pengobatan alternatif cara membunuh mengeluarkan ulat gigi berlubang dengan asap tradisional pengobatan sakit gigi dengan daun sirih
Pernah ada seorang penyair yang mengatakan bahwa “daripada sakit hati, lebih baik sakit gigi”. Padahal, keduanya merupakan hal yang tak boleh dianggap remeh begitu saja. Ini karena sakit hati bisa memicu stres dan peradangan, sementara sakit gigi bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Lantas, apa sih yang membuat kita terkena sakit gigi? Apa benar karena adanya ulat? Terus gimana cara mengeluarkan ulat gigi tersebut? Usut punya usut, ternyata ulat gigi itu hanya sebuah istilah yang menggambarkan kondisi gigi berlubang dan menyebabkan rasa sakit, yang mana diibaratkan seperti daun yang berlubang-lubang akibat dimakan ulat dan hama. Menurut ilmu medis, gigi berlubang memiliki banyak faktor, dan sebagian besar disebabkan oleh bakteri tertentu. Tapi apapun istilah yang digunakan, ada banyak sekali cara agar kamu bisa mengatasi masalah tersebut.
Cara Mengeluarkan Ulat Gigi Berlubang
Dimulai dari yang termudah hingga yang terampuh, berikut adalah cara mengatasi ulat gigi yang bikin rasa sakitnya cenat cenut.
1. Gunakan Teknik Oil Pulling
Oil pulling merupakan metode pengobatan alternatif kuno dari Ayurveda. Caranya cukup mudah, yaitu dengan mengambil satu sendok makan minyak wijen atau minyak kelapa dan kemudian menggosokkannya di sekitar mulut kita selama beberapa menit. Setelah itu diludahkan kembali.
Meskipun sejauh ini metode tersebut belum ada bukti ilmiah yang kuat, tetapi sudah terdapat beberapa temuan yang memperlihatkan bahwa oil pulling memang dapat meningkatkan kesehatan mulut dan mengusir ulat gigi secara alami.
Tak hanya itu saja, metode pengobatan kuno ini juga mampu mengurangi jumlah bakteri di mulut sekaligus mencegah kerusakan gigi lebih lanjut lagi. Bahkan saking kuatnya, beberapa jenis bakteri paling berbahaya penyebab sakit gigi seperti Streptococcus mutans bisa dihilangkan secara signifikan.
Jadi dengan oil pulling, kamu bisa menjaga kesehatan gigi dengan resiko yang begitu minimal, bahkan hampir tanpa adanya efek samping yang berarti.
Terutama jika kamu menggunakan minyak kelapa, maka kandungan asam laurat di dalamnya bisa membunuh ulat gigi secara masif di mulut. Alhasil, kerusakan dan gigi berlubang bisa dihentikan sekaligus mengatasi sakit gigi dan bau mulut secara alami.
2. Cobalah Gel Lidah Buaya
Tanaman ini mungkin sudah sering digunakan oleh masyarakat kita untuk mengeluarkan ulat gigi secara paksa, berkat efek anti-bakteri yang dimilikinya.
Maka tak heran jika gel lidah buaya memang sangatlah efektif dalam mengendalikan bakteri penyebab gigi berlubang dibandingkan dengan pasta gigi yang banyak dijual di pasaran.
Kemampuannya tersebut dalam menghilangkan mikroorganisme berbahaya datang dari senyawa bernama antrakuinon, yang mana memiliki sifat anti-radang bagi tubuh kita. Jadi tak hanya mampu mengeluarkan ulat gigi saja, juga bisa meredakan inflamasi penyebab rasa nyeri di area gigi dan gusi.
Menurut sebuah penelitian di tahun 2009 yang dilakukan oleh Akademi Kedokteran Gigi Umum menunjukkan bahwa gel lidah buaya ternyata memiliki kekuatan yang sama efektifnya dengan dua merek pasta gigi terkenal.
Itu artinya, gel lidah buaya bekerja 2 kali lebih efektif dalam meningkatkan kesehatan gigi kita dari waktu ke waktu. Ini karena gel lidah buaya tidak bersifat abrasif, sehingga menjadikannya pembersih yang sangat baik dan ramah terhadap mulut kita, terutama bagi mereka yang memiliki gigi sensifit dan gigi berlubang akibat serangan ulat gigi yang jahat dan tak kenal ampun.
3. Tingkatkan Asupan Vitamin D
Menurut sebuah ulasan penelitian di tahun 2013 telah menyimpulkan bahwa suplemen vitamin D ternyata mampu membantu mengurangi kemungkinan kita terkena gigi berlubang secara signifikan.
Itu artinya, kita bisa mencegah gigi berlubang sekalipun sudah terserang oleh ulat gigi, atau ulat gigi tersebut mampu diusir tepat sebelum mereka melakukan kerusakan di dalam mulut kita.
Semakin tinggi kadar vitamin D dalam tubuh kita, maka semakin rendah pula tingkat kerusakan gigi yang akan dialami akibat serangan ulat-ulat ganas. Email gigi pun senantiasa dijaga kekuatannya sehingga akan memberikan proteksi ganda selama 24 jam!
Sebaliknya, sudah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D dapat meningkatkan resiko kerusakan gigi secara nyata. Ini karena vitamin D cenderung mampu membantu tubuh dalam menyerap kalsium dan fosfat, yang mana keduanya merupakan mineral penting dalam membangun dan menjaga agar enamel gigi tetap kuat dan sehat.
Maka dari itulah, kapanpun kamu mengalami sakit gigi dan terlihat berlubang, maka cobalah untuk memulai meningkatkan asupan vitamin D setiap harinya. Dengan mendapatkan kadar vitamin D dalam darah secara normal, maka berpotensi mengurangi peradangan dan mengurangi ulat gigi penyebab gigi berlubang dan penyakit gusi.
Selain perannya dalam mengeluarkan ulat gigi, vitamin D juga telah terkait secara langsung dengan pencegahan periodontitis, yaitu sejenis infeksi gusi parah yang merusak area gusi serta berpotensi menghancurkan tulang rahang jika dibiarkan dalam jangka waktu yang lama.
4. Jika Bisa, Gigit-Gigit Akar Manis Saat Iseng
Kapanpun kamu tengah senggang, kamu bisa mengambil akar manis (licorice) dan menggigitinya sambil santai. Selain dapat meningkatkan kesehatan mulut, kebiasaan baru yang unik ini tentunya dapat menyerang ulat gigi secara langsung, sehingga kerusakan dan gigi berlubang pun bisa kamu cegah sedini mungkin. Fakta ini tentunya sudah dibuktikan oleh penelitian di tahun 2011 lalu.
Penelitian lainnya juga menyetujui fakta tersebut, karena mereka telah menemukan bahwa akar manis memiliki dua jenis senyawa penting yang mendukung peran penting yang dimilikinya. Dua senyawa tersebut disebut sebagai licoricidin dan licorisoflavan A, yang mana merupakan zat antibakteri yang paling efektif dalam melawan ulat gigi penyebab gigi berlubang.
Tapi tetap ada batasan yang harus kami perhatikan. Sebuah penelitian di tahun 1994 menyarankan kita untuk tidak menggunakan lebih dari 5 gram akar manis. Telah diperkirakan pula bahwa dosis sebanyak 1-4 gram licorice sangatlah cocok untuk digunakan buat kamu yang ingin mengeluarkan ulat gigi penyebab penyakit di mulut.
Bahkan di zaman dulu, akar manis telah menjadi alternatif sikat gigi yang paling efektif dalam melawan bakteri dan bau mulut.
5. Hindari Penyebab Gigi Berlubang
Katakanlah kamu berhasil mengeluarkan ulat gigi dari dalam mulut dan sembuh dari gigi berlubang. Tapi sayangnya, kondisi ini dapat terjadi secara berulang jika kamu melakukan pantrangan.
Beberapa pantrangan tersebut diantaranya:
- Mengonsumsi Asam Pitat. Senyawa yang terdapat dalam makanan tertentu ini dapat merusak email gigi. Beberapa jenis makanan yang mengandung asam pitat diantaranya jagung, gandum, kacang-kacangan, dan lain sebagainya.
- Mengonsumi Gula dan Makanan Manis. Mungkin kita sudah tahu bahwa gula merupakan salah satu penyebab utama kita terkena gigi berlubang. Ini karena gula tersebut akan bercampur dengan ulat gigi dan membentuk asam, sehingga merusak email gigi secara berkelanjutan.
- Jarang Menggosok Gigi. Masa iya ada orang sejorok itu? Banyak kok! Jangan sampai kamu menirunya ya!
Untungnya, sekalipun gigi yang berlubang sudah tidak bisa diperbaiki, akan tetapi bisa dihentikan tingkat kerusakannya sedini mungkin dengan melakukan kelima tips ampuh di atas! Selamat mencoba!’
Cara Mengeluarkan Ulat Gigi Dengan Asap Biji Terong dan Batok Kelapa
Ini adalah solusi paling ampuh dalam mengatasi sakit gigi yang disebabkan oleh ulat gigi. Sebab menurut para ahli, sakit gigi dipicu oleh ulat gigi dan adapun penyebab timbulnya sakit gigi adalah terlalu banyak makan makanan yang manis dan tidak dibersihkan.
Pengobatan tradisional paling ampuh dan telah terbukti banyak yang sudah sembuh dengan cara ini. Inilah cara pengobatan gigi alternatif dengan pengasapan biji terong dan batok kelapa yang merupakan pengobatan alternatif untuk penderita sakit gigi dengan cara mengeluarkan ulat gigi.
Persiapkan Alat dan Bahan:
- Cari batok kelapa potong 1/3 bagian, ambil 3/4 bagiannya, rapikan tepi batok dengan amplas, serta amplas bagian luar dan dalamnya agar rata dan halus. Kemudian beri lubang kecil batok pada bagian atasnya lalu beri selang waterpass, rapatkan agar saat pengasapan nanti tidak ada asap keluar dari celah.
- Selang kurang lebih sepanjang 50 cm
- Persiapkan kaleng bekas berbentuk kotak atau bulat ukuran sedang (kaleng biskuit).
- Batu atau pecahan genteng bersihkan atau balok kayu sebagai pengganjal nantinya.
- Pecahkan genteng dan jadikan beberapa potongan kecil seukuran telapak tangan, juga bisa menggunakan pecahan genteng tak beraturan atau bulat.
- Tungku api kayu bakar
- Biji terong belanda atau terong liar yang sudah masak (terong kecil berwarna kuning), ambil bijinya kemudian jemur keringkan hingga berwarna hitam kecoklatan.
- Minyak sayur atau minyak makan.
- Jepitan untuk membolak-balik genteng.
Alat-alat diatas merupakan contoh, apabila kesulitan mendapatkannya boleh diganti dengan yang lain, yang penting fungsinya sama. Contoh: kaleng biskuit diganti dengan baskom.
Proses mengeluarkan ulat gigi :
- Panaskan genteng didalam tungku, letakan di atas bara api hingga genteng menjadi merah membara.
- Isi kaleng biskuit dengan air, kemudian letakkan batu bata, atau ganjal ditengah kaleng berisi air, tapi ingat jangan sampai ganjal terendam air, cukup tercelup saja.
- Letakan genteng panas diatas ganjal kemudian letakan biji terong kuning diatasnya.
- Teteskan sedikit minyak makan, dan biji terong akan termasak dan mengeluarkan asap.
- Tutup dengan batok kelapa yang telah diberi selang, kemduian tempelkan ujung selang di bagian gigi yang sakit.
- Naik-turunkan atau pompa batok kelapa supaya asap terus mengalir keatas dan keluar melalui lubang selang.
- Ujung selang dimasukan ke mulut pasien dan tahan hingga satu menit jangan sampai asap keluar.
- Kemudian pasien meniup dan menghisap asap secara perlahan selama kurang lebih 10 kali.
- Apabila asapnya berkurang, segera ganti genteng dengan yang baru.
- Saat penggantian genteng, perhatikan juga sekelilingnya, dipermukaan air, diatas ganjal, atau diatas genteng, apakah ada benda kecil mirip parutan kelapa berwarna putih atau hitam jika terpanggang di genteng. Kalau ada, berarti ulat gigi berhasil dikeluarkan dari sarangnya.
Inilah ulat gigi yang membuat gigi anda cekot-cekot. Beberapa kasus menemukan lebih dari 3 ulat gigi yang bersarang di gusi, Jika dalam jangka 15 menit setelah ulat terakhir keluar dan tidak menemukan ulat lagi berarti semua ulat gigi sudah terlepas dari gigi anda.