengan begitu, kita bisa belajar secara mandiri dan gratis.
Sementara dalam hal keamanan, HostArmada menawarkan perlindungan secara menyeluruh. Dimulai dari perlindungan terhadap DDoS, fast-patching security, isolasi akun pengguna, server web, hingga pemindaian malware secara real-time, dan masih banyak lagi.
6. YouStable
Sejauh ini kita selalu bilang jika NVME termasuk ke dalam layanan yang sangat mahal, tetapi lain lagi jika kamu mendapatkannya di YouStable. Bahkan jika masalah kamu adalah harga, maka YouStable bisa menjadi pilihan yang begitu tepat, dimana bisa kamu akses melalui youstable.com.
Diluncurkan pada tahun 2016, YouStable menawarkan layanan berbasis internasional yang sangat komprehensif buat kamu yang ingin mengembangkan situs web.
Ada 3 jenis layanan yang bisa kamu pilih dengan harga yang begitu menawan. Diantaranya adalah sebagai berikut:
- Yearly NVME Plan, bisa mendaftarkan situs sebanyak yang kita mau. Dapat domain gratis dengan ekstensi .in. Dilengkapi pula dengan ruang penyimpanan sebesar 2GB-100GB, dan bandwidth sebesar 15GB-500GB, RAM 1GB-5GB, layanan migrasi gratis dan SSL. Bisa kamu dapatkan dengan harga $14 per tahun.
- Monthly NVME Plan. Dilengkapi dengan SEO gratis senilai $100-$399. Bisa mendaftarkan hingga 10 situs. Dapat domain gratis ekstensi .in. Ruang penyimpanannya hingga 10 GB dan bandwidth sebesar 100 GB, RAM 1GB-5GB, dan mendapatkan cloudflare CDN+SSL. Bisa kamu beli dengan harga $1 per bulan.
- VPS NVME Plan. Dilengkapi dengan RAM sebesar 1GB-4GB, dan ruang penyimpanan hingga 100 GB, serta badwidth sebesar 1000-5000 GB. Menggunakan prosesor single-core, webuzo pro panel, openVZ Virtualisation, dan on-page SEO gratis. Bisa kamu beli dengan harga $20 per bulan.
Dari harga dan layanan yang ditawarkannya, tentu bisa bikin kita ngiler dan bergidik. Dengan begitu, YouStable bisa menjadi pilihan yang pas buat siapa saja yang memiliki budget terbatas tetapi masih ingin mendapatkan web hosting berbasis NVME.
Dari segi supportnya, YouStable mengklaim bahwa mereka mampu menyelesaikan lebih dari 10 ribu kueri per bulan dengan tingkat kepuasaan yang maksimal. YouStable bahkan mampu membalas pertanyaan tiket hanya dalam kurun waktu 30 detik saja.
Dari segi keamanannya, YouStable mampu memberikan daya perlindungan yang maksimal dengan berbagai macam cara, salah satunya adalah kemampuan pemindaian malware dan didukung dengan firewall dual-shield CSF premium.
Provider Mana yang Harus Dipilih?
Dari keenam perusahaan yang sudah kami review di atas, tentunya bisa memusingkan buat siapa saja yang ingin menggunakannya. Mencoba satu per satu tentunya bisa memakan waktu dan biaya yang tak sedikit.
Jadi, kami buat kesimpulan secara singkat. Masing-masing provider tentunya membawa keuntungannya tersendiri yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan masing-masing dan kondisi budget saat ini, misalnya seperti ini:
- Superfast NVME SEON buat kamu yang ingin mendapatkan layanan terbaik dari hosting NVME dengan server Singapore, untuk order bisa kunjungi https://my.seon.co.id
- Flaunt7, buat kamu yang ingin mendapatkan layanan dari hosting NVME server Belanda.
- Interserver, menawarkan layanan terbaik dari berbagai macam sisi. Bisa dibilang layanannya paling seimbang.
- A2 Hosting, layanannya paling cepat.
- HostArmada, penyedia hosting NVME cloud terbaik.
- YouStable, buat kamu yang memiliki masalah dengan budget.
Jadi, sudahkah kamu menentukan provider hosting NVME mana yang ingin kamu pilih? Tentunya keputusan kamu bisa berefek besar pada bisnis dalam jangka panjang.
Masih Ingin Menggunakan SSD Hosting ?
Sejauh ini kita sudah tahu bahwa NVME memang jauh lebih baik jika dibandingkan dengan SSD. Sekalipun banyak orang yang mengatakan bahwa NVME jauh lebih mahal, tapi kami sudah menyediakan banyak informasi dimana tempat mendapatkan NVME dengan harga murah.
Jadi tak ada alasan lagi untuk tidak menggunakan NVME. Namun, buat kamu yang masih ingin tetap menggunakan SSD, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan, terutama jika masalah kecepatan dan ingin bersaing dengan para kompetitor.
Pertama, semakin besar ruang penyimpanan yang dimiliki oleh SSD, maka akan semakin mahal. Tetapi di saat yang bersamaan pula, kecepatan yang bisa diakses akan semakin lambat.
Padahal jika dibandingkan dengan NVME dengan provider yang sudah kami sertakan di atas, maka jatuhnya jauh lebih murah.
Kedua, responnya kurang begitu mumpuni jika adanya visitor yang datang dalam jumlah besar. jika dibiarkan lebih lama, maka bisa berdampak pada penjualan dan bisnis kita dari waktu ke waktu.
Ketiga, bisa berdampak pada SEO karena mempengaruhi UX kita. Bahkan bisa dibilang bahwa SSD saat ini kurang bisa begitu diandalkan jika ingin bersaing dengan kompetitor kita yang jauh lebih besar.
Tapi apapun jenis hosting yang ingin kita gunakan, selalu bangun website kita dengan penuh perhatian. Karena percuma juga jika kita menggunakan hosting cepat tetapi isi website kita tidak diperhitungkan dengan baik.
Selalu perhitungkan budget, kebutuhan, dan nilai website yang ingin kita bangun. Apalagi jika berbicara masalah saingan dan kecepatan, maka setiap keputusan haruslah dipertimbangkan dengan sangat hati-hati.