Pekerjaan Dengan Gaji Tinggi di Indonesia Terbaru

  • April 18, 2024
  • SEO Agency Indonesia
  • 15 min read

Indonesia dikenal sebagai salah satu Negara terbesar yang memiliki hampir 250 juta orang. Selain itu, perekonomian Negara Indonesia juga cukup berkembang dengan pesat hingga sat ini. Namun walaupun demikian dibutuhkan usaha yang maksimal bagi masyarakat untuk mendapatkan sebuah pekerjaan.

Pekerjaan memang sangat dibutuhkan oleh banyak orang untuk bisa bertahan hidup di dunia ini, tak khayal banyak orang yang mencari sebuah pekerjaan dengan gaji tinggi di Indonesia.

Persaingan yang sangat sulit dan cukup ketat yang akan dihadapi akan menentukan apakah anda bisa berada di sebuah pekerjaan yang sesuai dengan keinginan anda dan mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang tinggi di Indonesia.

Daftar Pekerjaan dengan Gaji tinggi di Indonesia

Indonesia sendiri memiliki berbagai macam lowongan pekerjaan yang menawarkan gaji tinggi bagi anda. Nah, penasaran kan apa saja pekerjaan dengan gaji besar di Indonesia yang terbaru. yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini.

1. Gaji Minyak dan Gas

Dengan gaji diatas rata-rata dan perolehan berbagai macam fasilitas yang menunjang akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para masyrakat. Salah satu pekerjaan dengan gaji yang tinggi di Indonesia adalah bekerja di perusahaan minyak dan gas.

Perusahaan ini merupakan sebuah perusahaan yang memiliki daya saing yang sangat ketat dan banyak sekali lowongan kerja yang dibuthkan di perusahaan minyak dan gas ini, antara lain seperti ahli geologi, petroleum Engineer, Engineering Technologist dan profesi pekerjaan yang lainnya.

Gaji yang ditawarkan oleh perusahaan minyak dan gas untuk fresh graduated saja bisa mencapai hingga Rp. 4,5 juta hingga Rp. 10 juta. Sedangkan untuk perusahaan petroleum Engineer anda bisa mendapatkan penghasilan mulai dari Rp. 35 juta hingga Rp. 70 juta.

Sebenarnya di Negara Indonesia itu sendiri,gaji dari seroang tenaga ahli perminyakan masih paling keci jika dibandingkan dengan Negara tetangga seperti Malaysia yang menggaji para ahli perminyakan mereka hingga mencapai angka Rp. 500 juta.

2. Gaji Pertambangan

Pekerjaan dengan gaji tinggi di Indonesia yang selanjutnya adalah orang yang bekerja di perusahaan pertambangan. Pertambangan merupakan pekerjaan yang sangat diminati di Indonesia karena gaji yang ditawarkan memang sangat besar, apalagi jika anda bisa bergabung dengan PT. Freeport Indonesia.

Namun, satu hal yang akan menjadi sebuah tantangan bagi anda adalah anda harus rela berjauhan dengan keluarga anda dirumah. Hal ini sebanding dengan gaji yang cukup besar yang akan anda dapatkan.

Bagi anda yang merupakan lulusan baru dari fakultas teknik, anda bisa mendapatkan gaji sekitar Rp. 10 juta hingga Rp. 40 juta. Gaji paling tinggi dipegang oleh Chief Operating Officer dengan gaji sebesar Rp. 150 juta hingga Rp. 300 juta. Sangat menarik sekali bukan?

3. Gaji Fast Moving Consumer Goods (FMCG)

Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri berikutnya yang termasuk ke dalam daftar pekerjaan dengan gaji tinggidi Indonesia adalah Fast Moving Consumer Goods (FMCG).

Jadi, FMCG sendiri merupakan industry yang berkembang cukup pesat di Indonesia dengan memproduksi produk-produk yang dapat terjual deagn cepat dengan harga yang relatif sangat rendah.

Anda bisa memulai bekerja di perusahaan ini sebagai petugas control dokumen, admin penagiha, dan encoder. Anda akan memperoleh gaji sebesar Rp. 3 juta hingga Rp.4 juta. Kemudian apabila anda sudah menjadi manajer pemasaran, anda akan mendapatkan gaji sbesar Rp. 50 juta hingga Rp. 80 juta.

4. Gaji Konstruksi dan Properti

Konstruksi dan properti juga merupakan pekerjaan dengan gaji tinggi di Indonesia. Bagi anda yang berasal dari lulusan teknik sipil dan arsitektur anda bisa bekerja di bidang konstruksi dan properti ini.

Ada banyak perusahaan besar yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN( yang menjanjikan gaji besar dan memiliki fasilitas yang menarik.

Sebagai lulusan awal, bagi anda yang bekerja di perusahaan konstruksi dan properti anda akan mendapatkan gaji pelatihan yang dikenal dengan gaji on the job training sebesar Rp. 4 juta hingga Rp. 6 juta.

Dan setelah itu, dijenjang karir berikutnya, anda akan meraih posisi sebagai project manager dengan gaji sebesar Rp. 30 juta hingga Rp. 70 juta.

5. Gaji Teknologi Informasi dan Komunikasi

Pekerjaan dengan gaji tinggi di Indonesia yang berikutnya adalah pekerjaan menjadi seorang yang bekerja di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Seiring dengan smakin  berkembangnya teknolog, pekerjaan di bidang ini juga semakin tumbuh secara pesat.

Dalam duni kerja, anda bisa fokus untuk ke perangkat lunak atu software, hardware atau perangkat keras, sistem informasi dan IT Bussines Development.Setelah itu, bila anda bekerja sebagai seoftware engineering, anda bisa mendapatkan gaji yang besar sekitar Rp. 3,5 juta hingga Rp. 15 juta.

Sedangkan untuk jengjang karir selanjutnya kamu bisa menjadi IT project Lead dengan gaji sebesar Rp. 15 juta hingga Rp. 35 juta. Tidak hanya itu anda juga bisa menjadi country manager yang akan mendapatkan gaji sebesar Rp. 125 juta hingga Rp. 250 juta.

6. Gaji Konsultan Keuangan

Pekerjaan dengan gaji tinggi di Indonesia yang berikutnya adalah konsultan keuangan. Pekerjaan ini merupakan salah satu pekerjaan yang banyak diincar oleh banyak orang.

Bidang yang banyak diminati biasanya adalah posisi sebagai internal audit. Langkah awal yang bisa anda lakukan adalah memulai karir anda menjadi seorang konsultan audit.

Salah satu tanggung jawab dan tugas dari konsultan audit adalah melakukan pemeriksaan bukti-bukti transaksi yang ada.

Anda akan mendapatkan gaji sebagai fresh graduated S1 atau pengalaman yang sudah mencapai 1 hingga 3 tahun dengna gaji berkisar antara Rp. 5 juta hingga Rp. 15 juta.

Apabila anda sukses dalam meniti karir anda sebagai seorang direktur, anda akan bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp. 80 juta hingga Rp. 160 juta.

7. Gaji Bidang Perpajakan

Pekerjaan dengan gaji tinggi di Indonesia yang berikutnya tidak jauh berbeda dengan menjadi seorang konsultan keuangan. Anda bisa mencoba pekerjaan di bidang perpajakan.

Baca juga  Peluang Usaha Ternak Modal Kecil Menguntungkan

Anda bisa memulai untuk menjadi payroll clerks yang bertugas untuk membuat laporan gaji bulanan bagi para karyawan, melakukan control absensi karyawan dari seluruh departemen yang ada dan lainnya.

Bagi anda yang baru lulus dari jenjang perkuliahan S1 atau sudah memiliki pengalaman sekitar 1-2 tahun anda akan mendapaktkan gaji mulai dari Rp. 3,5 juta hingga Rp. 4,5 juta.

Tidak berhenti disitu saja, apabia jenjang karir anda sudah mencapai sebuah jabatan menjadi seorang direktur anda akan mendapatkan penghasilan mulai dari Rp. 80 juta hingga Rp. 130 juta.

8. Gaji Departemen Sumber Daya Manusia

Sebagai langkah awal untuk bisa memiliki pekerjaan dengan gaji tinggi di Indonesia yang satu ini, anda harus bisa melewati tahap Human Resoursch Office (HRO) yang secara structural HRO ini merupakan sebuah posisi tingkat staf yang dipersiapkan untuk mendukung pelaksanaan dari fungsi HRD secara umum dan secara keseluruhan.

Anda akan mendapatkan gaji sebesar Rp. 8 juta hingga Rp. 20 juta bagi anda  yang memiliki kualifikasi minimal pendidikan S1 dengan pengalam kerja sekitar 3 hingga 6 tahun.

Setelah itu, bagi anda yang sudah memiliki pengalaman kerja diatas 10 tahun, anda bisa menjadi seorang direktur Sumber Daya Manusia (SDM) yang ditempatkan di daerah dengan penghasilan sekitar Rp. 135 juta hingga Rp. 250 juta.

9. Gaji Staf Perbankan

Pekerjaan dengan gaji tinggi di Indonesia yang berikutnya adalah bekerja di perusahaaan menjadi seorang staf perbankan. Ada banyak kesempatan kerja menjadi seorang staf perbankan.

Hingga saat ini lowongan pekerjaan perbankan yang selalu terbuka untuk semua sarjana adalah menjadi seorang teller bank. Pada langkah awal, anda bisa mengawali karir anda sebagai teller bank, operasional bank dan petugas keuangan.

Pada posisi ini anda akan mendapatkan gaji sebesar UMR yang ada di masing-masing daerah hingg mencapai angka Rp. 5 juta.

Untuk kedepannya, anda bisa meniti karir anda sebagai pengontrol keuangan dengan gaji yang berkisar antara Rp. 70 juta hingga Rp. 100 juta. Apabila anda sudah emnjadi direktur keuangan, anda bisa mendapatkan gaji sebesar Rp. 120 juta hingga Rp. 250 juta.

10. Gaji E-Commerce

Pada era yang serba digital dan majunya teknologi pada saat ini, banyak kegiatan dan pekerjaan yang bisa dilakukan secara online. Pekerjaan secara online ini sangat diminati oleh para kaum terutama kaum millenials di zaman seperti pada saat ini.

Anda bisa menjadi seorang ahli media sosial atau media social specialist atau digital data analyst. Nah, sebagai permulaan anda bisa mendapatkan gaji yang berkisar antara Rp. 3,5 juta hingga Rp. 10 juta.

Namun, setelah anda sukses menguasainya anda bisa menjadi seorang content manager dengan penghasilan sebesar Rp. 20 juta hingga Rp. 40 juta per bulannya.

Ada banyak sekali peluang bisnis online yang bisa anda jalankan di E-Commerce ini. Anda bisa menjadi seorang penjualan dengan membuka toko online atau bekerja sama dengan perusahaan terbesar dalam hal kepengurusan websitenya.

Dan masih banyak lagi yang bisa anda lakukan untuk mendapatkan penghasilan atau pendapatan yang besar sesuai dengan keinginan anda.

11. Gaji Pilot Pesawat Komersial

Pada saat masih kecil, banyak anak yang ditanya khususnya anak laki-laki yang ditanya apa cita-citanya dan mereka menjawab menjadi seorang pilot. Menjadi seorang pilot tidaklah mudah dan anda harus mananggung beberapa risiko yang mungkin terjadi.

Pada awalnya anda harus menjalankan pendidikan dengan sekolah penerbangan yang mahal dan dengan adanya tuntutan akan jam terbang yang tinggi. Hal inilah yang membuat gaji seorang pilot komersial tinggi karena sesuai dengan risiko dan pengorbanan yang dikeluarkannya.

Berdasarkan survey yang dilakukan gaji seorang pilot pesawat komersial rata-rata sebesar Rp. 47,5 juta per bulannya. Sedangkan untuk pilot pesawat yang sudah memiliki nama seperti Maskapai Garuda Indonesia gajinya bisa mencapai sebesar Rp. 60 juta perbulannya sedangkan untuk lion airlines adalah sebesar Rp. 40 juta.

12. Gaji Dokter Spesialis

Pekerjaan dengan gaji tinggi di Indonesia yang berikutnya adalah gaji dari seorang dokter spesialis. Walaupun gaji seorang spesialis di Indonesia memang tidak memiliki standar yang sama apalagi jika dibandingkan dengan gaji seorang dokter spesialis yang ada di rumah sakit pemerintah dan rumah sakit swasta.

Rata-rata gaji seorang dokter spesialis yang ada di rumah sakit pemerintah adalah sebesar Rp. 10 juta perbulannya yang sudah termasuk ke dalam gaji pokok, intensif dan jasa kunjungan pasien.

Sedangkan gaji unutk dokter umum perbulannya hanya sebesar Rp. 4,8 juta. Hal ini berbeda dengan menjadi seorang dokter spesialis yang ada di rumah sakit swasta dengan gajinya yang minimal bisa mencapai Rp. 50 juta per bulannya.

13. Gaji Manajer Pemasaran

Pekerjaan dengan gaji tinggi di Indonesia yang berikutnya adalah menjadi seorang manajer pemasaran yang memiliki tanggung jawab untuk mengelola sistem pemasaran yang meliputi strategi dan juga analisis pasar.

Beberapa survey yang sudah dilakukan, kami mendapatkan informasi bahwa gaji dari seorang manajer pemasaran adalah sebesar Rp. 11 juta hingga Rp. 63,3 juta per bulannya.

14. Gaji CEO Chief Executive Office

CEO merupakan posisi jabatan dari sebuah pekerjaan tertinggi yang ada dalam suatu struktur korporat atau eksekutif dan posisi dalam suatu perusahaan. Biasanya menjadi seorang CEO umumnya ditunjuk oleh anggota dewan direksi dalam sebuah perusahaan.

Untuk gaji seorang CEO rata-rata gaji yang didapatkannya di Indonesia adalah sebesar Rp. 37,5 juta per bulannya sedangkan untuk salah satu perusahaan di Indonesia yakni PT Garuda Indonesia Tbk menggaji para CEO nya sebesar Rp. 80 juta per bulannya dan gaji pokok tersebut masih belum termasuk kompensasi yang akan didapatkan. Gaji sebesar itu pun masih dianggap kecil jika dibandingkan dengan gaji CEO dari perusahaan asing.

15. Gaji Anggota DPR

Sebagai informasi tambahan bagi anda, salah satu pekerjaan dengan gaji besar di Indonesia yang lainnya adalah menjadi seorang anggota DPR. Di Indonesia gaji dari seorang DPR dapat dikatakan relatif tinggi bahkan menjadi peringkat ke 4 di seluruh dunia.

Seorang DPR akan mendapatkan gaji pokok sebesar Rp. 15 juta yang kemudian juga akan ditambah dengan tunjangan-tunjangan yang akan didapatkan. Total gaji ditambah tunjangan yang didapatkan ini bisa mencapai hingga Rp. 46 juta per bulannya.

Gaji sedemikian besar merupakan suatu nilai yang sangat fantastis sekali bukan bagi orang-orang yang hanya duduk dan mewakili suara dari rakyat.

Itulah informasi mengenai pekerjaan dengan gaji tinggi di Indonesia yang dapat kami sampaikan. Hal terpenting yang harus anda ingat dalam hidup anda adalah setiap pekerjaan yang akan anda jalani pasti memiliki risiko dan tanggung jawab yang berbeda-beda.

Sebagai seorang pekerja, anda harus bisa memiliki tanggung jawab serta komitmen yang kuat bagi seluruh pekerjaan yang akan anda jalankan.

Baca juga  Contoh Surat Pengunduran Diri Resign dari Perusahaan

Misalnya dari beberapa pekerjaan dengan gaji tinggi di Indonesia yang sudah kami sampaikan sebelumnya, anda memang akan mendapatkan gaji yang besar namun anda juga akan memiliki risiko kurangnya waktu anda bersama dengan keluarga anda dirumah.

Pastikan anda tidak mengejar pekerjaan karena gajinya. Hal yang harus anda perhatikan adalah mencari pekerjaan yang sesuai dengan passion dan hoby anda. Hal ini akan mengurangi adanya stress akibat pekerjaan yang terlalu banyak memakan waktu dan pikiran.

Jadi, intinya setiap pekerjaan pasti memiliki kenyamanan dan risiko yang harus anda tanggung masing-masing dalam sebuah pekerjaan. Dan satu hal yang harus anda ingat adalah pastikan anda mencari pekerjaan sesuai dengan apa yang anda senangi dan anda sukai.

Bagaimana apakah anda tertarik untuk bekerja di bidang pekerjaan dengan gaji tinggi di Indonesia seperti yang sudah dijelaskan diatas atau anda ingin menciptakan perusahaan anda sendiri? tentukan pilihan sesuai dengan naluri hati anda.

Regulasi Kenaikan Gaji Tahunan Bagi Pekerja

Kenaikan gaji tahunan tentunya menjadi hal yang diharapkan bagi para pekerja. Permintaan gaji tahunan ini seringkali disuarakan para pekerja/buruh pada saat peringatan Hari Buruh atau May Day melalui demonstrasi.

Berdasarkan UU Ketenagakerjaan No.13 Tahun 2003, upah merupakan hak bagi pekerja/buruh yang diberikan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh dan dibayarkan berdasarkan kesepakatan atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja/buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan yang telah atau akan dilakukan. Terkait hal tersebut, pemerintah juga menetapkan upah minimum yang wajib diberikan perusahaan atau badan usaha kepada pekerjanya.

Dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.15 Tahun 2018 tentang Upah Minimum disebutkan bahwa upah minimum hanya dapat berlaku bagi pekerja/buruh dengan masa kerja kurang dari satu tahun pada perusahaan yang bersangkutan. Adapun besaran upah minimum ditentukan berdasarkan Kebutuhan Hidup Layak (KHL)

Kenaikan gaji tahunan seringkali menjadi isu pokok yang diangkat pada saat peringatan Hari Buruh. Dalam menanggapi isu tersebut, pemerintah mengeluarkan kebijakan mengenai Upah Minimum Provinsi (UMP) dengan menaikkan UMP setiap tahunnya.

Adapun besaran UMP disesuaikan dengan inflasi ekonomi dan Produk Domestik Bruto (PDB). Namun, kenaikan UMP tersebut dirasa belum bisa mencukupi kebutuhan pekerja, sehingga demonstrasi mengenai tuntutan kenaikan gaji selalu terjadi setiap tahunnya.

Mengenai kenaikan gaji tahunan di luar UMP sendiri, tidak terdapat peraturan yang menyebutkan secara spesifik mengenai persentase kenaikan gaji yang wajib ditunaikan perusahaan.

Namun, dalam UU Ketenagakerjaan No.13 Tahun 2003 Pasal 90 ditegaskan bahwa perusahaan dilarang mengupah pekerjanya di bawah upah minimum.

Terkait kenaikan gaji tahunan, terdapat kebijakan-kebijakan yang mengatur mengenai hal tersebut diantaranya adalah:

1. UU Ketenagakerjaan No.13 Tahun 2003 Pasal 92

Di dalam UU Ketenagakerjaan disebutkan bahwa pengusaha menyusun struktur dan skala upah dengan memperhatikan golongan, jabatan, masa kerja, pendidikan, dan kompetensi. S

elain itu, disebutkan juga bahwa peninjauan upah harus dilakukan oleh pengusaha secara berkala dengan memperhatikan kemampuan dan produktivitas perusahaan.

2. PP No.78 Tahun 2015 Tentang Pengupahan Pasal 23

Simpulan mengenai peninjauan upah karyawan berdasarkan PP Pengupahan yakni, pengusaha dianjurkan untuk melakukan peninjauan upah secara berkala untuk penyesuaian harga kebutuhan hidup dan peningkatan produktivitas kerja karyawan yang bersangkutan dengan mempertimbangkan kemampuan perusahaan. Dimana peninjauan upah tersebut diatur dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama.

3. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia No.1 Tahun 2017 Pasal 10

Pada pasal 10 permenaker disebutkan bahwa struktur dan skala upah dapat ditinjau oleh pengusaha. Kemudian, hasil peninjauan struktur dan skala upah diberitahukan kepada pekerja/buruh yang golongan jabatannya mengalami perubahan.

4. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia No.15 Tahun 2018 Tentang Upah Minimum Pasal 17

Pasal di dalam permenaker ini secara umum mengatur upah minimum, namun terdapat pasal yang secara tidak langsung berkaitan dengan kenaikan gaji, yakni pasal 17 ayat (2) yang berbunyi “Upah pekerja/buruh dengan masa kerja 1 tahun atau lebih harus di atas upah minimum”.

Berdasarkan pasal tersebut, pihak perusahaan atau badan usaha wajib memberikan upah di atas upah minimum yang telah ditetapkan pemerintah bagi karyawan dengan masa kerja 1 tahun atau lebih.

Dengan demikian, berdasarkan kebijakan pemerintah yang tertuang dalam aturan-aturan tersebut, kenaikan gaji tahunan bagi pekerja atau karyawan dapat dilaksanakan dengan melakukan peninjauan tertentu.

Namun, besaran atau persentase kenaikan gaji tahunan bagi pekerja tidak diatur secara spesifik oleh pemerintah, sehingga hal tersebut dapat disesuaikan dengan kebijakan perusahaan masing-masing.

Cara Menghitung Gaji Karyawan Berdasarkan UMR

Besaran gaji atau upah merupakan hal yang penting untuk diketahui bagi para pekerja/buruh. Dengan mengetahui besaran gaji yang diperoleh, pekerja/buruh bisa memperhitungkan dan menyesuaikan besaran gaji tersebut dengan biaya hidupnya.

Berdasarkan UU Ketenagakerjaan No.13 Tahun 2003 pasal 94 dijelaskan bahwa Komponen upah terdiri dari upah pokok dan tunjangan tetap, maka besarnya upah pokok sedikit-dikitnya berasal dari jumlah upah pokok dan tunjangan tetap.

UU tersebut mempertegas bahwa besaran upah yang diterima oleh pekerja/karyawan terdiri dari komponen gaji pokok dan tunjangan tetap.

Gaji pokok merupakan jumlah upah yang diberikan pihak perusahaan kepada pekerja atau karyawannya yang disesuaikan dengan tanggung jawab serta keahlian pekerja tersebut. Besaran gaji pokok biasanya 75% dari upah minimum yang ditetapkan oleh pemerintah.

Sedangkan tunjangan tetap merupakan pembayaran yang diberikan secara teratur setiap bulannya oleh pihak perusahaan kepada pekerja atau karyawan bersamaan dengan gaji pokok. Jumlah tunjangan tetap biasanya sebesar 25% dari upah minimum.

Dari perhitungan gaji pokok dan tunjangan tetap tersebut, maka akan diperoleh nominal yang besarannya sama dengan UMR atau upah minimum yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Jumlah besaran tersebut merupakan besaran minimum atau besaran terkecil yang wajib diberikan oleh pihak perusahaan kepada pekerja atau karyawannya.

Selain kedua komponen tersebut, biasanya perusahaan juga memiliki komponen lain yang digunakan untuk standar penggajian karyawan seperti tunjangan tidak tetap, dan lain sebagainya.

Adapun besaran komponen gaji lainnya akan ditetapkan oleh pihak perusahaan sesuai dengan kebijakan perusahaan masing-masing.

Perbedaan Gaji UMP, Gaji UMR dan Gaji UMK

Secara umum, upah minimum merupakan standar yang ditetapkan pemerintah sehubungan dengan upah pekerja di sebuah badan usaha yang meliputi upah pokok dan tunjangan tetap.

Ada beberapa istilah lain mengenai upah minimum yang berlaku di setiap daerah atau kota, yakni Upah Minimum Regional (UMR), Upah Minimum Provinsi (UMP), dan Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK). Ketiga jenis upah tersebut memiliki definisi dan cakupan wilayah yang berbeda.

Upah Minimum Regional (UMR) merupakan salah satu istilah yang paling banyak dikenal di masyarakat. UMR merupakan upah minimum yang ditetapkan oleh gubernur sebagai standar atau acuan dalam penetapan nominal gaji yang digunakan oleh perusahaan atau suatu badan usaha. Penetapan nominal UMR disesuaikan dengan angka Kebutuhan Hidup Layak atau KHL.

Berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. Kep-226/MEN/2000, istilah UMR diubah dan dilebur menjadi beberapa istilah lainnya yakni:

  • Upah Minimum Regional Tingkat I (UMR Tk. I) diubah menjadi Upah Minimum Propinsi (UMP)
  • Upah Minimum Regional Tingkat II (UMR Tk. II) diubah menjadi Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK)
  • Upah Minimum Sektoral Regional Tingkat I (UMSR Tk. I) diubah menjadi Upah Minimum Sektoral Propinsi (UMSP)
  • Upah Minimum Sektoral Regional Tingkat II (UMSR Tk. II) diubah menjadi Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK)

UMP diberlakukan untuk seluruh Kabupaten/Kota di satu Provinsi, sehingga UMP merupakan standar atau patokan utama dalam penentuan upah karyawan. Sedangkan UMK merupakan upah minimum yang hanya berlaku di suatu daerah kabupaten/kota dan biasanya nominal UMK lebih besar dari nominal UMP.

Demikian pembahasan mengenai Pekerjaan Dengan Gaji Tinggi di Indonesia.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *