bacaan doa untuk orang sakit dalam islam berdasarkan quran dan sunah agar cepat diberikan kesembuhan diangkat penyakitnya diajarkan Rasullullah SAW
Kita sebagai umat Islam memang senantiasa diajarkan untuk memahami bahwa manusia itu sangatlah rapuh, lemah, dan rentan terhadap penyakit berkebalikan dengan sang Pencipta kita yang Maha Agung dan Maha Sempurna.
Saking lemahnya, kita seringkali terkena penyakit dan jatuh sakit dari waktu ke waktu. Bahkan beberapa orang diantaranya menderita penyakit yang sangat parah.
Meskipun pengobatan dan dunia medis telah berkembang pesat dalam kurun waktu 100 tahun terakhir ini, namun bukan berarti kita bisa sembuh dengan instan.
Dimulai dari gaya hidup hingga doa untuk orang sakit haruslah kita jadikan kebiasaan.
Doa tersebut pun bisa dilirihkan baik oleh orang terdekat ataupun diri sendiri. Ini karena doa bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja selama tidak berada di dalam kamar mandi.
Maka dari itulah, kita akan mencoba melihat daftar doa untuk orang yang sedang sakit menurut Al-Quran dan As-sunnah.
Namun sebelum masuk ke pembahasan utama, kita pahami dulu sakit menurut Islam.
Pandangan Sakit Menurut Islam
Muslim yang taat memandang penyakit bukanlah sebagai hukuman dari Allah SWT, melainkan sebagai ujian dan penyucian dosa seseorang.
Bahkan diantara para muslim percaya bahwa penyakit, rasa sakit, dan penderitaan masuk ke dalam langkah menghilangkan dosa yang telah menggunung – selama sabar dalam menjalani ujian tersebut.
Namun bukan berarti kita harus menjadi masokis dengan membiarkan penyakit tersebut menggerogoti tubuh kita secara perlahan namun pasti.
Sebaliknya, kita harus tetap berusaha untuk mengobatinya dengan cara-cara yang diperbolehkan oleh Allah SWT dan masuk secara logika.
Misalnya, kita bisa meminta kepada dokter di rumah sakit dan klinik, atau mendatangi pengobatan alternatif. Namun kita dilarang mendatangi dukun yang bermain-main dengan permainan jin atau setan karena berdekatan dengan sifat musyrik.
Sambil menjalani pengobatan secara fisik, kita pun bisa menggunakan doa sebagai pengobatan bathin.
Banyak penelitian yang memperlihatkan bahwa ada kalanya penyakit dapat dengan mudah disembuhkan jika jiwa kita tetap tenang, santai, tidak stres, dan penuh dengan syukur.
Tentu saja, pengobatan jiwa tersebut bisa dilakukan dengan memanjatkan dan melirihkan doa-doa untuk penyakit kepada Allah SWT secara langsung (diri sendiri) atau meminta bantuan dari orang sekitar (meminta doa kepada orang lain).
Karena saling mendoakan sudah menjadi budaya dari kaum sholeh dan muslim semenjak zaman nabi ratusan tahun lalu.
Doa Untuk Orang Sakit Diambil Dari Al-Quran
Islam menganggap kesehatan sebagai salah satu nikmat terbesar yang telah diberikan kepada umat manusia oleh Allah SWT.
Saking nikmat tersebut masuk ke dalam rezeki paling besar, Nabi Muhammad SAW sampai bersabda:
“Ada dua nikmat yang tidak disyukuri banyak orang: kesehatan dan waktu luang”.
Nabi menyuratkan bahwa sekalipun kesehatan masuk ke dalam rezeki terbesar yang bisa kita nikmati selama 24 jam penuh, namun sayangnya masih banyak orang yang tidak menyadari dan tak mensyukurinya – sampai akhirnya merasakan sakit dan sadar bahwa kesehatan mampu mengalahkan kekayaan yang dimiliki.
Nabi yang paling mulia saja tidak luput dari penyakit dan rasa sakit, apalagi kita sebagai manusia biasa yang dipenuhi dosa.
Terdapat satu Nabi yang bisa kita ambil contoh saat melawan penyakit, yakni Nabi Ayyub as yang mana menghabiskan hampir setengah hidupnya dengan menjalani penyakit secara fisik dan tekanan mental.
Kala itu, Nabi Ayyub membacakan sebuah doa yang diabadikan di dalam Al-Qur’an surah Al-Anbiya ayat 83.
Kita pun bisa menggunakan ayat ini sebagai doa untuk orang sakit, yang mana berbunyi:
وَاَيُّوْبَ اِذْ نَادٰى رَبَّهٗٓ اَنِّيْ مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَاَنْتَ اَرْحَمُ الرّٰحِمِيْنَ
Artinya: Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika dia berdoa kepada Tuhannya, “(Ya Tuhanku), sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.”
Dalam praktek doanya sendiri, kita bisa menggunakan sebagian dari petikan ayat tersebut yang dimulai dari kata “annii massaniya dst”.
Maka doanya bisa berbunyi seperti ini:
اَنِّيْ مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَاَنْتَ اَرْحَمُ الرّٰحِمِيْنَ
“annī massaniyaḍ-ḍurru wa anta ar-ḥamur-rāḥimīn”
“(Ya Tuhanku), sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.”
Beberapa saat setelah memanjatkan doa tersebut (tidak diketahui waktunya secara jelas), sebagian Ulama menjelaskan bahwa ada mata air yang memancar di dalam rumah Nabi Ayyub.
Kemudian Nabi Ayyub meminum dan membasuh tubuhnya dengan air tersebut. Dalam waktu singkat, penyakit kulit nabi Ayyub menghilang dan organ-organ internalnya kembali bekerja layaknya anak remaja dalam masa pertumbuhan.
Namun kita tak bisa serta-merta meminta keajaiban setiap saat. Di samping kita bukanlah seorang nabi, juga dipenuhi dengan dosa-dosa.
Sebagai gantinya, Allah SWT akan memberikan kita kesembuhan dengan cara yang berbeda atau dalam bentuk pahala yang bergunung-gunung.
Doa Untuk Orang Sakit Berasal Dari As-Sunnah
Ada pula doa yang berasal dari nasihat Nabi Muhammad SAW, yang mana beliau akan membacakan beberapa rangkaian kata indah dalam bahasa Arab seperti berikut ini:
Doa Pertama
Nabi mengajarkan kita untuk menyentuh bagian yang sakit dengan tangan kanan kemudian membaca doa:
Allahuma rabbi-nas adhabal ba’sa, ashfi wa anta shafi, la shifa’ illa shifa uka shifa’ la yughadiru saqama.
Artinya, Ya Allah, Pemelihara umat manusia! Hilangkanlah penyakit, sembuhkanlah penyakit. Engkaulah yang menyembuhkan. Tidak ada obat kecuali obat-Mu. Berilah kami obat yang tak meninggalkan penyakit.
Doa Kedua
Nabi mengajarkan kita untuk mengulangi doa berikut tujuh kali kepada orang sakit:
As’alu Allah al ‘azim rabbil ‘arshil azim an yashifika.
Artinya, Aku memohon kepada Allah, Yang Maha Perkasa, Tuhan Arsy yang Perkasa, untuk menyembuhkanmu.
Doa Ketiga
Ternyata doa sapu jagat pun bisa kita gunakan sebagai doa untuk orang sakit, yang berbunyi:
Rabbana ‘atinaa fid dunya hasanat wafil akhirati hasana taw wa qinaa azabannar.
Artinya, Ya Allah! Tuhan dan Pemelihara kami! Berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan selamatkan kami dari Api Jahannam.
Doa Keempat
Do’a ini haruslah dibaca saat orang sakit meletakkan tangan kanannya di area yang sakit. Jika orang tersebut lumpuh, kita harus membimbingnya dengan penuh kesabaran.
Kemudian bacalah doa ini:
bismillah hirrahman nirrahim x3
Disusul dengan membaca doa utama berikut:
A’udhu bi’izzatillahi wa qudratihi min sharri maa ajidu wa uhaaziru. X7
Artinya, Aku berlindung dengan kekuatan Allah dan kekuasaan-Nya dari kejahatan apa yang aku alami dan apa yang aku takuti.
Kematian Menurut Pandangan Islam
Kematian bisa datang kapan saja. Namun ada beberapa orang yang merasa tak kuat lagi merasakan rasa sakit sehingga lebih memilih mati.
Padahal, Allah SWT jelas-jelas menyuratkan kepada kita bahwa penyakit dan rasa sakit yang kita rasakan merupakan ujian yang membuahkan pahala dan menghapus dosa-dosa yang telah kita perbuat selama hidup sehat.
Tidak peduli seberapa besar rasa sakit atau penderitaan kita, seorang Muslim tidak diperkenankan untuk mengharapkan kematian atau bahkan hingga bunuh diri.
Nabi Muhammad SAW bersabda perihal ini, yakni:
“Janganlah salah seorang dari kalian mengharapkan kematian karena musibah yang menimpanya. Namun jika dia menginginkan kematian, maka (sebaliknya) dia harus mengatakan ‘Ya Allah! Hidupkan aku selama hidup lebih baik untukku, dan biarkan aku mati jika kematian lebih baik bagiku,’” Hadits Bukhari No.5239.