Tutorial Cara Membuat Website Dengan WordPress

  • Maret 14, 2024
  • SEO Agency Indonesia
  • 6 min read

cara membuat website di wordpress.com dan self hosted wordpress.org siapkan username, password dan email pengguna kemudian pilih theme dan plugin wordpress

Website berbasis wordpress itu dapat dibagi ke dalam 2 bagian, yaitu jenis yang berbayar berupa wordpress.com dan gratisan berupa wordpress.org. Masing-masing darinya tentu memiliki syarat tersendiri.

Misalnya untuk wordpress.com, pada awalnya kita bisa menggunakan website builder ini secara gratisan dalam bentuk web 2.0. Jika ingin diubah menjadi TLD, kita harus meng-upgrade ke dalam versi layanan premium.

Sementara wordpress gratisan bisa kamu unduh melalui wordpress.org untuk kemudian diinstall di server kita. Syaratnya, kita harus sudah menyiapkan domain dan hosting sebagai tempatnya website builder tersebut digunakan.

Cara Membuat Website Dengan WordPress

Sekalipun terdengar begitu teknis, namun secara prakteknya sangatlah sederhana. Maka dari itulah, kita akan coba untuk membahas cara membuat web dengan wordpress tersebut menggunakan TLD di hosting tertentu.

Untuk langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Tentukan Niche Website

Sebelum kamu buru-buru membeli domain dan hosting, ada baiknya untuk menentukan niche website terlebih dahulu.

Ini penting banget dilakukan karena biasanya akan menjadi penentu nama dari domain itu sendiri.

Lagipula pada saat proses instalasi wordpress dilakukan, biasanya akan ditanya mengenai Judul dan Deskripsi dari website kita, yang mana mencirikan bahwa niche tersebut begitu sangat penting untuk dipilih diawal-awal konsep pembuatan.

Salah satu cara termudah untuk melakukannya adalah dengan mencari ide bisnis di Amazon jika website kamu berbentuk affiliate, atau berhubungan dengan hobi jika website kamu akan dimonetasi menggunakan Google Adsense.

Atau jika kamu sudah memiliki perusahaan dan produk yang telah dipasarkan, maka bisa menggunakan niche dari bisnis kamu tersebut.

2. Pilih Nama Domain

Buat kamu yang belum tahu, website itu terdiri dari 2 unsur penting yaitu domain dan hosting. Saat keduanya digabungkan, maka jadilah website.

Domain sendiri berupa nama dari website kita, yang biasanya berakhiran .com, .net, atau .org. Akhiran tersebut bisa kita sebut sebagai ekstensi domain.

Memang ada banyak sekali ekstensi domain yang tersedia, namun khusus buat kamu yang menyasar pangsa pasar Indonesia, maka .com dan .co.id lebih disarankan.

Baca juga  Peranan Penting Website Audit

3. Sewa Hosting

Unsur kedua daripada bentuk website adalah hosting. Secara sederhananya, hosting ini diibaratkan ruang kantor kita yang menempatkan berbagai macam furnitur, ruang kerja, dan peralatan lainnya.

Nama perusahaan tanpa alamat atau kantor biasanya sulit untuk melakukan usaha. Begitupun dengan website tanpa hosting, maka alamat domain pun tak akan mampu diakses.

WordPress kita pun nantinya akan disimpan di hosting, kemudian disingkronkan dengan domain dan akhirnya jadilah sebuah website berbasis wordpress.

Harga dari hosting sendiri tergantung dari jumlah ruang penyimpanan dan bandwidth yang disediakan.

Untuk kedua hal tersebut bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan. Akan tetapi urusan keamanan dan kecepatan tak bisa ditawar sama sekali.

Jadi carilah hosting yang memiliki uptime di atas 90% dan sekuriti yang mumpuni agar tidak mudah terserang oleh hacker kacangan.

4. Install WordPress

Setelah nama domain dan hosting sudah kita persiapkan, maka saatnya menginstall wordpress yang aduhai. Ada dua cara yang bisa kamu lakukan, yakni cara manual dan otomatis.

Untuk manual, maka kamu harus download dulu package-nya melalui wordpress.org, kemudian di-upload ke server menggunakan FTP software seperti Filezilla.

Pastikan kamu menguploadnya dalam bentuk zip atau rar ya, biar lebih cepat dan tak mengalami gangguan pada saat prosesnya.

Sementara untuk cara otomatis bisa dilakukan melalui control panel. Caranya, akses dulu Cpanel tersebut di namadomain.com/cpanel.

Kemudian scroll ke bawah dan cari bagian Fantastico dan pilih WordPress. Setelah itu, tinggal ikuti saja instruksi cara menginstallnya.

Cara membuat website dengan wordpress versi otomatis lebih disarankan karena lebih cepat dan tak memerlukan konfigurasi manual di database seperti PHPMyAdmin yang menjelimet.

5. Pilih Tema WordPress

Setelah berhasil terinstal dengan baik, maka segera akses ruang kerja kamu melalui namadomain.com/wp-admin. Masukan username dan password yang telah diseting sebelumnya ya!

Kemudian pilihlah tema wordpress yang sesuai dengan niche dan kebutuhan kamu membuat website tersebut.

Ada ribuan tema yang tersedia, dimulai dari yang gratisan hingga yang dibandrol sebesar jutaan rupiah.

Untuk awalan, silahkan pilih yang versi gratisan dulu saja! Sambil belajar dan mengenali beberapa fitur yang disediakan di sana.

6. Konfigurasi Plugin

Plugin merupakan sebuah program yang ditulis dalam bahasa skrip PHP. Gunanya adalah agar kita yang buta bahasa pemrograman mampu mendesain website wordpress menjadi lebih profesional.

Baca juga  5 Cara Mengoptimasi Website Secara Gratis

Plugin ini menyediakan fleksibilitas dan penyesuaian untuk website wordpress kita, serta fitur dan alat yang berharga bagi pengujung.

Bahkan beberapa diantaranya didesain untuk meningkatkan onpage SEO kita menjadi lebih baik lagi, sehingga pada proses marketing dilakukan menjadi jauh lebih mudah dan ringan.

Beberapa plugin yang paling difavoritkan dan seringkali digunakan adalah Yoas SEO dan JetPack.

7. Lengkapi Halaman Administratif

Halaman administratif itu sangatlah penting, namun jarang orang yang menggunakannya karena dinilai membosankan atau sulit dibuat.

Padahal, kita bisa saja melakukan copas dan sedikit editing di sana-sini untuk disesuaikan dengan tema dari website itu sendiri.

Bahkan sudah banyak kok generator yang dikhususkan dalam membuat halaman-halaman semacam ini.

Contoh halaman administratif pada website diantaranya about us, contact us, privacy, dan disclaimer.

8. Publish Konten Sebanyak-Banyaknya

Terutama jika website kamu berupa blog dan informasi, maka mempublikasikan konten sebanyak-banyaknya wajib dilakukan karena bagian dari marketing.

Selalu lakukan secara konsisten dengan artikel yang unik, informatif, sedikit persuasif (jika ada produk yang kamu jual), dan tak berbau SARA.

Ada banyak aturan yang disediakan untuk pembuatan konten berkualitas tinggi, diantaranya menambahkan media gambar, melakukan embed video (misalnya dari Youtube), internal linking, memasukan link keluar, dan enak dibaca.

Semua syarat tersebut harus kamu masukan ke dalam sebuah artikel yang panjangnya di atas 1000 words.

Semakin bagus atau memenuhi syarat suatu konten, maka Google akan dengan lebih cepat melakukan indexing dan membuat halaman tersebut cepat berada di urutan satu mesin pencarian miliknya.

9. Marketing dan SEO

Mungkin ini adalah langkah yang paling sulit, memakan waktu, dan memakan biaya. Faktanya, hampir semua bisnis berkutat dengan bagian ini, sampai-sampai ada divisi khususnya segala.

Jika kamu bergerak secara perorangan, maka alangkah baiknya untuk tidak melakukannya secara sendirian.

Dari semua pekerjaan pembuatan website yang disodorkan, lebih baik fokus pada salah satu, entah itu pada desain, pembuatan artikel, atau SEO.

Sementara sisanya bisa kita serahkan pada penyedia jasa. Jika memaksa melakukan segalanya, maka ada resiko terkena overwhelming yang menyebabkan website malah tak jalan.

Marketing dan SEO bisa kita bagi ke dalam 2 bagian, yakni backlinking dan media social share. Kedua kategori jasa ini sudah banyak tersedia di internet, tinggal rajin-rajin saja memilihnya.

Kekuatan atau kualitas yang diberikannya pun beragam. Misalnya untuk backlinking, maka penggunaan PBN jauh lebih menghemat waktu dan tenaga. Sayangnya, kita harus mampu mempersiapkan budget yang sangat besar.

Demikian pembahasan mengenai cara membuat website dengan wordpress.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *