Siapa saja tentu boleh mendirikan sebuah usaha. Namun buat kamu yang ingin memberi gelar PT di depan nama perusahaan yang dibangun, maka wajib didaftarkan kepada pemerintah oleh notaris melalui Sisminbakum Kemenkumham.
Sisminbakum sendiri memiliki kepanjangan Sistem Administrasi Badan Hukum, sementara Kemenkumham adalah singkatan dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Singkatnya, kita tidak akan bisa membangun perusahaan perseroan terbatas tanpa melibatkan kedua lembaga besar tersebut.
Ada pula jenis perusahaan yang tak berbadan hukum, yang kita kenal dengan sebutan CV. Alhasil, perusahaan tersebut tak boleh melakukan outsourcing karena terbatas oleh izin dan hukum tertentu.
Dengan begitu, pendirian PT nampak lebih menguntungkan karena bisa bergerak bebas dan melebarkan sayap usaha kita agar berkembang lebih jauh lagi.
Seperti yang kita tahu bahwa normalnya sebuah usaha harus melibatkan banyak orang, karena kita tak akan mampu menangani semua hal secara sekaligus.
Sayangnya, banyak orang enggan untuk mendaftarkan jenis usaha mereka menjadi perseroan terbatas karena kurangnya informasi dan merasa takut terhadap hal-hal yang belum tentu terjadi.
Padahal mendirikan sebuah PT sendiri tidak terlalu sulit. Apalagi jika kamu menggunakan jasa pendirian PT, maka semuanya bisa diatur dengan mudah.
Asalkan semua syarat bisa kamu penuhi, maka perusahaan kamu akan segera berubah menjadi perseroan terbatas dalam waktu yang sangat singkat.
Syarat Untuk Membuat PT
Hampir segala sesuatu di dunia ini membutuhkan syarat, karena semesta pun bertindak dengan cara sebab-akibat.
Begitupun dengan pembuatan PT, maka kamu harus menyediakan beberapa syarat penting saat proses pengajuan berlangsung.
Persyaratan ini dibuat agar kita sebagai pihak pengaju tidak sembarangan dalam membangun sebuah perusahaan, sekaligus memberikan sejumlah data pribadi agar jelas asal-usulnya.
Jadi sebelum buru-buru merengek kepada notaris atau kepada penyedia jasa pendirian PT, ada beberapa syarat yang harus kamu persiapkan terlebih dahulu.
Semakin kilat kamu mempersiapkannya, maka prosesnya pun akan semakin cepat. Di saat yang bersamaan pula, kamu bisa segera memulai usaha, outsourcing, dan mengumpulkan cuan dari laba yang didapatkan.
- Ajukan Nama Perusahaan
Aneh rasanya jika kita ingin membuat sebuah usaha dan PT tapi belum menentukan sebuah nama dari perusahaan kamu tersebut.
Nama layaknya identitas, sehingga wajib disediakan tepat sebelum kamu membangun perusahaan berbentuk perseroan terbatas.
Dikarenakan nama perusahaan ini tidak boleh sama atau mirip dengan nama perusahaan yang sudah ada sebelumnya, maka kita wajib mencantumkan 2 opsional nama lainnya untuk berjaga-jaga.
Pastikan pula nama perusahaan kita sesuai dengan jenis usaha yang kita jalankan. Misalnya PT. Silau Kemilau Abadi bisa digunakan untuk perusahaan yang menjual produk lampu neon.
Sebaliknya, nama PT. Bahan Pangan akan terlihat rancu jika kita menjual produk berupa besi dan baja.
Selain bisa membantu mempercepat proses pedirian PT, nama yang sesuai juga akan membantu kita menciptakan brand awareness terhadap calon konsumen kita.
Nama yang kita ajukan nantinya bakal diperiksa secara teliti oleh Kemenkumham yang telah disesuaikan dengan perundang-undangan di negara kita.
- Buat Akta Pendirian PT
Perlu diingat bahwa akta pendirian PT ini memiliki banyak sekali kegunaan. Jadi bukan hanya sebagai syarat saja, melainkan bisa digunakan untuk mengembangkan usaha sekaligus menjalin kerja sama dengan pihak pemerintah.
Sekalipun badan usaha yang kamu dirikan itu berbentuk swasta, tapi secara prakteknya tak akan pernah jauh-jauh dari pemerintahan atau pihak negeri.
Sekalipun kamu meminta bantuan terhadap penyedia jasa pendirian PT, akan tetapi masih wajib membuat akta terlebih dahulu. Penyedia jasa biasanya akan membantu kamu untuk menghubungi notaris sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam pembuatan akta pendirian PT tersebut.
Adapun beberapa persyaratan untuk pembuatan akta tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
- Pendiri perusahaan minimal haruslah ada 2 orang yang siap melakukan usaha, yang kemudian akan menjabat sebagai komisaris dan direktur.
- Tetapkan jangka waktu perusahaan tersebut untuk melakukan aktivitas usaha. Jika sudah yakin, memilih seumur hidup juga bisa.
- Sampaikan tujuan kamu mendirikan PT. Semuanya harus jelas agar tidak menjadi masalah di kemudian hari.
- Pilih akta notaris yang menggunakan bahasa Indonesia.
- Harus ada pembagian saham diantara pendiri perusahaan, kecuali jika PT tersebut dilakukan secara peleburan.
- Siapkan pula modal minimal sebesar 50 juta rupiah, yang kemudian harus disetorkan minimal 25% dari total modal.
- Pemegang sahamnya harus orang Indonesia, kecuali jika perusahaan tersebut berbentuk PT PMA (perusahaan asing).
Dikarenakan berhubungan dengan pemerintah Indonesia secara langsung, maka kantor usaha dari PT tersebut pun tentunya harus berada di dalam negeri. Artinya, kita pun harus sudah mempersiapkan alamat kantor sebelum melakukan pengajuan pendirian PT.
Buat kamu yang memiliki modal minim, maka bisa menggunakan kantor virtual yang sedang tren-trennya di masa sekarang. Alamat kantor virtual tersebut seringkali di ACC oleh pihak pemerintah sehingga siapa saja bisa mendapatkan nama PT tanpa harus membeli atau membangun kantor terlebih dahulu.
- Siapkan SKDP
Memilki kepanjangan Surat Keterangan Domisili Perusahaan, SKDP ini nantinya digunakan sebagai bukti nyata dari alamat kantor tempat kita memulai usaha.
Berbeda dengan akta pendirian PT yang diajukan kepada notaris, SKDP ini justru harus meminta bantuan kepada kantor kelurahan setempat. Penyedia jasa pendirian PT pun seringkali membantu kamu menyelesaikan proses tersebut, selama syaratnya sudah lengkap.
Siapkan pula beberapa syarat lainnya termasuk:
- Fotokopi PBB (pajak bumi dan bangunan). Pastikan disetorkan tahun terakhir.
- Jika lokasi kantor kamu bukan di gedung perkantoran, harap siapkan pula perjanjian sewa atau kontrak yang telah disepakati dengan pemilik kantor tempat kamu akan memulai usaha.
- Fotokopi KTP direktur, atau gunakan fotokopi Passpor jika sang direkturnya adalah seorang WNA.
- IMB atau izin mendirikan bangunan jika PT kamu memiliki kantor pribadi.
SKDP ini bisa kita ibaratkan sebagai KTP-nya perusahaan. Tanpanya, perusahaan kita tak akan punya identitas resmi dan tak akan diakui oleh pemerintah Indonesia.
- Siapkan NPWP
Perusahaan resmi yang diakui oleh negara pastinya wajib taat bayar pajak, dan NPWP menjadi fasilitatornya. Memiliki kepanjangan Nomor Pokok Wajib Pajak, NPWP bisa kamu dapatkan setelah melakukan pendaftaran dan permohonan melalui Kantor Pelayanan Pajak.
Ingat, ada alasan kenapa NPWP kita tempatkan di nomor 4, sebab kita akan membutuhkan SKDP dan Akta Pendirian PT sebagai salah satu syaratnya. Jangan lupa juga untuk memberikan foto kopi KTP dan nomor NPWP sang direktur.
- Anggaran Dasar Perseroan
Penyedia jasa pendirian PT juga akan membantu kamu membuat Anggaran Dasar Perseroan yang merupakan aturan main dari perusahaan yang ingin kamu buat tersebut.
Sebagai bagian dari akta pendirian, Anggaran Dasar Perseroan ini harus diajukan kepada Kemenkumhan sebagai badan hukum PT yang sesuai dengan UUPT.
Agar di ACC, siapkan saja syarat seperti berikut:
- Bukti setor bank yang telah kamu setorkan sebelumnya (lihat bagian nomor 2 di atas).
- Bukti PNBP
- Akta pendirian.
Jika sudah disetujui, maka Anggaran Dasar PT ini akan menyertakan nama, lokasi perusahaan, maksud dan tujuan dibangunnya perusahaan, kegiatan usaha, jangka waktu berdiri, besaran modal, dan data-data penting lainnya.
- Jangan Lupakan SIUP
Kita memang sedang membicarakan PT yang melibatkan banyak orang, akan tetapi SIUP atau surat izin usaha perorangan juga sangatlah dibutuhkan sebagai bagian dari syarat pendirian PT.
Bisa dibilang SIUP ini bisa kita gunakan untuk dapat menjalakan kegiatan usaha dari PT atau perusahaan yang telah kita bangun. Pengajuan SIUP ini bahkan wajib hukumnya, selama kegiatan yang kita jalankan masuk ke dalam kategori KBLI.
KBLI memiliki kepanjangan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia, yaitu sejenis klasifikasi rujukan jika kita bermain di beberapa lapangan usaha atau bidang yang berbeda, tidak peduli jenis produk yang dipasarkan – entah itu barang ataupun jasa.
Ada 3 jenis SIUP yang harus kamu sesuaikan dengan besaran modal yang dimiliki, diantaranya adalah:
- SIUP kecil, dengan kekayaan bersih antara 50 juta hingga 500 juta rupiah.
- SIUP menengah, dengan kekayaan bersih antara 500 juta hingga 10 milyar rupiah.
- SIUP besar, dengan kekayaan bersih di atas 10 milyar rupiah.
Perlu diingat bahwa kekayaan bersih di atas tidak termasuk ke dalam kekayaan tanah dan bangunan.
- TDP Untuk Pengesahan
Tanda Daftar Perusahaan atau TDP ini menjadi ciri bahwa perusahaan kita telah resmi diakui oleh badan hukum. Untuk mendapatkan dokumen sakral ini, kita wajib menyelesaikan terlebih dahulu dokumen penting di atas.
Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah syarat dokumen yang harus dipersiapkan:
- Akta Pendirian PT
- SIUP
- IUI (Izin Usaha Industri)
- NPWP
- KTP direktur
- Bukti pelunasan PBB
- Izin Teknis/Operasional
- Bukti pelunasan retribusi
- Anggaran Dasar
- Surat pernyataan kebenaran dokumen
Jika masih bingung, pastikan kamu meminta tolong kepada penyedia jasa pendirian PT ya! Semuanya pasti bisa diatur.
- BNRI
Setelah dokumen TDP keluar, maka ada satu lagi syarat yang harus kita penuhi, yaitu Berita Acara Negara Republik Indonesia, disingkat BNRI.
Bisa dibilang ini merupakan sebuah bukti legal dari pengesahan pendirian perusahaan kamu sehingga sudah bisa disebut sebagai PT.
Dari sini pulalah, tugas dari penyedia jasa pendirian PT berakhir. Jika kamu ingin mendirikan PT yang lain, bisa melakukan cara yang sama seperti yang telah dipaparkan secara panjang lebar di atas.
Tapi jika ingin terhindar dari kata repot, maka bisa menggunakan kembali para profesional agar kebutuhan dan keinginan kamu cepat terwujud.
Cara Merencanakan Usaha dan Perusahaan
Perlu diingat bahwa sebelum kita mengajukan pendirian PT, maka kita harus terlebih dahulu merencanakan usaha yang akan kita geluti, soalnya nanti akan ditanyakan untuk pengajuan nama PT.
Nah, buat kamu yang masih belum punya ide dalam membuat sebuah usaha namun sudah menyiapkan dana bejibun, maka bisa melakukan perencanaan terlebih dahulu.
Adapun beberapa tipsnya adalah sebagai berikut:
Cari Ide
Jika belum punya ide, maka solusinya sangat sederhana, yaitu “dicari”. Ada banyak kok tekhnik-tekhnik yang bisa digunakan untuk bisa mendapatkan ide bisnis yang sesuai dengan kepribadian kita.
Misalnya seperti ini:
- Ketahui Masalah Orang. Kemudian tugas kita adalah memberikan solusi berupa produk atau jasa. Misalnya, ada orang yang kesulitan untuk mendirikan PT, maka ada pula jasa mendirikan PT yang lahir berkat munculnya masalah tersebut, kemudian disusul dengan jumlah permintaan agar industrinya tetap stabil.
- Kembangkan Passion. Hal yang paling menarik yang bisa kita lakukan adalah ketika kita mampu mengubah hobi menjadi uang. Jika misalnya kamu hobi memancing, maka berjualan alat pancingan bisa menjadi salah satu contoh yang realistis untuk dicoba.
- Lihat Waralaba. Kita bisa mengintip terhadap pasar yang sudah ada dan ramai pencarinya. Misalnya, ayam goreng yang dibaluri dengan tepung terigu, toko serba ada, dan lain sebagainya.
Ide ini nanti bisa kita kembangkan lagi dengan melihat pangsa pasar dan saingan. Jangan sampai kita menjadi ikan kecil di kolam yang besar, karena akan sulit terlihat oleh para calon konsumen.
Sebaliknya, kita harus menjadi ikan besar di kolam kecil agar mudah memonopoli usaha kita sekalipun dalam jaringan dan ruang lingkup yang lebih kecil.
Tulis Rencana Bisnis
Setelah mendapatkan ide, saatnya mulai menuliskan rencana bisnis. Rekrut satu atau dua orang yang sudah berpengalaman di bidang tersebut – sekaligus sosok yang terpercaya. Tawari menjadi seorang direktur di calon perusahaan kamu tersebut agar memberikan daya pikat tersendiri.
Karena seperti yang kita tahu bahwa salah satu syarat untuk mengajukan pendirian PT adalah telah memiliki minimal 2 orang yang akan menjalankan usaha tersebut, yang kemudian harus menjadi komisaris dan direktur.
Jadi, mempersiapkannya semenjak perencanaan bisnis cenderung lebih disarankan agar tidak mengalami kejadian memusingkan di kemudian hari.
Nilai Kekayaan Kamu
Saat kita ingin mendirikan sebuah PT, maka syarat minimal modal atau kekayaan bersih yang harus disediakan adalah 50 juta rupiah, itupun untuk SIUP berskala kecil.
Sayangnya, ada banyak perusahaan start up yang mengalami kegagalan dan kebangkrutan akibat kehabisan modal sebelum waktunya.
Bukan hanya dari sisi untung dan rugi saja saat proses jual beli dilakukan, akan tetapi melibatkan hal-hal yang tak terduga, termasuk kemunculan wabah virus seperti saat sekarang.
Buat Alamat Kantor
Perusahaan membutuhkan alamat yang jelas dan nyata! Dengan begitu PT kita tidak akan dianggap abal-abal.
Bahkan alamat kantor yang jelas pun menjadi salah satu syarat utama dengan cara mengajukan berbagai macam dokumen pendukung sebagai bukti kepemilikan atau izin tempat usaha.
Jika di awal-awal cenderung memberatkan, maka kamu bisa menggunakan kantor virtual yang sudah banyak tersedia.
Tenang saja, penggunaan kantor virtual ini termasuk legal kok! Bahkan bisa mendapatkan dukungan dari pemerintah setempat, terutama bagi para UMKM yang ingin mencoba melakukan start up!
Hitung Resiko
Resiko akan selalu ada di sektor manapun, bahkan hingga kehilangan segalanya!
Maka dari itulah kita wajib menguasai money management sebelum melakukan pendirian sebuah usaha.
Kamu mungkin bisa menyewa akuntan atau konsultan perusahaan! Bukan hanya mampu menghitung resiko secara cermat, juga bisa membantu kita mengembangkan sebuah perusahaan dan usaha, sehingga pendirian PT kita tidak akan sia-sia dan tak setengah-setengah.
Ada 3 kondisi yang akan selalu terjadi di bisnis manapun, yaitu rugi, breakevent, dan laba. Pastikan kamu tidak termasuk ke dalam kategori yang pertama ya!
Sewa Jasa Pendirian PT
Setelah semuanya oke, barulah kita mulai menggunakan penyedia jasa pendirian PT. Nantinya, organisasi atau perusahaan ini akan membantu kamu melengkapi berbagai macam syarat dan dokumen, serta menghubungi beberapa pihak terkait untuk pengajuan syarat yang dibutuhkan.
Dimulai dari kantor keluarahan dan notaris, hingga Sisminbakum dan Kemenkumham, semua proses tersebut akan didampingi oleh satu atau sekelompok orang dari penyedia jasa pendirian PT tersebut.
Hal yang terpenting adalah kamu harus menyediakan segala persyaratan paling mendasar, seperti KTP, SIUP, dan beberapa dokumen negara dan identitas diri lainnya.