Kita tidak bisa melihat masa depan, dan kesialan bisa datang kapan saja. Seperti misalnya ketika website kita tak bisa diakses dan mengalami error akibat berbagai macam hal.
Beberapa faktor yang bisa menjadi penyebabnya biasanya karena kegagalan saat meng-update, kerusakan file tertentu, hosting yang tidak begitu bagus, hingga terserang hacker.
Untuk itulah, kamu wajib memiliki backup-an dari website tersebut, dan aktivitas mencadangkan situs harus dilakukan sesering mungkin. Dengan begitu, kita bisa melakukan restore website kapanpun kamu mengalami masalah tertentu.
Panduan Memilih Jasa Restore Website Profesional
Restore website tersebut juga seringkali dilakukan saat kamu ingin melakukan migrasi dari satu hosting provider ke provider lainnya.
Hosting provider yang baik biasanya memiliki fitur gratis berupa backup otomatis. Sekalipun kita jarang melakukan update, maka fitur backup otomatis tersebut bisa menyelamatkan website kita dari berbagai macam kejadian tak terduga.
Maka dari itulah, sebelum kamu melakukan membuat website, pastikan disimpan di hosting yang memiliki ruang penyimpanan besar, bandwidth luas, kecepatan yang mumpuni, dan fitur tambahan berupa SSL dan automatic backup.
Bahkan jika kamu tak memiliki backup dari website tersebut, maka hampir-hampir tak ada cara untuk bisa merestore website ke keadaan semula.
Sekalipun ada, maka harus dilakukan secara manual melalui cache yang telah disediakan oleh Google, dan itu pun waktunya sangat terbatas.
Jadi, jasa restore website juga tidak bisa sembarangan saat dilakukan, karena ada syarat yang harus kamu miliki, yaitu backup-an website yang kamu simpan.
Cara Melakukan Restore Website
Sebenarnya, melakukan restore website tidak sesulit yang orang pikirkan. Cukup dengan langkah-langkah yang telah kami sediakan di bawah, serta memiliki data backup-an, maka semuanya bisa dilakukan secara cepat tanpa banyak basa-basi.
Tetapi ada kalanya kita melakukan kesalahan sehingga langkah-langkah sederhana inipun tak bisa digunakan, sehingga wajib menggunakan jasa restore website dan biarkan para ahli menanganinya.
Tetapi sebelum membayar orang, kamu bisa mencobanya sendiri terlebih dahulu. Jika memang mengalami kendala, barulah meminta bantuan orang lain.
Langkah 1: Masuk ke Control Panel dan Buka phpMyAdmin
Aktivitas restore ini semuanya dilakukan di dalam control panel hosting baru yang kamu sewa. Sebelum benar-benar menggunakannya, pastikan hosting memenuhi syarat yang telah disebutkan di atas. Hosting yang bagus akan mendatangkan hasil yang terbaik pula.
Jika sudah masuk ke control panel, silahkan akses phpMyAdmin di sana, yaitu sejenis software yang tugasnya mengelola basis data yang digunakan oleh wordperss.
Semua hosting provider pastinya menyediakan antarmuka control panel yang sama, sehingga sudah dipastikan kamu akan menemukan phpMyAdmin dengan mudah di sana. Jika tidak bisa menemukannya, segera hubungi hosting provider kamu dan minta saran darinya.
Langkah 2: Import Backup Data yang Telah Disediakan
Tanpa backup data, maka mustahil untuk melakukan restore website. Dengan begitu, backup data ini wajib kamu lakukan sesering mungkin.
Misalnya, satu bulan sekali untuk website yang diupdate seminggu sekali, dan backup satu minggu sekali untuk website yang diupdate setiap hari.
Ada opsi import database di sana. Cukup klik tombolnya saja, dan pilih data backup-an yang sudah kami sediakan, maka data akan tersimpan di hosting kita.
Oh iya, backup data yang harus diimport tentunya merupakan database ya! Dan bukan backup dari wordpress, karena kita akan melakukan upload di tempat yang berbeda.
Caranya adalah sebagai berikut:
- Di bawah bagian file to import, klik tombol choose file dan pilih database cadangan yang telah kami siapkan sebelumnya.
- Selanjutnya, di bagian bawah Format, klik dropdown dan pilih SQL.
- Lalu klik tombo Go. Mungkin perlu beberapa waktu agar phpMyAdmin mampu mengimport semua basis data cadangan tersebut. Tetapi biasanya besaran file ini cukup kecil, sehingga akan cepat saat di-upload.
Langkah 3: Login ke FTP Client
Dikarenakan database kita sudah bermukim di server, sekarang saatnya kita mengupload semua data backup wordpress ke hosting baru.
Sebenarnya bisa kamu upload secara langsung melalui cpanel, tetapi agar lebih lengkap, maka kami sertakan pula tata cara mengupload backup data melalui klien FTP seperti FileZilla.
Tetapi sebelumnya, kamu membutuhkan kredensial FTP dari akun hosting yang kamu miliki. Beberapa informasi yang dibutuhkan adalah server host, username, dan password.
Memang sedikit ribet, tapi cara ini sudah menjadi makanan sehari-hari bagi para SDM yang bekerja di bidang server dan hosting.
Jika tak ingin ribet memikirkan hal teknis seperti ini, bisa langsung menghubungi jasa restore website di tempat kami saja! Dijamin semuanya beres dan tinggal pakai, serta website kamu pun akan langsung online lagi seperti biasanya untuk menerima pundi-pundi uang yang berkilauan.
Langkah 4: Upload Semua Data Backupan
Jika kamu berhasil login melalui FileZilla, maka di sana kamu bisa melihat file lokal dari hosting dan website kamu tersebut.
Upload semua file worpdress tersebut. Jikalau ada file yang sama, maka akan tertimpa dengan yang baru. Jika memang tidak bisa dan mengalami masalah, pastikan kamu menghapus terlebih dahulu file lama agar lancar saat proses upload dilakukan.
Filezilla sendiri akan memberitahukan status file yang kita kirim, yaitu file antri, transfer gagal, dan transfer sukses.
File antrian merupakan file yang sedang dalam proses pengunggahan, transfer sukses adalah file yang sudah berhasil bersemayam di hosting baru kita, sementara transfer gagal adalah file yang tak bisa sampai ke tempat tujuan.
Agar terhindar dari transfer gagal dan mempercepat proses upload, pastikan kamu mengantongi semua file tersebut dalam bentuk zip atau rar terlebih dahulu, karena jika ada satu saja file yang gagal terupload, maka restore website pun tak akan optimal.
Langkah 5: Konfirmasi Website
Jika semua langkah dilakukan dengan benar, maka biasanya tampilan website sudah nampak seperti semula. Tapi tugas kamu belum berhenti sampai di sana, karena ada beberapa hal penting yang harus dicek.
Terutama dari fungsi website itu sendiri. Cobalah login ke beranda wordpress dan lihat apakah semuanya berjalan secara normal seperti biasanya?
Dimulai dari proses login, postingan, page, kategori, tag, plugin, theme, dan lain sebagainya. Jika ada bagian yang tidak berfungsi, maka ada file yang tertinggal.
Jika sudah pusing untuk memperbaikinya, silahkan hubungi jasa restore website di tempat kami saja! Semuanya pasti beres dan berjalan seperti mana biasanya.
Melakukan restore website memang terlihat seperti sederhana, namun pada prakteknya membutuhkan kesabaran dan ketelitian dalam menjalankannya.
Jika semuanya sudah berhasil dilakukan, pastikan kamu mengubah password agar tidak diintip oleh hacker. Mengganti password tersebut bisa dilakukan melalui MySQL dengan cara yang mudah dan sederhana. Jika sudah selesai, maka website siap untuk kamu gunakan lagi dan mendatangkan banyak passive income.
Cara Melakukan Backup Agar Website Tidak Hilang
Sekarang kamu sudah tahu kan, betapa pentingnya backup website bagi keberlangsung bisnis kita dalam jangka panjang? Maka jangan bosan lagi melakukan backup secara rutin.
Sekalipun hosting kamu menyiapkan automatic backup, tapi sesekali kamu harus tetap melakukannya secara manual untuk berjaga-jaga jikalau automatic backup tersebut tidak bekerja.
Tahu sendiri, kan? Jika software ada kalanya mengalami masalah, apalagi automatic backup tersebut bekerja dengan sangat keras karena mengambil resource yang lumayan tinggi dan harus melayani banyak sekali klien.
Nah, masih ingat dengan FileZilla yang sudah disebutkan di atas? Ternyata, software ini pun bisa digunakan untuk melakukan backup loh!
1. Akses Hosting Melalui FileZilla
Sama halnya seperti cara di atas, kita harus bisa mengakses hosting kita melalui FileZilla yang telah terinstall di komputer kita. Biar tetap membekas di ingatan, kami berikan lagi detail caranya, yaitu sebagai berikut:
- Buka FileZilla
- Dapatkan detail FTP kamu dari hosting
- Detail tersebut ada di control panel. Lalu buka opsi FileZilla => file => site manager => new site.
- Ambil detail berupa host, username, dan password.
- Lalu klik tombol Quick Connect pada FileZilla
Jika langkahnya benar, maka kamu sudah bisa mengakses hosting melalui software FTP tersebut.
2. Download Website File ke Dalam Komputer
Sekarang bagian yang terpenting, yaitu mengambil data backup website ke dalam komputer kita. Dengan begitu, sekalipun kita kehilangan data website, maka masih bisa di-restore dengan mudah.
Caranya adalah sebagai berikut:
- Pada FileZilla, lihat ke area sudut kiri atas, lalu klik desktop atau folder lain. Ini adalah pilihan tempat kamu ingin menyimpan data cadangan tersebut.
- Kemudian di area kanan atas, klik nama domain kita dan temukan folder
- Download file tersebut atau bisa menggunakan cara drag and drop langsung ke tempat yang ingin kamu simpan.
- Selanjutnya, login ke control panel dan masuk ke phpMyAdmin
- Klik tab export untuk mendownload semua data berbasis SQL.
- Pilih metode quick di bagian export method, dengan format SQL, lalu klik tombol Go.
Dan file terpenting lainnya adalah data wordpress. Ini biasanya memiliki ukuran file yang besar, sehingga perlu kesabaran. Berikut adalah caranya:
- Login ke cpanel, lalu akses file => file manager.
- Compress semua data yang ada di sana, tepatnya di root folder. Atau jika kamu memiliki lebih dari 1 website dalam 1 hosting, maka pilih nama website yang ingin dibackup, lalu compress semua file.
- Pilih ekstensi Zip saat melakukan compress.
- Setelah itu, download hasil compresan tersebut dan simpan di tempat yang aman.
Langkahnya pun selesai dilakukan. Jadi ada 3 jenis data yang harus kamu backup setiap waktu, yaitu public_html, SQL, dan wordpress.
Manfaat Menggunakan Automatic Backup
Katakanlah kamu sering lupa untuk melakukan backup atau malas melakukannya secara berkala – maka bisa menggunakan fitur automatic backup yang telah disediakan oleh hosting provider kamu.
Setidaknya ada beberapa manfaat yang bisa kamu petik jika menggunakan automatic backup. Ingin tahu apa sajakah itu? Dan berikut adalah daftarnya!
1. Aksesibilitas dan Kenyamanan
Melakukan backup secara manual cenderung mendatangkan masalah dan tantangan, yaitu melawan rasa malas. Bagaimana tidak, tugas ini begitu sangat membosankan dan tidak begitu asyik untuk dilakukan, padahal benar-benar vital jika berbicara masalah keselamatan bisnis kita.
Maka jika itu terjadi pada diri kamu, automatic backup bisa menjadi penyelamatnya. Fitur ini dapat memberikan fleksibilitas untuk mengakses backup-an website kapan saja dan dimana saja.
Selain itu, automatic backup juga bisa menjadi pencegahan jikalau ada kegagalan server atau kerusakan lainnya akibat backup manual yang kamu lakukan. Intinya, tidak ada salahnya untuk menggunakan fitur keren yang satu ini.
Bahkan memilih hosting provider yang menyediakan fitur backup otomatis ini bisa menjadi wajib untuk dilakukan oleh semua webmaster.
2. Pemulihan Website Secara Instant
Backup otomatis dapat membantu kita memulihkan data yang hilang dalam hitungan menit, dan terhindar dari gangguan tak menentu, seperti server down atau memang koneksi internet kita yang tengah ngadat.
Hal yang paling asyik adalah automatic backup tak akan mengganggu aktivitas kamu sehari-hari, sehingga menghemat banyak waktu dan tenaga mental.
3. Kemampuan Sinkronisasi
Keuntungan lain dari menggunakan backup otomatis adalah fitur sinkronisasi. Fitur ini memudahkan kita untuk memiliki akses ke dalam cadangan data yang paling terbaru dan terupdate hampir setiap saat.
Ini berarti sekalipun ada bencana yang tak bisa dihindari, maka kamu masih bisa mendapatkan isi website yang komplit sekalipun baru-baru ini kamu melakukan update konten.
4. Keterjangkauan dan Efisiensi
Mengobati jauh lebih mahal daripada mencegah. Begitupun dengan memperbaiki website yang telah hilang. Maka dari itulah, adanya backup otomatis sebenarnya bisa menghemat isi dompet kamu, sehingga kamu pun punya uang jajan berlebih.
Automatic backup bahkan bekerja lebih baik daripada manusia – asalkan masih berjalan secara normal dan lancar, karena software ini mampu memproses pekerjaannya secara otomatis dan terkelola.
Selain itu, jumlah upaya yang diperlukan pun akan berkurang drastis, jadi kamu tak perlu menyewa tambahan SDM. Intinya, fitur mantap ini akan bisa menghemat budget dan pemasukan perusahaan dalam jangka panjang.
5. Perlindungan Terhadap Kehilangan Data
Musuh kita sebenarnya bukan hanya datang dari luar, juga bisa muncul dari dalam. Bukan hanya hacker tak dikenal saja, juga bisa ada kerusakan sistem atau kejahilan dari orang dalam.
Maka dari itulah, wajib buat kamu menyimpan data backupan di tempat pribadi, dan semua itu bisa dipermudah dengan kemunculan fitur automatic backup.
Dalam keadaan genting seperti terserang hacker atau terkhianati oleh orang sendiri, maka kamu bisa tetap tenang karena semua data website dan perusahaan sudah tersimpan dengan aman di dalam genggaman kamu.
Dengan begitu, jerih payah dan usaha kamu tidak perlu lagi dimulai dari awal.
6. Membuat Jasa Restore Website Mudah Menjalankan Pekerjaannya
Seperti yang sudah disebutkan di awal-awal bahwa hampir tidak mungkin penyedia jasa perbaikan restore website melakukan pekerjaannya tanpa disediakan backup website.
Lain lagi jika kamu memang memilikinya, maka itu bisa memudahkan kami dalam melakukan pekerjaan tersebut.
Tanpa backup pun sebenarnya masih mungkin untuk melakukan restorasi, tetapi membutuhkan tenaga dan waktu yang banyak, sehingga biayanya pun akan jauh lebih besar, bahkan bisa berkali-kali lipat.
Maka dari itulah, pastikan kamu mencegah segala macam kemungkinan terburuk sebelum kamu kehilangan segalanya.
Uang memang bisa didapatkan kembali sekalipun kamu mengalami kerugian, akan tetapi jauh lebih baik jika uang didapatkan tanpa harus menanggung semua biaya yang bisa bikin kamu gigit jari.