Tak peduli apakah kamu memainkan game Free Fire atau tidak, sudah barang tentu pernah mendengar judul dari permainan ini berkat popularitasnya yang tak kacangan.
Disebutkan pula bahwa Free Fire menjadi salah satu game battle royale smartphone paling populer dan paling banyak digunakan di dunia, bahkan sebelum PUBG Mobile muncul ke permukaan.
Uniknya, sisi popularitasnya tersebut bukan karena grafik yang megah dan jalan cerita yang mengandung seribu plot twist, akan tetapi karena cenderung ramah terhadap handphone low end sekalipun.
Dilansir dari teknomagz , grafik Free Fire tidak sedetail PUBG Mobile, ditambah dengan ukuran peta yang lebih kecil dan sedikit para pemain yang dapat berpartisipasi di setiap pertandingannya membuatnya menjadi game yang begitu ringan untuk dijalankan.
Maka dari itulah, Free Fire mengundang banyak pemain muda yang hanya bermodalkan handphone kentang saja, karenanya tidak heran pengguna aktif game ini per hari nya mencapai 80 juta orang di seluruh dunia. Tidak heran tiap harinya jutaan orang berburu kode redeem ff permanen untuk game ini.
Seiring dengan rasa suka kamu terhadap game tersebut, mungkin saat ini bertanya-tanya siapakah sosok pencipta di balik game tersebut?
Untuk menjawabnya, kita simak dulu sejarah game Free Fire secara singkat berikut ini.
Sejarah Game Free Fire
Dengan semua prestasi yang didapatkan game Battle Royale yang satu ini, tentunya ada perjalanan panjang dan pihak yang terlibat di dalamnya.
Bahkan Free Fire sekarang sudah mengalami banyak perkembangan semenjak pertama kali dirilis ke publik.
Perkembangannya tersebut berkat popularitasnya yang semakin membesar, yang membuat sang pemilik, Gang Ye dan Forrest Li, menghasilkan jutaan dollar dan menjadi miliuner.
1. Pencipta Game Free Fire
Seperti yang sudah disebutkan di atas, Gang Ye dan Forrest Li menjadi sosok dibalik pencipta dari game battle royale yang terkenal tersebut.
Namun sebenarnya, background dari kedua sosok tersebut tidak selalu ada pada dunia game. Misalnya, Forrest Li menjadi co-founder Garena yang pindah dari China ke Singapura. Beliau juga berinvestasi di bisnis e-commerce dan memegang total saham perusahaan Sea Ltd. sebesar 13,4%.
Sementara Gang Ye menjadi pendiri Sea Ltd, yakni perusahaan yang menjadi penyedia platform internet. Di saat yang besamaan, Gang Ye memiliki tiga bisnis utama lainnya termasuk Garena, Shopee, dan SeaMoney.
Dengan kedua sosok hebat tersebut, tak heran jika pada akhirnya Free Fire menjadi game yang sukses, paling populer, dan berhasil menarget pasar dengan tepat – yang mana tak hanya menarget kalangan atas saja, juga kalangan menengah dan bawah bermodalkan HP kentang.
2. Grafik Engine yang Menghasilkan Game Ringan
Free Fire dikembangkan oleh software bernama Unity Graphics Engine. Alasan kenapa Garena memilih software tersebut adalah karena para tim developernya memiliki sumber daya dan tingkat pengalaman yang begitu baik dengan alat tersebut.
Dengan berbekal perencanaan yang super matang, akhirnya game battle royale online super ringan akhirnya tercipta.
Saking ringannya, Free Fire dapat dimainkan di ponsel dengan spek dasar sekalipun, menjadikannya alternatif terbaik bagi pemilik HP kentang untuk terhindar dari kondisi gabut
3. Perkembangan dan Evolusi Game
Sebelum Free Fire menjadi game super terkenal seperti sekarang, permainan ini dirilis dengan grafik yang kurang enak dipandang.
Untungnya, sang developer terus melakukan perbaikan di sana-sini seiring dengan berjalannya waktu. Tak lupa juga mereka menambahkan beberapa inovasi dan ide demi mampu bersaing dengan game sejenis lainnya.
Semenjak tahun 2017, setidaknya ada beberapa update-an dan perkembangan paling penting dan menjadi pilar dari game itu sendiri, diantaranya:
- Karakter. Sistem ini ditambahkan pada awal tahun 2018 dan menjadi terobosan paling besar. Terdapat 4 karakter awal yang diperkenalkan, diantaranya Andrew, Kelly, Olivia, dan Ford. Karakter tersebut terus bertambah hingga memiliki lebih dari 30 karakter sampai sekarang.
- Elite Pass. Diperkenalkan pada bulan Juni 2018, Elite Pass menawarkan kita cara mendapatkan item dengan harga yang lebih murah.
- Pet. Sistem Pet ditambahkan di awal tahun 2019 yang terdiri dari 10 hewan berbeda.
- Clash Squad Mode. Diperkenalkan pada ulang tahun Free Fire yang ke-2, sekarang mode ini menjadi tipe permainan paling utama selain dari mode battle royale.
- Kalahari. Peta terbaru yang ditambahkan ke Free Fire, yang menjadi peta gurun dengan medan kasar dan banyak lokasi tinggi di dalamnya.
Salah satu tantangan terbesar para developer saat mengembangkan game tersebut adalah tetap mempertahankan statusnya sebagai aplikasi teringan yang pernah ada.
Selain memperhatikan segala macam aspek dari game tersebut, para developer juga menambahkan sedikit alur cerita atau plot yang cukup mendalam.
Alur Cerita Game Free Fire
Meskipun lore di balik game ini cukup dalam, sayangnya tak terlalu banyak pemain yang memperhatikan aspek tersebut mengingat tipe permainannya yang berupa battle royale online.
Padahal jika ditilik lebih dalam, maka akan ada banyak alur cerita yang bisa kita nikmati sembari bertarung bersama pemain lain secara daring.
Secara sederhananya, Free Fire mengambil settingan di dunia dystopia, di mana kemajuan imu pengetahuan ada di puncaknya sehingga membuat umat manusia memiliki gaya hidup yang jauh lebih mudah dibandingkan dengan di masa lalu.
Akan tetapi, kemudahan tersebut malah memicu perang dan perselisihan antar negara, yang kemudian terbagi ke dalam dua faksi berbeda, yaitu Future Horizon dan Liberation.
Di tengah-tengah kekacauan tersebut, sebuah organisasi baru bernama Cybernatica juga muncul ke permukaan dan ikut meramaikan keseruan drama yang tengah terjadi.
1. Future Horizon
Judul game ini sebenarnya mengacu pada sebuah projek Free Fire yang dibuat oleh faksi Future Horizon, yaitu sekelompok pemerintahan yang kuat dan orang-orang berpengaruh yang berasal dari Asia Timur dan Amerika Utara.
Adapun projek ini dibuat demi menemukan gen khusus pada manusia. Demi tujuannya tercapai, dipilihlah kandidat yang diadu-domba agar mereka bertarung sampai mati di pulau-pulau yang tak berpenghuni.
Gen pemenang kemudian akan digunakan untuk mengkloning pasukan demi mengendalikan seluruh dunia.
2. Liberation
Faksi kedua bernama Liberation ini menjadi kelompok oposisi dari Future Horizon demi menghentikan rencana jahatnya tersebut.
Namun sayangnya, kekuatan kelompok Liberation tak lebih baik dari sang musuh. Bahkan seluruh kelompoknya menjadi diktator yang berasal dari Asia Barat dan Eropa Timur.
Dikarenkan kemampuan mereka yang tak terlalu kuat itu jugalah, mereka akhirnya tidak menjalankan penyerangan secara langsung, melainkan secara sembunyi-sembunyi dan menggunakan taktik terorisme.
Misalnya, anggota Liberation lebih senang melakukan pengeboman di pusat dan laboratorium penelitian miliknya Future Horizon.
Beberapa tokoh kunci dari Liberation diantaranya Ford, Laura, Miguel, Alvaro, Jai, dan Wukong.
3. Cybernetica
Lahir pula faksi ketiga yang memposisikan dirinya sebagai kelompok netral. Organisasi ini lahir sebagai perwakilan dari orang-orang yang tertindas.
Meskipun begitu, Cybernetica bukanlah kelompok yang bisa disepelekan begitu saja, karena terdiri dari sekelompok peretas dan mata-mata yang tugasnya mencuri informasi dari Future Horizons dan Liberation demi keuntungan tertentu.
Beberapa tokoh kunci dari Cybernetica diantaranya Nikita, Moco, Wolfrahh, Kapella, Steffie, Clu, dan Dasha.
4. Warga Sipil
Ada pula beberapa karakter yang tidak tergabung dengan organisasi apapun, namun tetap ikut ke dalam drama peperangan yang terjadi di dunia Free Fire.
Banyak sekali latar belakang yang mewakili tindakan karakter tersebut, seperti diculik oleh lengan kanannya Future Horizon, menyelamatkan keluarganya, atau sekedar mencari kesenangan semata..
Beberapa karakter tersebut diantaranya Kelly, Olivia, Maxim, Hayato, Alok, Joseph, Jota, Luqueta, K, Rafael, Kla, Notora, Andrew, dan Shani.
Uniknya, sebagian besar karakter yang menjadi warga sipil ini menjadi ikon dan pemeran utama dari game Free Fire.
Alur Cerita Game Free Fire Berdasarkan Karakter
Tentu saja, masing-masing karakter yang telah disebutkan di atas juga memiliki background dan jalan ceritanya masing-masing yang tak kalah serunya untuk kita simak.
1. Teman Sekelas yang Mencoba Menyelamatkan Penculikan
Cerita diawali ketika seorang protagonis, Kelly, diculik untuk dijadikan kelinci percobaan oleh faksi Future Horizon. Demi mencegah hal tersebut terjadi, teman sekelasnya Caroline dan Maxim berhasil sampai ke pulau Free Fire berkat bantuan Nikita.
Di saat yang bersamaan, adik dari Maxim yang bernama Misha pun ikuti diculik ke pulau tersebut oleh Paloma.
Bisa dibilang Kelly, Caroline, Maxim, dan Misha merupakan pemeran utama dari game Free Fire yang sering kita mainkan tersebut.
2. Sang Sepupu Ikut Terlibat
Sepupu Kelly bernama Hayato mencoba ikut terlibat dengan mengejar si penculik (Paloma) hingga membuatnya menjadi bagian dalam eksperimen Free Fire tersebut.
Tak hanya Kelly dan Misha saja, Paloma yang juga seorang pedagang senjata sudah sering menculik orang untuk dijadikan objek penelitian dan membuangnya ke pulau Bermuda, tempat di mana battle royale diadakan.
Bahkan ayah tiri Kelly bernama Andrew juga ikut datang ke pulau terkutuk tersebut demi menyelematkan sang protagonis utama berparas manis, Kelly.
Seiring dengan berjalannya cerita, beberapa karakter lainnya yang tergabung dalam faksi Liberation, organisasi Cybernica, dan warga sipil ikut meramaikan drama dan saling terkait antara satu sama lain.
Kecuali beberapa karakter di kehidupan nyata seperti K, Alok, Jai, Jota, dan Chrono.
Alur Cerita Film Free Fire Tales: The First Battle
Selain daripada cerita dan plot yang hadir dalam game itu sendiri, Garena juga menyuguhkan plot Free Fire melalui filmnya bernama Free Fire Tales: The First Battle.
Film ini menceritakan salah satu pemeran utama, Hayato Yagami, yang sudah terlibat dengan eksperimen Free Fire yang dilakukan oleh faksi Future Horizon.
Untuk pertama kalinya, kita akan disuguhkan dengan pertempuran yang dialami oleh Hayato Yagami yang begitu intens dan plot twist yang menggugah jiwa.
Film ini dirilis pada bulan April kemarin dengan sub-judul “How to Start a Fire”. Disarankan buat kamu yang ingin mengetahui awal cerita dari Free Fire untuk menonton film original yang satu ini.
Tak perlu pula datang ke bioskop! Episode pertama dari Free Fire Tales bisa kamu nikmati secara gratis di kanal Youtube.
Dikutip dari berbagai macam sumber, selain menjadi oasis bagi para pemain yang haus akan jalan cerita game tersebut, Free Fire Tales juga dimaksudkan untuk dijadikan sebagai sarana promosi demi mengundang lebih banyak pemain baru.
Pada pertengah tahun 2021 saja, Garena Free Fire berhasil meraup untung sebesar $100 juta. Dengan perputaran uang yang begitu besar, diharapkan Garena segera merilis film berikutnya sebagai pilar dari plot game itu sendiri.
Demikian pembahasan mengenai alur cerita game free fire dan sejarahnya.