Majalengka merupakan salah satu surga tersembunyi di provinsi jawa barat dengan kondisi Geografis terbagi dalam 3 zona daerah yaitu daerah pegunungan dengan ketinggian 500-857 mdpl dengan luas 482,02 Km² nah ini berarti 40,03 % dari seluruh luas wilayah Kabupaten Majalengka.
Nah kondisi ini sangat berpotensi membentuk menjadi sumber daya alam melimpah seperti sayuran, buah buahan, pangan yang mendukung sektor pariwisata. Daerah dataran rendah yang landai ditunjang dengan posisi yang sangat strategis nyaman aman sebagai wilayah penghubung 4 Kabupaten yakni Sumedang, Indramayu, Cirebon dan Kuningan, sehingga tidak heran kalau Pemerintah Propinsi Jawa Barat melirik Majalengka sebagai kota sarana hiburan dan rekreasi. Yuk kita lihat list nya
Objek wisata Terasering Panyaweuyan Argapura
Wisata yang terletak di Desa Argamukti, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat ini menjadi sangat unik. Siapa kira area perkebunan bisa jadi destinasi wisata yang memukau? nah wisata terasering panyaweuyan di Argapura, Majalengka, yang tengah hits dengan letak kurang lebih 25 km dari pusat kota Majalengka bisa ditempuh dalam waktu 45-60 menit.
Sebagai objek wisata bukit, panyaweuyan memiliki panorama alam yang luar biasa indah, dengan menyajikan view alam, dan udara yang sejuk serta hijau perkebunan sayuran dan hamparan padi serta perkebunan teh. Menjadi bagian dari keunggulan lokal Majalengka di bidang pariwisata, bukit Panyaweuyan juga berpotensi untuk diangkat atau dijadikan sebagai objek observasi pada kegiatan pembelajaran khususnya biologi maupun yang mau eksis di media sosial, spot ini kemudian menjadi hits untuk hunting foto. Nah, meski ramai oleh pengunjung, aktivitas bercocok tanam warga tidak terganggu loh.
Akan tetapi kedatangan traveler menambah pundi-pundi pendapatan warga setempat. Untuk menikmati suguhan lanskap hijau Panyaweuyan, pengunjung hanya dikenai retribusi sebesar Rp 5 ribu per orang sedangakan yang membawa mobil dikenai tarif parkir Rp 5 ribu dan motor dipatok Rp 2 ribu.
Dengan berlokasi di lereng gunung, tentu udara di Panyaweuyan terasa sejuk. Tinggi kontur tanah di sengkedan itu juga beraneka beragam, mulai 400 mdpl hingga 2000 mdpl. Tingkat kemiringannya pun mencapai antara 25 – 45 persen. Dengan pemandangan sunset dan sunrise adalah waktu terbaik untuk menikmati keindahan alam dari panyaweuyan.
Objek Wisata Curug Cipeuteuy
Objek wisata curug cipeuteuy berlokasi di Blok Pasir, Desa Bantar agung, Kecamatan Sindangwangi Kabupaten Majalengka. Dengan jarak yang lumaya jauh yaitu sekitar 24 Km dari arah timur pusat Kota Majalengka.
Objek wisata yang terletak di kaki gunung Ciremai ini mempunyai berbagai jenis tanaman hutan yang telah dinamai dengan etiket (label) nama
ilmiah, berbagai jenis paku-pakuan, lumut dan dijadikan sebagai salah satu
tempat konservasi elang jawa. Sebelumnya curug ini merupakan tempat wisata untuk berenang, dengan keteduhan dibawah pohon rindang. Curug tersebut memang asri dan murni sekali, karena keasalian sumber air dari pegunungan. Dan mitos warga setempat, dinamai curug cipeuteuy karena keberadaan pohon peuteuy (sunda) kalau bahasa inggrisnya mah pete atau petai kwkwkwkw. Konon katanya pohon pete ini sangat gedhe sekali, jadilah dinamai curug cipeuteuy.
Curug ini tidak kalah jernihnya dibandingkan dengan curug yang ada di bogor dan karawang. Curug ini bermuara dari aliran gunung ciremai. Disamping sobat bisa berenang dan mandi dengan air terjun ini, tempat ini juga menyuguhkan kolam pemandian, pancuran terapi kesehatan, wisata menanam anggrek sobat. Harga tiket masuk curug cipeuteuy majalengka cukup bersahabat dengan hanya 15.000 untuk Dewasa bila di tambah anak-anak cukup menambah Rp. 5.000 Biaya parkir curug cipeuteuy untuk motor Rp.2.000 sedangkan Mobil Rp.5.000 Tunggu apa lagi gass cuyy.
Taman Wisata Petilasan Prabu Siliwangi
Nah setelah bermandi ria mari kami ajak ke objek wisata selanjutnya yaitu Obyek Wisata Petilasan Prabu Siliwangi di Rajagaluh Majalengka Jawa barat yang berada di desa Pajajar, Rajagaluh. Keramai tempat ini pada hari biasa maupun hari liburan menjadi daya tarik tersendiri.
Hmm pasti disayangkan banget lo jika berada di kota majalengka tidak mengunjungi wisata sejarah yang mempunyai keindahan unik dan eksotis ini. Secara astronomis memiliki letak pada koordinat 6º49’38” LS dan 108º20’30” BT.
Konon kisahnya Patilasan Prabu Siliwangi adalah suatu tempat peristirahatan Prabu Siliwangi dan menurut desas desus masyarakat sekitar merupakan tempat menghilangnya Prabu Siliwangi. Area wisata yang sangat menajubkan ini terdapat dua talaga (Talaga Emas dan Talaga Pancuran) di bilang airnya suci dan kramat oleh masyarakat sekitar dan pengunjung, sehingga sebelum melakukan ritual di patilasan tersebut pengunjung diharuskan mandi di dua talaga tersebut.
Tempat bersejarah yang lain adalah pada dikawasan wisata ini juga terdapat pohon bambu peninggalan soekarno yang dari tahun ke tahun berjumlah 5 buah (tumbuh 1, mati 1) serta adanya kolam pemandian bagi pengunjung. Kera-kera liar banyak berkeliaran di sekitar kawasan ini dan berbagai jenis ikan langka yang terdapat di balong Cikahuripan. Arena outbond (camping) juga ada loh.
Patilasan ini dijaga dirawat oleh kuncen, dan banyak pula penziarah yang datang di wisata ini juga terdapat patung Maung atau Harimau. Fasilitas yang terdapat di wisata ini pun juga sangat komplit seperti toilet, mushola, saung, dan juga permainan anak serta flying fox. warung-warung yang dikelola warga setempat pun siap memanjakan lidah anda bila lapar. Masih mikir ulang udah siap siap masker terus lanjut deh.
Objek Wisata Situ Sangiang
Memiliki letak di desa Sangiang, kecamatan Banjaran kabupaten Majalengka berjarak sekitar 27 Km dari kota Majalengka, dengan waktu tempuh sekitar 45 – 60 menit. Tempat ini biasa dijadikan tempat wisata ziarah yang ramai dengan wisatawan pada hari biasa maupun hari libur. Danau yang berisi ribuan macam ikan didalamnya menjadi ciri khas lain tempat ini. Sumber mata air dari tanah dan curah hujan menjadikan sebagai sumber air tempat wisata ini.
Situ sangiang majalengka masuk sebagai kawasan hutan lindung, yang memiliki sejarah dan keunikan tersendiri. Selain sebagai daerah kawasan hutan lindung dan wisata alam, adalah daerah yang dianggap masyarakat tempat keramat. Makam pucuk ulum biasa dikenal dengan sunan parung. Macam satwa yang ada dihutan situ sangiang ini diantaranya burung dan kera.
Urban leagend yang sering didengar masyarakat desa sekitar yaitu seekor ikan yang telah mati kononnya harus di kubur sama halnya seperti manusia. Diceritakan pada sejarah ikan lele merupakan hasil dari jelmaan prajurit kerajaan telaga manggung. Nah kejadian ini ada di kaitkan dengan situ sangiang majalengka, kerena mempunyai hubungan antara prabu talaga manggung dan dua anaknya raden panglurah atau dikenal dengan pucuk umum. Serta cucunya prabu siliwangi, yaitu raja dari pakuan pajajaran. Asal nama “situ sangiang” banjaran sangiang berasal dari dua kata yaitu, sang dan hyang. Sang yang memiliki arti suatu gelar atau jabatan, sedangkan hyang artinya sesautu yang luhur atau agung. Kata “sanghyang” dalam istilah sunda kuno, diartikan sebagai sesosok orang yang memiliki kelebihan atau keutamaan atas ilmunya.
Penasaran lanjutannya kan nanti di kulik sendiri ya disana, rute menuju situ sangiang majalengka sudah cukup baik. Namun beribu sayang, untuk kendaraan umum belum tersedia. Maka disarankan menggunakan kendaraan pribadi dengan jarak kurang lebih 27 KM.Harga tiket masuk situ sangiang hanya seharga Rp. 15.000 dan sudah termasuk biaya parkir.