Galaxy Z Flip adalah smartphone Samsung kedua dengan layar lipat. Bagaimana cara kerjanya, apa fungsinya untuk pengguna dan bagaimana pengguna akan menyukai model perangkat ini? Anda dapat memeriksanya dari ulasan Samsung Galaxy Z Flip berikut ini. Z Flip dapat dilipat secara vertikal, yang sangat berbeda dari Galaxy Fold, di mana layar dilipat ke ukuran tablet.
Samsung Galaxy Z Flip, Smartphone Unik Harga Selangit
Faktor Bentuk yang Inovatif
Bentuk Z Flip dapat disebut inovatif dan sesuatu yang berbeda dari banyak smartphone saat ini. Karena dapat dilipat, perangkat ini kompak dan lebih mudah dimasukkan ke dalam saku. Dibuka, perangkat memiliki ketebalan sekitar 7 milimeter, ketika dilipat tebalnya 17 milimeter. Yang mencolok adalah bahwa kedua bagian tersebut tidak persis cocok satu sama lain; pengguna memiliki beberapa milimeter tersisa di bagian tepi. Karena itu, perlu diperhatikan kotoran, debu, dan pasir yang mungkin saja sebelumnya ada di kantong yang akan mengotori perangkat ini. Ruang ekstra tersebut diperlukan karena layar tidak dapat sepenuhnya dilipat, jika tidak maka akan pecah. Engsel yang digunakan cukup kaku, tetapi hal itu malah akan meningkatkan kekokohan perangkat. Karena itu tidak selalu mudah untuk membuka Z Flip dengan satu tangan.
Pemindai Sidik Jari Fisik
Samsung memilih pemindai sidik jari fisik, yang akan ditemukan di sisi kanan perangkat. Pemindai seperti itu berfungsi berkali-kali lebih cepat daripada varian optik atau ultrasonik di layar. Namun itu tentu saja bukan pilihan yang bagus mempertimbangkan tren saat ini. Pemindai digabungkan di bagian lipatan atas perangkat, dan itu memerlukan waktu untuk membiasakan diri. Dalam praktiknya pengguna sering membuka perangkat dan kemudian secara tak sengaja memindai ibu jari saat membuka lipatan. Sesudah membuka perangkat, pengguna kemudian memindai sidik jari atau wajah untuk mengakses layar. Sensor sidik jari, yang terpasang dalam tombol kecil di samping unit mungkin perlu waktu untuk membiasakan menggunakannya. Pemindai wajah juga bisa digunakan meski terkadang tak dapat melihat wajah pengguna ketika suasana redup.
Layar Indah
Samsung Galaxy Z Flip berisi layar 6,7 inci yang terbuat dari panel Amoled dengan resolusi 2636 x 1080 piksel. Karena kombinasi fitur tersebut, layarnya terlihat indah, seperti yang biasa ditemukan di perangkat mahal Samsung. Semuanya terlihat tajam, warna memercik dari layar dan kontrasnya bagus. Kecerahannya mengesankan dan konten pun mudah dibaca dalam keadaan apa pun. Untungnya, kecerahan minimum tidak terlalu tinggi. Berguna untuk di malam hari atau di tempat tidur, untuk menjaga mata pengguna beristirahat sebelum tidur. Mempunyai fitur HDR 10+ Dynamic Tone Mapping, layar mampu memberikan kecerahan layar maksimum 800 Nit dengan pengurangan cahaya biru yang berguna dalam meredakan ketegangan mata. Layar kedua hadir di bagian luar perangkat, dengan diagonal 1,06 inci dan resolusi 300 x 116 piksel. Itu tidak lebih dari gimmick belaka, karena dalam praktik fungsinya sangat terbatas. Pengguna bisa melihat waktu, persentase baterai, dan lingkaran kecil ketika pemberitahuan masuk. Pengguna juga dapat membuka notifikasi di layar kecil itu, tetapi resolusinya terlalu terbatas untuk membaca pesan secara lengkap. Juga itu hanya ditampilkan selama beberapa detik sehingga terlalu singkat. Pengguna pun dapat menggunakan layar mungil itu sebagai jendela bidik saat mengambil selfie. Namun itu tidak lebih dari lucu-lucuan, sebab pengguna tidak melihat semua yang difoto.
Kombinasi Perangkat Keras Kencang
Karena hardware yang kuat, Galaxy Z Flip jelas lebih menjadi pilihan daripada, misalnya, Motorola Razr. Sebagai pendukung utama dapur pacu spesifikasi Samsung Galaxy Z Flip adalah prosesor Snapdragon 855 Plus bersama dengan 8GB RAM dan 256GB penyimpanan internal. Ini akan memastikan bahwa perangkat mampu menangani tugas dengan mudah dan cepat dimana multitasking dan juga split screen tidak akan ada masalah sama sekali. Game Call of Duty: Mobile saat dimainkan di Z Flip maka tidak ada yang perlu dikeluhkan sama sekali. Raihan benchmark dari Snapdragon 855+ ini pun cukup mengesankan. Untuk uji Single Core didapat angka 3528, lalu Multi Core memperoleh skor 10703. Lalu ada juga uji Sling Shot Extreme Open GL ES 3.1 yang mendapatkan nilai 5670. Perangkat terkadang terasa sedikit hangat tepat di bawah kamera, tempat prosesor berada dan itu normal saja.
Kamera Standar dengan Fitur Unik
Tentu saja, fokus perangkat ini bukan pada kamera, tetapi karena harga Galaxy Z Flip yang mahal, pengguna tentu berharap fitur yang satu ini cukup mengesankan. Kamera di layar mampu memotret gambar hingga 10 megapiksel. Cukup untuk selfie yang bagus atau panggilan video, tetapi tidak lebih dari itu. Lalu ada sepasang kamera 12 megapiksel dapat ditemukan di luar. Dengan itu pengguna bisa memotret gambar dalam sudut lebar atau sudut sangat lebar. Ini membuat konfigurasi kamera mirip dengan yang dimiliki Galaxy S10e dengan harga yang jauh lebih murah. Sebagian besar hasil foto terlihat bagus, tetapi hal-hal seperti pembesaran optik, sensor 108 megapiksel atau kemampuan untuk mengambil foto makro tidak tersedia. Z Flip pun tidak terlalu meyakinkan ketika mengambil foto dalam kondisi cahaya yang buruk. Namun dengan mekanisme flip maka pengguna bisa melakukan pemotretan hands-free untuk selfie dan vlogging. Mekanisme Free-stop memudahkan pengguna memposisikan Galaxy Z Flip layaknya laptop. Saat ditekuk menjadi dua kemudian ditempatkan di permukaan rata maka otomatis akan berubah menjadi mode Flex. Itu artinya sudut baru untuk membuat video atau foto tanpa perlu memegangnya. Flip dengan mekanisme unik pun bisa berfungsi ganda menjadi tripod dengan kapasitas mengambil foto maupun video fantastis tanpa memegang. Ketika mode malam diaktifkan maka Z Flip pun bisa melakukan 14 jepretan dalam waktu 4 menit yang kemudian menggabungkannya agar bisa menghasilkan foto cerah dan sempurna juga tanpa perlu memegang ponsel. Galaxy Z Flip mampu mengambil foto selfie dalam beberapa detik ketika dilipat. Pengguna cukup menekan dua kali tombol daya kemudian tekan tombol volume untuk menjepret foto bermutu tinggi.
Baterai Standar
Mengusung baterai yang tak dapat dilepas, Galaxy Z Flip menawarkan daya 3300 mAh. Fitur pengisian cepat juga ikut disertakan yang sayangnya hanya memberikan charger 15W yang juga dimiliki oleh Galaxy A51 sebagai ponsel kelas menengah. Baterai Galaxy Z Flip mampu mengecas daya dari posisi 5 % hingga penuh membutuhkan waktu sekitar 1 jam 45 menit yang dirasa masih cukup lama untuk sebuah ponsel berharga mahal.
Harga Terlalu Mahal
Kelemahan Samsung Galaxy Z Flip yang paling terasa mungkin ada pada harganya. Inovasi memang membutuhkan biaya dan itu bisa dimengerti, tetapi harga Samsung Galaxy Z Flip yang mencapai 1500 euro sangatlah mahal. Uang tersebut setara dengan Rp.23,88 juta. Dengan dana sebesar itu pengguna bisa membeli perangkat dengan hardware high end, namun dari generasi sebelumnya dan masih ada kembalian. Samsung Galaxy Z Flip sudah mulai bisa dipesan di situs resmi Samsung Indonesia dan juga beberapa situs belanja online sebagai rekanan resmi.