Data pribadi kita sangatlah penting untuk dijaga kerahasiannya, sehingga menjadi salah satu kewajiban bagi kita untuk selalu membaca privacy policy dari sebuah website jika berniat melakukan registrasi di sana.
Sementara bagi para pemilik website, menyertakan privacy policy juga begitu sangat penting untuk dilakukan agar pengunjung tahu apa yang akan kita lakukan dengan data pribadi mereka nantinya.
Cara Membuat Halaman Privacy Policy Website
Jadi secara singkatnya, privacy policy atau kebijakan privasi merupakan pernyataan, halaman, atau dokumen hukum yang menyatakan bagaimana perusahaan atau sebuah situs website memperlakukan data pengunjung atau pelanggan mereka.
Privacy policy tersebut pun haruslah secara eksplisit menjelaskan mengenai informasi dan data pelanggan, apakah tetap dirahasiakan, dibagikan, atau bahkan dijual kepada pihak ketiga.
Pentingnya Memiliki Privacy Policy di Dalam Website
Dengan kata lain, privacy policy ini akan memungkinkan para visitor kita untuk mengetahui segala macam kebijakan yang kita buat terhadap data-data pribadi yang mereka berikan. Jika mereka tidak setuju, tentunya mereka tidak perlu melakukan registrasi atau aksi apapun di dalam website kita.
Sebaliknya, dengan melakukan registrasi dan semacamnya, maka secara otomatis kita anggap mereka telah menyetujui privacy policy website yang kita buat, tidak peduli apakah mereka membacanya ataupun tidak.
Alhasil, privacy policy ini harus disematkan di halaman khusus jika website kamu mengumpulkan informasi pribadi berupa nama, alamat email, nomor telepon, dan lain sebagainya.
Kamu pun tentunya bisa menulis sendiri privacy policy dari website yang ingin kamu bangun. Bisa pula meniru dari website orang lain atau menggunakan generator.
Namun ada kalanya kamu membutuhkan pengacara untuk menulis kebijakan privasi tersebut. Semakin kompleks praktik bisnis yang kamu miliki, maka semakin rumit pula privacy policy yang harus kamu tuliskan.
Dikarenakan privacy policy akan berhubungan langsung dengan hukum, maka kamu tidak boleh melakukannya secara sembarangan.
Selain itu, jangan pernah sekali-kali melakukan copas dari website lain, karena termasuk ke dalam tindakan ilegal jika dilakukan tanpa adanya izin dari yang bersangkutan.
Cara Mendapatkan Halaman Privacy Policy Website
Salah satu alasan kenapa kamu tidak boleh melakukan copas privacy policy dari website lain adalah isinya cenderung berbeda dari satu tempat dengan tempat lainnya.
Untuk mendapatkan privacy policy, biasanya mengacu pada website kita sendiri. Sehingga tidak boleh keluar dari konteks produk atau layanan yang kita sediakan di dalam situs web kita.
Agar lebih bisa disederhanakan, berikut adalah hal-hal yang harus kamu tuliskan di dalam privacy policy tersebut.
- Ceritakan sedikit tentang bisnis atau layanan yang kamu berikan. Ini memungkinkan si pembaca tahu betul mengenai produk atau konten yang kita sediakan buat mereka.
- Beritahu pula hubungan kamu dengan para visitor. Jika misalnya website kamu hanya berupa konten biasa, maka bisa disebut sebagai visitor saja. Jika website kamu mengharuskan mereka untuk melakukan registrasi, maka terangkan secara terperinci mengenai data-data yang mereka berikan. Dan lain sebagainya.
- Butuh GDPR atau tidak? Ada beberapa perusahaan luar negeri yang mengharuskan website yang mereka miliki memuat privacy policy berbasis GDPR, yang mana berisi pengungkapan yang jauh lebih mendetail, sekaligus dapat dipahami dan diakses dengan mudah.
- Butuh CCPA atau tidak? Memiliki singkatan California Consumer Privacy Act, bagian ini memberikan informasi mendetail tentang hak privasi konsumen kita dan cara menjalankannya, termasuk hak untuk mengetahui, hak untuk menghapus akun, dan lain sebagainya.
- Cek ulang privacy policy yang telah kamu buat. Jika perlu, sewa ahli hukum agar kamu tidak perlu berurusan dengan hal-hal merepotkan di kemudian hari. Ingat, hukum tidak boleh dianggap enteng, sekalipun jasa dan layanan kamu hanya berbasis website.
- Publish Privacy Policy di halaman terpisah dan khusus. Berikan pula tautan di footer atau di bagian atas website mengenai halaman privacy policy ini, agar visitor website kamu bisa mengaksesnya dengan mudah.
Privacy policy website yang baik akan menjelaskan bagaimana informasi dan data visitor akan kamu gunakan, sehingga bisa memberikan perasaan tenang bagi para pengunjung sekalipun mereka harus melakukan registrasi.
Jangan Lupakan Term of Use
Jika privacy policy hadir untuk melindungi data dari visitor kita, maka term of use hadir untuk melindungi diri kita dari berbagai macam visitor jahil atau yang berniat jahat. Maka dari itulah, term of use ini akan mencakup beberapa perjanjian mengenai hal-hal yang boleh dilakukan oleh visitor, hal-hal yang dilarang untuk dilakukan, dan membatasi kegiatan tertentu.
Privacy policy dan term of use selalu berjalan beriringan, sehingga akan membuat layanan dan website kamu terhindar dari hal-hal yang tak diinginkan, serta menjaga agar visitor kamu tetap nyaman dalam menggunakan layanan yang kamu sediakan di website.
Secara sederhananya, keduanya merupakan perjanjian yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Itu artinya, kamu sebagai pemilik website membuat aturan tersebut melalui privacy policy dan term of use, sementara visitor secara otomatis setuju dengan kebijakan yang kamu buat jika mereka melakukan registrasi atau aksi sejenis di website kamu tersebut.
Jadi dimulai dari sekarang, pastikan kamu membaca kedua perjanjian ini sebelum melakukan registrasi di website manapun, karena sesaat kamu melakukan registrasi dan menyerahkan data-data pribadi kepada pemilik website, itu artinya kamu telah setuju dengan kebijakan yang mereka tentukan.
Bayangkan jika sebuah website menuliskan bahwa data pribadi kita akan dijual ke pihak ketiga sementara kita tidak membaca privacy policy-nya terlebih dahulu, alhasil akan ada banyak sekali spam yang masuk ke email, nomor telepon, dan kontak kita yang lainnya tanpa kita ketahui darimana mereka berasal.
Keuntungan Memiliki Halaman Privacy Policy di Website
Dengan kata lain, kebijakan privasi adalah cara terbaik untuk bisa membangun kepercayaan antara kamu dan visitor. Ini juga menunjukkan bahwa situs kamu benar-benar transparan dalam menggunakan data pribadi mereka.
Bahkan para pengguna atau visitor cenderung akan merasa jauh lebih aman ketika mereka tahu apa yang kamu lakukan terhadap data mereka. Jadi pastikan kamu jelaskan secara terperinci mengenai data yang kamu peroleh dari para visitor website kamu tersebut.
Jika kamu akan menjaganya, maka sebutkan secara jelas. Jika kamu berniat untuk menjualnya dan membaginya dengan pihak ketiga, beritahukan pula secara terperinci.
Jika kamu melanggar apa yang telah dituliskan di privacy policy, maka para visitor pun bisa menuntut kita kapanpun mereka mau. Inilah yang membuat mereka merasa nyaman berada di website kita.
Jika dilakukan dengan benar, maka kamu bisa menghindari masalah hukum yang jauh lebih ribet, memakan waktu banyak, dan biaya yang tak sedikit.
Begitupun dengan cuan yang kamu dapatkan, maka akan semakin meningkat dari waktu ke waktu. Karena logikanya, semakin banyak visitor yang percaya dan senang berkunjung ke website kita, maka akan semakin tinggi tingkat konversi yang akan kita dapatkan.