Start up adalah salah satu bentuk bisnis yang telah muncul di era serba gadget seperti ini. Meskipun sebagian besar pendirinya masih sangat muda dan tidak memiliki pengalaman di bidang bisnis, tetapi pengembangannya tidak dapat diremehkan. Beberapa start-up bahkan sering wiri-wiri di televisi atau bahkan Anda pernah menggunakannya seperti Kaskus, Bukalapak, detik, Facebook dan banyak lainnya. Perusahaan pemula pada awalnya dibangun dengan bantuan keluarga atau orang terdekat yang memprioritaskan teknologi dalam pendirian. Karena layanan yang dipasarkan adalah kuantitas sementara sumber daya manusia adalah faktor kesekian.
Pertimbangan Start Up Dalam Membagi Saham Dengan Founder
Kualitas sumber daya manusia yang menjadi dasar pengembangan jenis perusahaan ini. Di perusahaan pemula, Anda pasti akan tahu pendiri sebagai penemu atau pendiri perusahaan pemula. Jumlah pendiri di perusahaan baru bervariasi dari satu hingga lebih dari itu. Di perusahaan start-up yang sudah mandiri, tentunya distribusi saham menjadi factor penting. Masalahnya adalah berapa persen yang harus mereka dapatkan dari awal mereka membangun?
Stok adalah surat kepemilikan dari investasi yang diberikan kepada perusahaan. Saham umumnya dapat dihitung berdasarkan jumlah modal yang disetorkan di perusahaan, tetapi ini berbeda dari perusahaan pemula. Ini karena produk dari start-up umumnya dalam bentuk layanan yang mengutamakan layanan kepada konsumen dari pada kuantitas. Bagi Anda yang juga memiliki masalah dalam cara menghitung stok untuk setiap pendiri, Anda dapat menggunakan panduan kalkulator pie pendiri Frank Demmler. Beberapa faktor yang dipertimbangkan dalam distribusi saham untuk perusahaan baru menurut Frank adalah sebagai berikut:
Ide Bisnis
Start-up tentu tidak dapat segera muncul tanpa didasarkan pada ide. Gagasan ini nantinya akan membawa Anda ke memulai bisnis yang sekarang sedang dilakukan. Gagasan dapat muncul dari mana saja dan oleh siapa saja. Sebagian besar berasal dari kebutuhan masyarakat atau masalah yang ada di sekitar Anda.
Rencana bisnis
Setelah Anda menemukan ide bisnis, maka rencana bisnis perlu dibuat. Rencana bisnis ini berisi bagaimana bisnis Anda dikembangkan, di mana modal diperoleh dan poin-poin lain seperti sumberdaya manusia yang dibutuhkan atau lokasi perusahaan Anda.
Komitmen dan risiko
Setiap bisnis memiliki risiko dan start-up juga. Betapa beraninya para founder menanggung risiko juga menjadi pertimbangan dalam memutuskan berapa banyak saham yang diberikan kepada individu. Selain risiko, tentu saja komitmen juga akan berkontribusi terutama jika bisnis baru berjalan tidak sesuai rencana.
Berkontribusi dalam memulai
Salah satu faktor yang dipertimbangkan dalam menghitung jumlah saham untuk pendiri adalah seberapa besar kontribusi mereka. Kontribusi ini tidak hanya dalam bentuk uang tetapi juga energy dan pikiran yang telah dicurahkan untuk memulai yang sekarang sedang dilakukan.
Bidang Keahlian atau Skill
Poin terakhir adalah bidang keahlian tentang seberapa luas hubungan dan jumlah pengalaman yang dimiliki. Pengalaman tidak pernah terletak pada membantu Anda mengatasi masalah yang ada di perusahaan. Jaringan juga penting untuk merekrut pengguna untuk memulai usaha Anda dan agar lebih cepat dikenali oleh publik.