Daftar isi konten
ToggleSearch engine adalah sesuatu yang vital. Ketika kita mencari apapun, kita biasanya akan mencarinya melalui Google. Faktanya setiap harinya ada 4 miliar pencarian dilakukan melalui Google, Google mendominasi market share untuk search engine di dunia dengan angka 92%. Sisanya diisi search engine lain seperti Yahoo, Bing, Yandex, Ask.com dan lainnya.
Situs mesin pencari atau search engine memiliki peran tak tergantikan sejak pertama kali beredar di dunia maya. Banyak sekali pengguna internet terbantu dengan kehadiran layanan ini saat tengah berusaha mencari informasi akurat dan terpercaya meskipun belum mengetahui pasti definisi search engine.
Selain mempermudah pengguna internet mencari dokumen yang dikehendaki, layanan mesin pencari turut menyumbang trafik atau pengunjung menuju website milik pihak tertentu. Saat ini, hampir semua sektor industri tumbuh pesat berkat kehadiran mesin pencari yang mengembangkan ide pengoptimalan konten web sehingga mampu mendongkrak rangking (posisi) dalam hasil penelusuran dari kata kunci tertentu. Dari sini pulalah awal mula kehadiran Search Engine Optimization (SEO).
Yuk belajar lebih dalam mengenai apa yang dimaksud dengan search engine. Artikel ini akan dibuat dengan format tanya jawab untuk memudahkan Anda mempelajari lebih detail mengenai mesin pencari dan penjelasannya.
Jelaskan Pengertian Search Engine !
Dilansir dari laman Webopedia, search engine adalah kumpulan program untuk mencari dokumen atau informasi dengan kata kunci spesifik. Layanan ini segera menampilkan daftar kumpulan dokumen berdasarkan pencarian kata kunci yang berhasil ditemukan pada dunia internet. Mesin pencari dianggap kumpulan program yang mengarah pada layanan situs tertentu, dimana sebagian besar pengguna internet mengkaitkan dengan Google, Bing dan Yahoo.
Sementara menurut Wikipedia, apa yang dimaksud dengan search engine adalah program komputer yang dirancang untuk melakukan pencarian atas berkas-berkas yang tersimpan dalam layanan www, ftp, publikasi milis, ataupun news group dalam sebuah ataupun sejumlah komputer peladen dalam suatu jaringan. Mesin pencari merupakan perangkat penelusur informasi dari dokumen-dokumen yang tersedia. Hasil pencarian umumnya ditampilkan dalam bentuk daftar yang seringkali diurutkan menurut tingkat akurasi ataupun rasio pengunjung atas suatu berkas yang disebut sebagai hits.
Informasi yang menjadi target pencarian bisa terdapat dalam berbagai macam jenis berkas seperti halaman situs web, gambar, ataupun jenis-jenis berkas lainnya. Beberapa mesin pencari juga diketahui melakukan pengumpulan informasi atas data yang tersimpan dalam suatu basis data ataupun direktori website. Sebagian besar mesin pencari dijalankan oleh perusahaan swasta yang menggunakan algoritme kepemilikan dan basis data tertutup, diantaranya yang paling populer adalah safari Google MSN Search dan Yahoo!.
Adapun pengertian search engine secara umumnya termasuk salah satu pencarian yang memungkinkan pengguna internet untuk menemukan beragam dokumen dan informasi pada dunia internet alias World Wide Web. Dengan demikian pengguna lebih cepat memperoleh informasi dari berbagai situs dalam hitungan beberapa detik saja. Layanan mesin pencari paling laris manis, handal dan akurat saat ini adalah Google. Mesin pencari selain Google diantaranya Bing, Yahoo, Yandex dan Ask.com.
Pengertian mesin pencari atau search engine sebenarnya tidak ada bedanya dengan website pada umumnya, hanya saja perannya lebih fokus untuk mengumpulkan dan mengorganisir berbagai informasi di internet berdasarkan kebutuhan para pengguna yang dikumpulkan oleh web crawler atau spide. Hasil dari halaman pencarian ini kemudian biasa disebut sebagai SERP atau Search Engine Result Page. Semakin tinggi posisi website di SERP mesin pencari maka semakin besar potensi datangnya pengunjung ke website kita.
Search engine results page atau SERP akan memberikan hasil pencarian berdasarkan relevansi mulai dari konten yang paling relevan sampai tidak. Cara mesin pencari menentukan posisi SERP ditentukan algoritma mesin pencari yang biasanya selalu berubah dan diperbarui untuk meningkatkan user experience. Setiap search engine bertujuan untuk memberikan jawaban terbaik dari setiap pencarian kata kunci. Karenanya selalu ada update algoritma untuk memastikan mesin pencari selalu memberikan jawaban berkualitas tinggi dan paling relevan.
Saat ditanya apa itu search engine, Pakar SEO mengatakan bahwa mesin pencari atau search engine memiliki sebuah database elektronik yang berisi miliaran situs website yang ada di dunia dengan triliunan kata kunci untuk membantu menampilkan hasil pencarian secara maksimal.
Bagaimana Cara Kerja Search Engine?
Pada dasarnya cara kerja search engine adalah seperti perpustakaan elektronik, bedanya mesin pencari terhubung ke miliaran dataase website di seluruh dunia sehingga ketika pengunjung memasukan kata kunci, seluruh data yang ada di dalam database muncul di dalam form hasil pencarian. Mesin pencari mengirim “sinyal” untuk mengumpulkan dokumen sebanyak mungkin dari seluruh sudut internet menggunakan program bernama web crawler, indexer, web spider, dan robot spider. Dinamakan demikian karena konsep jaringan website ini mirip seperti jaring laba-laba yang siap digunakan untuk menangkap serangga. Hasil-hasil pencarian crawler ini kemudian digunakan mesin pencari untuk membangun index internet. Setelah mengetahui pengertian search engine, yuk mengenal lebih jauh cara kerja search engine.
Sebutkan Fungsi Search Engine !
Dilansir dari situs Makeuseof, fungsi search engine atau mesin pencari ada 3, yaitu crawling untuk menemukan konten, indexing untuk menyimpan dan melacak konten, dan retrieval untuk mengambil konten relevan ketika seseorang bertanya pada search engine. Crawling adalah tahap ketika mesin pencari mengakuisisi data dari sebuah website menggunakan crawler yaitu sebuah program buatan yang bertujuan mengunjungi situs dan membaca semua halaman serta informasi untuk menghasilkan catatan penting bagi index search engine.
Pada dasarnya fungsi metacrawler atau metasearch pada mesin pencari yang sebenarnya adalah sebagai penjelajah setiap sudut website. Crawler akan mengumpulkan detail dari setiap halaman website seperti judul, gambar, kata kunci, internal link, dan sebagainya. Setiap crawler mengumpulkan data yang berbeda. Bot atau spider yang mengunjungi setiap halaman pada website bekerja dengan sangat cepat, bahkan Google Spiders dapat membaca ribuan halaman per detik. Crawler ini juga akan mengunjungi ulang halaman website untuk melihat perubahan atau update yang dilakukan. Sebagian halaman dapat ditandai dengan “noindex”, yaitu seperti memberi signal pada bot agar tidak mengindekskan halaman tersebut. Salah satu alasan melakukan “noindex” pada halaman adalah untuk menghindari konten ganda/duplicate content.
Tahap kedua adalah Indexing atau tahap dimana data yang sudah di-crawl kemudian diproses dan diletakkan di database. Bayangkan jika Anda mempunyai banyak buku, dan Anda mencatat semua data dari buku yang Anda punya; dari banyaknya halaman, pengarang, genre, tahun terbit, dan lainnya. Crawling adalah proses ketika Anda membaca seluruh data tersebut, sedangkan Indexing adalah ketika Anda membuat catatan tentang seluruh data buku tersebut.
Tahap ketiga adalah Retrieval & Ranking yaitu proses ketika search engine memproses permintaan dari pertanyaan yang biasa Anda ketik di Google search, dan memberikan halaman dari website yang paling relevan bagi permintaan Anda. Setiap search engine atau mesin pencari memiliki algoritma atau caranya tersendiri dalam memilih halaman mana yang paling relevan dengan kata kunci yang kita masukkan di mesin pencari. Itulah mengapa Google, Bing, Yahoo, dan search engine lainnya memberikan hasil berbeda untuk setiap permintaan. Setiap perusahaan search engine merahasiakan algoritma dan cara mereka memberikan ranking/hasil pada halaman website. Semakin relevan hasil yang diberikan, maka semakin baik pula algoritma yang dimiliki.
Jabarkan tentang tujuan dari sebuah program searching engine !
Setiap saat indexer mesin pencari akan mengambil setiap halaman situs web secara otomatis dengan mengikuti setiap link (maka backlink sangat diperlukan dalam proses SEO), kemudian mengindeks data yang didapatkan tersebut. Pengindeksan ini didasarkan pada pembacaan teks di judul, sub judul, meta tag, dan lain-lain. Oleh indeks ini, search engine bisa dengan mudah menyediakan informasi yang berkualitas dan relevan dengan keyword yang dicari oleh pengguna internet.
Setiap search engine pasti memiliki sebuah program yang dinamakan algoritma khusus yang selalu diupdate secara berkala. Google misalnya sering melakukan update algoritma seperti update Google Penguin, Google Panda, hingga Google Hummingbird untuk semakin mengoptimalkan hasil pencarian. Ada dua kriteria pemberian hasil pencarian yang dilakukan oleh sebuah search engine, yaitu relevansi antara keyword dengan isi dari sebuah halaman web, dan banyaknya pengunjung dari sebuah website. Berdasarkan kriteria tersebut, maka search engine mampu untuk menampilkan halaman apa saja yang sesuai degnan topic yang dicari.
Sebagian besar mesin pencari akan memberi tahu tentang cara meningkatkan peringkat halaman website di halaman hasil pencarian, algoritma yang mereka gunakan dijaga dengan baik dan sering update untuk menghindari penyalahgunaan dan memberikan hasil paling relevan.
Jelaskan Manfaat Search Engine !
Kehadiran mesin pencari memberi banyak manfaat hebat bagi pengguna internet ataupun pemilik situs. Bagi pengguna internet, search engine adalah pilihan pertama saat mencari informasi tentang apapun. Dalam sehari dikatakan ada lebih dari sekitar 4 miliar pencarian di Google, belum termasuk search engine lain seperti bing, yahoo dan ask.com.
Bagi pemilik situs, mesin pencari membantu informasi dan konten yang disediakan bisa diakses pengunjung dari seluruh dunia. Kehadiran mesin pencari membantu meningkatkan branding melalui konten yang dikemas menggunakan search engine marketing (SEM) maupun Search engine optimization (SEO). Perlu diketahui, Search Engine Optimization adalah salah satu metode yang sangat populer digunakan untuk mengoptimalkan performa website di mata mesin pencari.
Berikut ini tiga manfaat search engine yang dirasakan langsung.
1. Memberikan beragam informasi
Internet menyimpan banyak informasi dan dokumen berharga. Mesin pencari mempermudah pencarian beragam informasi yang dikehendaki, mulai dari hasil studi universitas, ensiklopedia, diskusi umum, lowongan kerja, hingga blog personal. Layanan tersebut memungkinkan pengguna mencari informasi berdasarkan berbagai sumber di internet.
2. Ketepatan hasil
Mesin pencari mampu menyusun hasil pencarian yang tepat. Dengan meletakan dua tanda kutip (contoh: “baik”) maka daftar hasil penelusuran jauh lebih akurat. Beberapa layanan seperti Google atau Yahoo bahkan mempermudah pencarian spesifik menurut sumber web. Pengguna pun bisa memperoleh hasil efektif tanpa buang-buang banyak waktu.
3. Keteraturan Hasil
Layanan mesin pencari dapat memberikan keteraturan dalam dunia internet dan website. Artinya bahwa beragam informasi yang tersebar luas di server seluruh pelosok dunia dikumpulkan pada satu wadah sehingga akses lebih mudah, kapanpun dan dimana saja. Ini berdampak positif bagi pemilik situs yang bisa memperoleh kunjungan secara gratis serta stabil.
Jelaskan Jenis Jenis Search Engine !
Mesin pencari saat ini dianggap metode terkuat mempromosikan website via online. Para pemilik situs menganggapnya bagian dari Public Relation yang bekerja secara diam-diam dibalik layar. Hal ini semakin diperkuat hasil studi menyebutkan bahwa antara 40-80 persen pengguna internet menemukan informasi atau dokumen melalui fitur pencarian mesin pencari.
Kehadiran mesin pencari menguntungkan pemilik situs, apalagi jumlah pengguna layanan ini mencapai 625 juta setiap hari seperti dilansir dari laman Searchenginewatch. Tak heran pemilik situs sangat tergantung pada layanan SE(search engine) terutama demi menghasilkan trafik tertarget menuju website supaya berpeluang lebih besar untuk terjadinya pembelian. Mesin pencari juga selalu membawa pengunjung baru menuju website tertarget dengan penyusunan strategi optimasi yang tepat.
Dalam mencari dokumen serta mempromosikan situs, maka pengguna internet dan pemilik website perlu mengenal jenis jenis search engine, yakni:
1. Crawler-Based Search Engine
Crawler based search engine adalah mesin pencari yang menggunakan program software otomatis untuk mensurvei dan mengkategorikan banyak laman web. Program yang digunakan oleh mesin pencari untuk mengakses laman web disebut spider, namun pada kondisi tertentu dikenal dengan nama lain seperti ‘crawler’, ‘robot’ atau ‘bot’.
Spider akan mencari laman web, mengunduh dan menganalisa informasi terkandung pada laman web. Nantinya laman web segera ditambahkan ke database mesin pencari. Ketika pengguna internet melakukan pencarian, mesin pencari segera memeriksa database dari laman website yang mengandung kata kunci spesifk lalu menampilkan dalam bentuk daftar tautan (link).
Daftar berupa tautan menuju website ditampilkan menurut pencarian kata kunci terdekat yang ingin ditemukan oleh pengguna internet. Crawler-based search engine tanpa henti menelusuri internet untuk menemukan laman web baru lalu memperbarui informasi database sehingga pengguna selalu memperoleh informasi terbaru. Adapun contoh dari crawler-based search engine yakni: Google dan Ask Jeeves.
2. Direktori Search Engine
Layanan ini menggunakan editor manual alias keterlibatan langsung manusia untuk menentukan kategori suatu situs. Dengan kata lain, situs ditempatkan sesuai kategori spesifik pada database direktori. Editor manual secara spesifik akan memeriksa dan menilai sebuah situs berdasarkan informasi yang diperoleh dan memakai aturan berlaku. Ada dua layanan direktori terkenal sampai saat ini, yakni: Yahoo Directory dan Open Directory (dmoz.org).
Beberapa direktori menawarkan layanan pembayaran. Jika suatu situs atau website ingin lebih cepat terindeks, maka wajib membayar sejumlah uang. Tapi, jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan, mengingat beberapa direktori juga menawarkan layanan gratis meski proses indeks memakan waktu cukup lama.
3. Hybrid Search Engine
Layanan Hybrid mengandalkan kombinasi sempurna antara hasil crawler-based dan direktori. Peran manusia dalam hal hybrid search engine adalah sebagai editor manual dalam fungsi sebagai direktori mesin pencari.
Saat ini semakin banyak mesin pencari berpindah haluan ke model hybrid-based, namun dua layanan paling terkenal sebagai pencetus konsep tersebut adalah Google dan Yahoo.
4. Meta Search Engine
Layanan Meta SE mengambil data dari semua hasil yang ditampilkan oleh mesin pencari lainnya. Nantinya hasil pencarian tersebut dikombinasikan menjadi daftar pencarian berukuran besar. Adapun dua layanan meta mesin pencari paling terkenal yakni Metacrawler dan Dogpile.
5. Search engine khusus
Search engine khusus adalah jenis mesin pencari yang dikembangkan secara khusus demi memenuhi kebutuhan pencarian lebih spesifik. Adapun layanan mesin pencari khusus seperti pencarian belanja (Yahoo Shopping), pencarian lokal (nzs), pencarian nama domain (freeparking), pencarian freeware & shareware (downloads.com) dan masih banyak lagi sesuai dengan kebutuhan pengguna internet.
6. Pay per click (PPC)
Salah satu layanan berbayar dari search engine untuk keperluan marketing dan promosi web. Banyak situs memanfaatkan PPC untuk memperkenalkan atau mengiklan produk atau jasa kepada khalayak ramai agar lebih mudah diterima. Nantinya situs muncul di rangking paling teratas demi memperoleh klik lebih banyak. Google AdWords dan Bing merupakan dua layanan paling terkenal. dimana biaya yang dikenakan kepada pemilik situs berdasarkan klik atau Click-Through Rate (CTR).
Sebutkan Contoh Search Engine !
Selain Google ada beberapa layanan search engine yang bisa digunakan. Berikut beberapa contoh search engine yang masih bisa digunakan hingga saat ini.
1. Google
Google merupakan search engine terbesar yang saat ini digunakan oleh pengguna secara global. Siapa yang tidak kenal Google? Saat ini, Google adalah mesin pencari paling banyak digunakan di dunia. Google memproses miliaran pencarian setiap harinya. Search engine Google tersedia dalam 123 bahasa. Google sendiri mengumpulkan miliaran informasi dari penggunanya. Sebagai mesin pencari paling banyak digunakan, Google mengontrol 92% pasar mesin pencarian. Ini menjadikan Google jauh lebih besar jika dibanding dengan kompetitor.
Google didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin saat masih mahasiswa Ph.D. di Universitas Stanford. Mereka berdua memegang 16 persen saham perusahaan. Mereka menjadikan Google sebagai perusahaan swasta pada tanggal 4 September 1998. Pernyataan misinya adalah “mengumpulkan informasi dunia dan membuatnya dapat diakses dan bermanfaat oleh semua orang”, dan slogan tidak resminya adalah “Don’t be evil”. Pada tahun 2006, kantor pusat Google pindah ke Mountain View, California.
Google diperkirakan mengoperasikan lebih dari satu juta server di beberapa pusat data di seluruh dunia dan memproses lebih dari empat miliar kueri pencarian dan sekitar 24 petabite data buatan pengguna setiap harinya. Pada bulan Desember 2012, Alexa menyebut google.com sebagai situs web paling banyak dikunjungi di dunia. Situs-situs Google dalam bahasa lain masuk peringkat 100 teratas, sebagaimana halnya situs milik Google seperti YouTube dan Blogger. Pada tahun 2014, Google juga mendapat penghargaaan dari Business Indeed sebagai perusahaan yang memiliki merk paling bernilai.
2. Bing
Bing adalah search engine terbesar kedua setelah Google. Mesin pencari hasil garapan Microsoft tersebut hingga kini masih menguasai 3 persen dari total pencarian yang ada di Internet. Meski tidak sebesar Google, dengan angka penelusuran sebesar ini Bing terbukti masih bisa bertahan meski minim inovasi baru untuk memikat pengguna internet.
Bing (sebelumnya Live Search, Windows Live Search, and MSN Search) merupakan situs mesin pencari web yang bernaung di bawah bendera Microsoft. Bing merupakan bentuk reinkarnasi yang dilakukan Microsoft terhadap ketiga mesin pencari produksinya terdahulu, yakni Live Search, Windows Live Search, dan MSN Search.
Mesin pencari ini diperkenalkan pada tanggal 28 Mei 2009 oleh CEO Microsoft Steve Ballmer pada konferensi All Things Digital di San Diego, Amerika Serikat, dan secara resmi diluncurkan pada 1 Juni menggantikan mesin pencari sebelumnya, yaitu Live Search.
Bing diciptakan dengan menggunakan suatu teknologi, yakni PowerSet yang telah dibeli Microsoft pada tahun 2008. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk memperoleh hasil pencarian yang lebih akurat. Di samping itu, Bing dilengkapi dengan kemampuan untuk menyimpan dan membagi historis pencarian melalui Skydrive, Facebook, dan email. Bing mengelompokkan pencarian berdasarkan empat kategori, yaitu Web untuk pencarian halaman situs atau website.
Images untuk pencarian gambar. News untuk pencarian berita. xRank untuk pencarian siapa dan apa yang paling banyak dicari oleh pengguna Bing.
Gambar yang didapatkan dari hasil pencarian menggunakan search engine umumnya memiliki format JPEG dan PNG.
Pada Oktober 2011, Bing mengumumkan sedang mengerjakan infrastruktur pencarian baru, dengan tujuan memberikan hasil pencarian yang lebih cepat dan sedikit lebih relevan bagi pengguna. Teknologi pengindeksan baru yang dikenal sebagai “Tiger” ini telah dimasukkan ke Bing secara global, sejak Agustus 2011. Pada Mei 2012, Bing mengumumkan rancangan ulang lain [ada mesin pencarinya yang mencakup “Bilah sisi” (Sidebar), fitur sosial yang mencari pada jejaring sosial pengguna untuk mendapatkan informasi yang relevan dengan kata kunci pencarian.
3. Yahoo Search Engine
Sebelum Google menguasai pasar mesin pencari, Yahoo! adalah salah satu mesin pencari terbesar dunia. Sejak tahun 2011, mesin pencari Yahoo sudah dijalankan oleh Bing. Untuk saat ini, Yahoo adalah mesin pencari terbesar ketiga di US setelah Google dan Bing.
Yahoo! Inc. adalah sebuah perusahaan Internet multinasional yang berpusat di Sunnyvale, California, Amerika Serikat. Yahoo! Inc. didirikan oleh Jerry Yang dan David Filo pada bulan Januari 1994 dan dibentuk 2 Maret 1995. Pada tanggal 16 Juli 2012, mantan eksekutif Google, Marissa Mayer, ditunjuk sebagai CEO dan Presiden Yahoo!, efektif 17 Juli. Yahoo telah mengangkat satu CEO setiap tahun selama lima tahun terakhir.
Pada 25 Juli 2016, Yahoo resmi diakusisi oleh perusahaan telekomunikasi Amerika Serikat, Verizon Communications Inc. dengan nilai 4,83 miliar dollar AS (sekitar Rp 63 triliun).
4. Yandex
Contoh search engine berikutnya adalah Yandex untuk hasil penelusuran berbahasa Rusia. Yandex memang masih terdengar asing di telinga sebagian besar masyarakat Indonesia. Meski begitu, berdasarkan data dari Alexa, Yandex merupakan salah satu situs terbesar di dunia dengan jumlah trafik penelusuran yang cukup lumayan. Tertarik untuk mencobanya? Langsung saja bisa meluncur ke situr Yandex.ru.
Yandex adalah sebuah perusahaan internet Rusia yang mengoperasikan mesin pencari terbesar di Rusia dengan pangsa pasar sekitar 60%. Yandex merupakan mesin pencari terbesar keempat di dunia berdasarkan Comscore.com dengan lebih dari 150 juta pencarian per harinya.
Selain di Rusia, Yandex juga memiliki pangsa besar di Ukraina, Belarus dan Kazakhstan.
5. Ask.com
Sebelum dikenal dengan namanya sekarang, Ask.com dikenal dengan nama Ask Jeeves. Ask.com sebenarnya memiliki format yang berbeda dengan search engine lainnya. Mesin pencari yang satu ini memiliki format tanya/jawab dimana pertanyaan-pertanyaannya nantinya akan dijawab oleh user lainnya. Selain tanya/jawab ada juga format polling.
Ask.com didirikan tahun 1996 oleh Garrett Gruener dan David Warthen di Berkeley, California, Amerika Serikat.
Perangkat lunak pertamanya dikembangkan oleh Gary Chevsky dari rancangan miliknya. Warthen, Chevsky, Justin Grant, dan rekan-rekannya membangun situs AskJeeves.com dengan rancangan tersebut. Pada akhir 2010, karena menghadapi persaingan dari mesin pencari lain yang lebih populer, perusahaan ini membuka teknologi pencariannya dan kembali beroperasi sebagai situs tanya jawab. Douglas Leeds diangkat menjadi CEO pada tahun 2010.
Ask.com dikritik karena bilah alat perambannya berfungsi seperti malware. Bilah alatnya disatukan dengan instalasi program asli, biasanya Java Oracle, dan tidak dapat dihapus dari peramban setelah diinstal. Setelah dihujani kritik, Ask.com tidak lagi menyatukan bilah alatnya dengan Java Oracle.
6. DuckDuckGo
Mungkin sebagian dari kita baru mendengar apa itu DuckDuckGo. Penulis sendiri baru mengetahui beberapa minggu terakhir. DuckDuckGo merupakan sebuah private search engine yang tidak melacak pengguna maupun menampilkan advertisement di laman pencarian. Kehadiran DuckDuckGo menjadi sangat menarik mengingat semakin banyaknya iklan tidak relevan yang ditampilkan Google pada hasil penelusuran.
DuckDuckGo adalah mesin pencari internet yang menggunakan informasi dari berbagai sumber, seperti website crowdsourced seperti Wikipedia dan dari kemitraan dengan mesin pencari lain seperti Yandex, Yahoo, Bing dan WolframAlpha untuk mendapatkan hasilnya. Kebijakan mesin pencari mengatakan bahwa itu melindungi privasi, dan tidak merekam informasi pengguna. Karena pengguna tidak diprofilkan, “Filter gelembung” dapat dihindari, dengan semua pengguna yang menunjukkan hasil pencarian yang sama untuk istilah pencarian tertentu.
Perusahaan ini berbasis di Paoli, Pennsylvania, Amerika Serikat di Philadelphia Raya. Nama perusahaan ini berasal dari permainan anak-anak bebek, bebek, angsa atau duck, duck, goose.
Demikian artikel seputar pengertian search engine beserta cara kerja, contoh, jenis jenis dan manfaat search engine.
Bagi pengguna, mesin pencari tentunya mempermudah untuk mendapatkan informasi tentang apapun. Bagi sebuah bisnis, mesin pencari memberi banyak kemudahan diantaranya agar bisa ditemukan banyak orang di internet. Kehadiran layanan ini turut mempermudah pemilik situs untuk mengoptimalkan konten dan penjualan produk ataupun jasa. Google merupakan situs mesin pencari terbesar dengan ratusan juta pengakses setiap hari, maka tak heran jika kebanyakan pemilik situs berusaha mengoptimalkan rangking web di google via SEO.
Dalam salah satu update algoritmanya, Google sendiri sempat berujar jika mereka bakal menaikkan rangking website yang jarang error serta memiliki kecepatan tinggi ketika diakses oleh pengguna. Jadi, sangat disarankan bagi para blogger maupun pelapak digital untuk mengoptimalkan website mulai dari ranah desain, kualitas konten, hingga teknologi web hosting yang notabene menjadi nyawa dari sebuah website.
Di artikel ini kami juga membahas beberapa search engine selain Google, meskipun Google masih tetap memegang predikat sebagai search engine terbaik dan paling popular, mengetahui dan menggunakan search engine lain seperti bing, yahoo, yandex, ask.com dan duckduckgo tentunya kan memberikan pengalaman menarik.
Jika Anda memiliki pertanyaan atau ingin berbagi pengetahuan, jangan sungkan untuk meninggalkan komentar di kolom komentar di bawah artikel ini. Semoga artikel ini membantu!