Daftar isi konten
ToggleSound sistem semakin kesini semakin maju, terus terjadi penemuan mulai dari speaker ,amplifier, acsesoris, maupun box speakernya. Semua berkat pengaruh kemajuan teknologi internet. Karena bagaimanapun para penggemar audio ini dengan gampang mengakses berbagai macam ilmu mengenai sound engineering.
Dulu ketika sulit mendapatkan informasi, perangkat sound ibarat tabu sehingga perkembangannya stagnan. Hal ini karena mungkin penggiat audio masih terbatas hanya orang-orang itu saja. Berbeda ketika sekarang sudah banyak tempat yang lebih luas untuk menggali informasi mengenai sound engineering, contohnya melalui group facebook atau whatsapp.
Sebagai contoh dulu box sound sistem hanya berbentuk kotak, balok, bentuk speaker sangat besar, sehingga untuk membawanya harus muat satu truk meskipun hanya untuk acara hajatan, berbeda untuk sekarang yang sudah bermetamorfosis menjadi lebih ringkas.
Jika dulu taunya hanya speaker CANON dan ACR sekarang sudah tau banyak sekali jenis speaker. Yang menjadi ukuran kemajuan positif adalah sound build-up. Dulu orang heran ketika ada yang mempunyai rental sound sistem build-up, alasannya mereka belum mengetahui berapa harga sound tersebut. Sekarang sudah bisa mengakses bahkan bisa mebandingkan harga pasaran sebuah perangkat, sehingga menjadi perbandingan untuk bisa membeli perangkat sound build up.
Di artikel kali ini kami akan membahas cara membuat ampli toa rakitan dengan hasil yang tidak mengecewakan. Powernya menggunakan amplifier OCL 150 watt atau 400 watt sanken. Dengan memakai transistor jengkol MJE 3055 dan MJE 2955 atau tipe sejenis lainya. Ampli ini akan dipakai untuk menghandel speaker monitor ruangan dan speaker toa. Semoga bisa menjadi referensi ketika membuat speaker corong toa untuk masjid. Berikut langkahnya.
Salah satu yang positif pada perangkat power amplifier. Bahkan jika dibandingkan antara merakit, dengan membeli ampli build up bisa sama. Hal ini bisa menjadi pertimbangan diantara merakit atau membeli sudah jadi. Tentu ini kembali pada soundman tersebut. Jika hobi merakit sendiri akan menjadi kebanggan tersendiri berbeda dengan anda yang mungkin tidak bisa merakit amplifier sendiri maka mungkin lebih ekonomis jika membeli build up dengan alasan kualitas audio yang dihasilkan akan berbeda antara rakitan dan build up.
Karena banyak sekali faktor seringkali kita memakai speaker toa tidak sesuai aturan yaitu dengan memakai amplifier rakitan sendiri, meskipun ada power amplifier build up yang memang khusus untuk speaker toa. Hal ini bisa disebabkan faktor dana yang minim atau karena kemampuan power toa yang ada kurang mumpuni, sehingga dengan cara merakit power toa sendiri lebih irit biaya dan dan suara yang dihasilkan lebih keras.
Cara Membuat Ampli TOA Rakitan
- Kita butuh dua amplifier untuk dua arah dan frekuensi yang berbeda. Pada bagian speaker dalam ruangan digunakan transistor toshiba sebanyak 2 pasang untuk monitor ruangan dengan dua speaker.
- Pada bagian speaker corong toa atas , driver amplifier memakai driver sanken 400 watt. Namun pada bagian transistor memakai 4 pasang transistor jengkol MJE3055 supaya lebih ringan kerjanya. Pada bagian transistor bisa memakai transistor lain yang mungkin lebih mudah dalam perakitannya. Karena kita tahu ketika merakit transistor jenis jengkol akan sangat ribet dalam hal tata letak maupun keamanannya. Alternatifnya bisa memakai transistor sanken yang lebih ringkas bentuknya.
- Kunci dari perakitan amplifier untuk corong toa adalah pada pengaturan frekuensi yang dihasilkan oleh pre ampli dari pre amp mic.
- Setelah dari pre amp mic kita memakai tone control yang memakai midle sebagai penguatan frekuensi tengahnya. Sehingga bunyi yang dihasilkan akan lebih berpengaruh pada vokal dan bisa meng cut pada bagian bass.
- Menggunakan echo dengan 4 input. Jika tidak ingin memakai echo bisa membeli yang lebih sederhana yaitu penguat mic toa.
- Pada bagian aux guanakan volume sendiri tanpa melalui pre amp mic sebab suaranya akan pecah jika musik memakai pre amp mic. Terlebih jika langsung ke tone control, tidak akan kena efek echo.
- Pada bagian aux langsung menuju tone control. Dengan cara membatasi setiap input ke tone control dengan resistor 10k ohm. Misalnya pada out echo atau pre amp micmic sebelum masuk tone control dibatasi oleh resistor 10k ohm. Tujuannya ketika dinyalakan secara bersamaan tidak ada sinyal yang terpengaruh oleh masing-masing control seperti pada mixer.
- Agar semuanya bisa diatur maka kita harus menciptakan volume speaker atas dan bawah. Sehingga bisa dipakai pada dua sesi atau bisa memakai balance.
- Jika memungkinkan antara monitor dan speaker corong toa atas mengguakan tone control sendiri sehingga bunyi yang dihasilkan pada sepaker bawah lebih jernih tanpa terpengaruh oleh nada tone untuk speaker atas. Atau bisa memakai crossover aktif dua way. Pada monitor bawah memakai tone control bass trible saja sudah cukup jernih, dan minim feedback.
- Trafo memakai merek masa 5 A 32 volt. Elko memakai 10.000uF 80 volt 2 biji.
- Agar speaker lebih awet gunakan speaker protektor. Untuk menghindari lonjakan output speaker pada saat pertama kali dinyalakan. Atau bisa juga menambahkan capasitor starter pada bagian input 220volt. Capasitor ini sering dipakai pada rangkaian ac otomatis. Atau bisa juga memakai rangkaian soft starter yang ada di pasaran.
Demikian langkah cara membuat ampli toa rakitan dengan hasil yang tidak mengecewakan.
Cara Memperbaiki Amplifier
Amplifier sering diartikan sebagai penguat audio yang terdapat pada speaker aktif, televisi, radio compo, dan perangkat lain yang memakai sistem audio. Pada pelajaran elektro dasar, amplifier sering dipakai sebagai bahan pelajaran awal. Hal ini bertujuan untuk mengenalkan pada amplifier dan power suplay. Sehingga nanti saat mengenal perangkat lain sudah mengerti jenis blok di dalam rangkaian yang bermasalah.
Bagi anda yang belum mengenal elektro dasar tidak usah khawatir. Aspek pengenalan dasar, anda harus kenal pada blok power suplay. Pada jenis amplifier terdapat banyak sekali macam jenis power suplay. Yaitu SMPS atau switching mode power supply dan power suplay trafo step down konvensional.
Jenis power suplay SMPS bisa dijumpai pada banyak perangkat. Tidak terkecuali pada perangkat audio seperti speaker aktif. Mungkin memakai SMPS pada perangkat saat ini dinilai lebih efektif dalam segala hal. Namun untuk ketahanan memang lebih kokoh trafo konvensional.
Trafo konvensional ada dua bentuk. Ada yang bentuk kotak dan bentuk donat atau yang sering disebut trafo donat. Trafo donat sering dipakai jenis amplifier built up sedangkan trafo kotak sering dipakai pada amplifier rakitan.
Kerusakan yang disebabkan oleh power suplay bermasalah yaitu amplifier mati total. Untuk itu anda perlu mempelajari power suplay minimal mengenal komponen power suplay seperti dioda, elko,trafo, resistor, volt dc, volt ac. Dengan mengenal item tersebut anda sbisa mempelajari apa saja kerusakan pada blok power suplay. Setelah mengenal blok power suplay dengan sendirinya anda akan mengetahui cara memperbaiki amplifier.
Pada sebuah blok amplifier terdapat beberapa jenis komponen. Diantara banyaknya komponen yang terdapat pada perangkat amplifier terdapat rahasia komponen yang sering rusak pada blok amplifier adalah transistor.
Amplifier mengunakan transistor sebagai sistem penguat ada juga yang memakai IC. Resistor pembatas, elko dan ada dua jenis tegangan ac dan dc. Komponen tersebut merupakan penyebab dari kerusakan amplifier.
Penyebab dan Gejala Amplifier Rusak
Ada beberapa kelas pada amplifier audio yaitu class A, class B, class AB, class C, class D, class H. Berikut adalah beberapa sebab dan gejala amplifier rusak.
1. Amplifier ketika dihidupkan mengakibatkan MCB PLN Turun
Ini disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor dari amplifier berdaya tinggi sehingga MCB tidak bisa menahan daya amplifier dan yang kedua faktor kerusakan pada power amplifier. Kerusakan pada amplifier dengan tanda- ini biasanya terjadi pada jenis power amplifier memakai SMPS. Namun tidak menutup kemungkinan trafo konvensional juga mengalami kerusakan dengan tanda seperti ini.
Gejala MCB anjlok mengambarkan bahwa ada komponen yang mengalami korslet berat sehingga perlu pengecekan lebih lanjut. Pertama cek pada gulungan primer trafo bagi yang memakai trafo. Biasanya terjadi penurunan impedansi pada trafo sehingga mengakibatkan korslet berat.
Pada jenis yang menggunakan SMPS ini biasanya terjadi pada bagian primer SMPS. Namun sebelum itu perlu pengecekan pada transistor akhir amplifier. Biasanya terjadi short circuit pada komponen transistor akhir.
Selain transistor akhir kerusakan ini juga dipicu oleh transistor driver short terutama pada bagian buffer yang menyuplai basis trsansistor final.
2. Amplifier Terjadi cacat audio
Cacat audio yang dimaksud yaitu hasil dari penguatan speaker. Biasanya amplifier yang baik mempunyai artikulasi bunyi yang sangat bersih tanpa ada cacat nada. Hal inilah yang dibutuhkan para pengguna audio. Sehingga kalau terjadi ganguan dan cacat pada perangkat amplifier akan sangat tidak nyaman. Cacat audio gejalanya seperti bunyi serak, hum, nois, distorsi.
3. Amplifier berdengung dan berdesis
Bagi amplifier yang dilengkapi dengan tone control gangguan dengung dan desis sering terjadi. Hal ini sangat masuk akal terjadi jika sistem power suplay kurang memadai, contohnya kekurangan suplay, dan Kelebihan suplay. Untuk mengatasinya, stabilkan suplay sesuai dengan tegangan normal, dan sebisa mungkin menghubungkan body potensio dengan ground secara langsung. Dan bagi yang merakit usahakan memakai box dengan body besi untuk menghindari frekuensi liar.
3. Amplifier berbunyi kecil
Suara kecil dipicu oleh dua hal diantaranya sistem tone control terjadi kerusakan seperti matinya IC op amp pada tone control IC dan transistor. Pada driver amplifier terjadi kerusakan transistor pada sistem penguatan pertama, contohnya terjadi pada transistor a733 dan c945. Bisa juga terjadi karena kekurangan daya, mengakibatkan bunyi kecil. Karena suplay dibawah standar, untuk itu perlu pengukuran memakai dc meter.
4. Output pada amplifier terdapat tegangan dc
Sebuah amplifier normal pada output ke speaker akan mengeluarkan tegangan ac, jika diukur memakai dc meter jarum tidak akan bergerak. Jika mengalami bunyi amplifier asing contohnya bunyi serak segera lepas speaker dari output amplifier. Ukur tegangan secara pasif memakai dc volt pada output amplifier. Jika terdapat tegangan dc maka ini akan sangat berbahaya untuk speaker, lantaran bisa membakar koil speaker.
Ini terjadi karena ada kebocoran pada sistem penguat terutama transistor akhir. Biasanya disebabkan oleh transistor akhir antara kolektor dan emitor terjadi kebocoran sehingga arus dc mengalir ke emitor atau output amplifier.
Cara Memperbaiki Speaker Aktif
Setelah mencari cara membuat ampli toa rakitan mungkin sebagian dari anda tiba ke website ini mencari solusi mengenai permasalahan speaker aktif rumahan. Berikut beberapa kerusakan speaker aktif dan cara memperbaikinya.
1. Speaker aktif serak
Speaker merupakan komponen yang sangat rawan terhadap kerusakan, terlebih speaker berkualitas rendah. Tentu akan berdampak pada bunyi yang dihasilkan. Jika speaker yang dipakai bagus maka kerusakan speaker jarang terjadi, namun jika kualitasnya rendah kemungkinan besar biasanya akan terbakar pada coil akhir karena penggunaan powerfull terutama pada nada mid high.
Akibatnya terjadi penurunan impedansi coil. Mengakibatkan bunyi pecah karena power ampli bertambah tenaga namun speaker tidak bisa menampung tenaga power terjadilah kerusakan pada transistor power amplifier, yaitu tip 41 dan 42c yang sering dipakai pada speaker aktif pada umumnya kecuali yang memakai ic sebagai power amplifier.
Setelah mengetahui penyebab speaker aktif serak kini kita membahas cara memperbaikinya. Pertama jika menemui kerusakan ini cek kabel yang menuju speaker apakah serak terjadi kadang kala. Karena hal ini sering terjadi terutama pada speaker aktif murahan, kabel yang dipakai berserabut sedikit sehingga gampang putus. Maka segera ganti kabel dengan yang bagus.
Kedua cek speaker memakai amplifier lain untuk memastikan bahwa speaker dalam keadaan masih baik. Baru Kemudian menginjak pada blok amplifier. Blok amplifier rusak biasanya ditandai dengan bunyi serak parah bunyi lirih. Selanjutnya cek transistor akhir, transistor driver, diode bias biasanya ada kerusakan disini.
Kerusakan masih berkaitan dengan serak yaitu bunyi pecah pada nada mid, artikulasi nada tidak jelas. Biasanya hal ini disebabkan oleh sumber input bermasalah. Gain yang begitu tinggi menjadikan bunyi menjadi pecah. Tentu dalam hal ini harus diperhatikan saat menemui kerusakan. Bisa juga disebabkan elco pada power suplay kering sehingga saat digeber mengalami penurunan pada tegangan. Akibatnya bunyi menjadi pecah. Itu logika secara teoritis dan Menurut pengalaman pribadi mengenai speaker aktif serak dan pecah.
2. Speaker aktif berdengung
Permasalahan ini sebetulnya sama dengan problem serak namun disini penanganan lebih komplek lagi karena dengung ada yang parah dan ada yang ringan. Dengung parah mengindikasikan kerusakan pada amplifier, sedangkan dengung ringan terjadi kerusakan pada aksesoris input.
Speaker aktif berdengung parah tidak ada respon saat diberi input hanya dengungan keras saja. Hal ini biasanya disebabkan oleh bocornya arus dc ke speaker. Akibatnya speaker hanya berdengung. Jika tidak segera dimatikan ini akan sangat berbahaya bagi speaker. Karena arus dc sanggup mengakibatkan koil terbakar. Kerusakan sering terjadi disebabkan oleh komponen amplifier terutama pada penguat akhir pada transistor final. Biasanya colektor emitor mengalami short sehingga arus dc masuk ke output amplifier menyerupai kerusakan pada spaker aktif serak tadi.
Dengung ringan terjadi kerusakan terjadi pada speaker aktif namun perhatikan sumber input yang digunakan. Pertama kabel input untuk memasatikanya coba jangan hubungkan speaker aktif dengan apapun pada belahan input audio termasuk kabel rca. Jika terjadi dengung berarti problem terjadi pada speaker aktif namun jikalau tidak terjadi dengung berarti terjadi kerusakan pada sumber input terutama kabel rca. Karena kabel rca bawaan perangkat sangat buruk kualitasnya. Sehingga menghasilkan gangguan dengung dan nois.
3. Speaker aktif mati total
Gejalanya tidak ada respon apapun dari speaker aktif saat dinyalakan. Bahkan lampu indicator tidak menyala sedikitpun. Kerusakan speaker aktif dengan tanda mati total lebih gampang diperbaiki daripada kerusakan berdengung dan serak. Karena komponen yang dicek lebih simple yaitu pada bagian power suplay.
Diantaranya kabel in220, saklar trafo, diode, elco. Pengukuran pada dc dan ac meter sangat dibutuhkan. Jika tidak mempunyai tester bisa langsung menuju penggantian terutama pada kabel dan sakalar. Jika permasalahan menuju ke bagian komponen harusnya memakai multitester karena tidak akan bisa jika mengandalkan main ganti.
4. Transistor Akhir Jebol Terus
Pertama yang paling sering rewel yaitu speaker aktif yang memakai ampllifier jenis OCL 150 pada transistor akhir memakai TR 41 42. kebanyakan kerusakan terjadi pada transistor akhir karena banyak faktor. Contohnya karena kerja transistor panas tidak dibarengi pendingin yang sesuai. Sehingga transistor akan gampang sekali jebol.
Fakta yang pernah saya alami atau rekan sekalian juga pernah alami mungkin, ketika mengganti transistor akhir dengan tipe yang sama akan mengalami jebol lagi sesudah berselang beberapa bulan atau bahkan beberapa hari. Untuk menangani hal ini yang kita butuhkan adalah solusi bagaimana biar transistor akhir tetap kokoh meski dipakai pada level power full.
1. Menggunakan tranistor yang asli.
2. Menggunakan heatsink atau pendingin yang lebih besar.
3. Jika perlu gunakan trnasistor akhir dengan daya yang lebih tinggi biar tetap kokoh dihajar level power full.
4. Ganti transistor driver jika ingin memakai transistor dengan daya yang lebih besar. Misalnya bawaan transistor akhir memakai tip 41 42,dan ingin mengganti dengan cC5200 sa19XX biasanya pada transistor driver memakai transistor C945 dan A733. maka harus diganti dengan transistor tip 31 32 biar kinerja mengimbangi transistor final.
Kemudian sering juga menemui kerusakan dengan tanda-tanda kadang sesudah diservis tiba-tiba mati. Hal ini penyebabnya adalah kabel yang digunakan terlalu sedikit serabut. Sehingga terkena getaran secara terus menerus akan mengkibatkan kabel terputus. Selain itu juga disebabkan oleh kualitas timah yang jelek sehingga soderan terlepas pada kaki komponen. Penanganan pada permasalahan ini perlunya ganti semua kabel dengan yang lebih besar, kemudian perbarui solderan pada seluruh kaki kompoen. Agar speaker aktif tetap awet.
5. Speaker Aktif IC Mudah Mati
Kedua terjadi pada speaker aktif yang memakai ic sebagai amplifiernya. Ini seringkali rusak pada bagian IC. Jika dilihat secara seksama memang pada bagian heatsink cukup minim sehingga masuk akal jika terjadi kerusakan pada amplifier. Tidak hanya terjadi pada amplifiernya saja namun juga terjadi pada power suplay yang memakai SMPS. Jika memperbaiki smpsnya saja, biasanya akan cepat sekali rusak.
Untuk menangnai kasus speaker aktif dengan jenis ini, lebih mudah dari yang memakai ampli OCL 150.
1. Jika ingin tahan lama pada bagian amplifiernya tambahkan heatsink.
2. Pada bagian SMPS bisa diganti memakai trafo. Memang dalam penerapan memakai trafo agak lebih ribet namun akan lebih tidak mengecewakan daripada memperbaiki SMPS secara normal.
Kelima kerusakan speaker aktif diatas merupakan hasil dari pengalaman pribadi. Dan kerusakan pada jenis speaker aktif yang memakai sistem ac matic seperti polytron dan yang lain mungkin penanganan dan penyebab kerusakannya berbeda.