Situs web adalah kumpulan informasi dalam bentuk halaman elektronik atau halaman web. Situs web pada umumnya ditautkan ke alamat bookmark tertentu. Alamat bookmark disebut domain, misalnya. evomaya.com, google.com atau facebook.com.

Situs website berita umumnya terdiri dari teks, gambar, tabel, grafik, kutipan, video, musik, dan format visual lainnya yang menarik bagi pengunjung situs web. Situs web ini biasanya dapat diakses secara publik.

Sebagian besar situs web dapat diakses melalui protokol internet publik (IP) di jaringan internet. Tetapi itu tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa situs web diakses secara offline melalui jaringan LAN.

Situs web dapat berupa situs web pribadi, komersial, pemerintahan, dan lainnya yang dibuat untuk laba atau nirlaba secara publik. Selain itu, situs web juga dapat dibuat untuk keperluan khusus seperti misalnya untuk hiburan, pendidikan, kepentingan sosial, dan juga untuk keperluan media atau berita.

Apa itu Website Berita

Manfaat utama situs web adalah menyebarkan informasi melalui dunia digital. Dengan dunia digital yang dapat diakses melalui jaringan internet ini, aliran pertukaran informasi dapat dilakukan secara internasional dan tidak dibatasi oleh pembatasan tempat.

Melalui situs website berita, orang-orang di seluruh dunia dapat bertukar informasi terbaru agar tidak ketinggalan perkembangan teknologi, budaya, dan sains yang meroket di seluruh belahan dunia.

Sekarang, selain sebagai media untuk bertukar informasi, situs web juga dapat menjadi media untuk promosi dan pengembangan bisnis. Selain itu, situs web ini juga digunakan sebagai ruang untuk ekspresi diri atau sekarang dikenal sebagai media sosial.

Namun yang tidak kalah penting adalah situs web juga dapat digunakan sebagai tempat untuk mendapatkan komunitas yang sesuai dengan minat kita. Melalui situs web ini Anda dapat bergabung, misalnya, di komunitas pecinta alam, fotografi, programmer, serta situs kerja lepas.

Yang jelas adalah situs web memberikan banyak manfaat positif jika kita dapat menggunakannya dengan bijak dan untuk tujuan positif juga, salah satunya untuk keperluan jurnalistik atau berita.

Keberadaan perangkat digital (smartphone, tablet, laptop) dan akses internet yang terjangkau membuat berbagai kalangan masyarakat dapat memperoleh informasi dengan cepat dan mudah. Penyebaran informasi saat ini tidak dapat dipisahkan dari semakin maraknya penggunaan media sosial dan juga media berita online.

Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan bahwa orang Indonesia lebih banyak menggunakan internet untuk mengakses media sosial. Media sosial adalah aplikasi online yang memungkinkan penggunanya untuk berinteraksi, berpartisipasi, berkolaborasi, dan berbagi informasi.

Website Berita dan Media Sosial

Di Indonesia, media sosial dalam bentuk jejaring sosial telah berkembang secara masif sebagai sumber informasi yang paling banyak diakses oleh publik. Kenyataan yang terjadi, informasi apa pun dengan sangat cepat menjadi viral dalam sekejap.

Dengan satu klik dan bagikan akan segera menyebar secara masif. Kita sangat sering menemukan di media sosial, setiap kali datang informasi yang positif dan memotivasi, serta mereka yang mengkritik, menghasut, dan menyudutkan salah satu pihak, bahkan sering bernuansa SARA.

Sangat sedikit pengguna yang mengetahui apakah informasi yang diterima dan kemudian dibagikan adalah fakta dan kenyataan atau apakah informasi palsu yang menyesatkan (tipuan). Meski begitu, cukup banyak pengguna yang menganggap informasi itu benar dan langsung membagikannya kepada orang lain.

Situasi ini terjadi berulang kali, dari satu pengguna ke pengguna lain, bahkan banyak yang hanya membaca judul yang menarik, menggelitik, unik, dan bombastis tanpa membaca seluruh konten untuk klik dan bagikan selanjutnya.

Suatu hal yang menarik untuk dipelajari adalah kecenderungan orang untuk hanya mempercayai informasi yang disebarkan melalui media sosial. Berdasarkan penelitian Yates di world.edu, interaksi di media sosial terjadi fenomena gelembung filter.

Filter gelembung atau dalam terjemahan sederhana yang disebut filter gelembung adalah hasil dari pemrosesan komputasi atau algoritma pada situs web atau situs media sosial yang telah diakses oleh pengguna (dibuka, baca, seperti “, retweet, dan” bagikan “).

Setiap catatan yang telah diakses akan sering ditampilkan di lain waktu kita mengakses situs web atau media sosial, sehingga pengguna akan diarahkan ke informasi yang sesuai dengan minat dan selera mereka. Bahkan, pengguna media sosial cenderung memilih untuk berinteraksi dengan pengguna lain yang memiliki minat serupa dan minat.

Ini memiliki implikasi untuk mempercayai informasi yang diperoleh dari sumber yang dipilih dengan mudah dan menyukainya untuk kemudian dibagikan kepada orang lain meskipun itu mungkin berita bohong

Penyebaran besar-besaran berita bohong melalui media sosial adalah masalah serius oleh Pemerintah Indonesia. Kementerian Komunikasi dan Informasi dengan memblokir situs-situs yang diindikasikan menyebarkan berita bohong termasuk dengan bekerja sama dengan Facebook dan Twitter sebagai media sosial yang memiliki potensi untuk menyebarkan berita bohong.

Bahkan, masyarakat sendiri telah menyadari bahwa apa yang mereka dapatkan di media sosial bukanlah informasi yang sepenuhnya benar. Mengacu pada survei Masyarakat Telematika 2016, 54,10% responden mengakui bahwa berita bohong dapat diketahui berdasarkan sumber berita, sementara 28,90% menunjukkan ketidakteraturan dan keanehan konten berita yang disampaikan, sekitar 8,60% responden menganggap bahwa berita tersebut tidak ada di media massa, dan 8,40% melihat konten berita terlalu bombastis. Kondisi ini sebenarnya menunjukkan bahwa pengguna telah mampu dan peka mengenali berita hoax yang potensial.

Dalam memerangi tipuan, pemerintah tidak bisa hanya mengandalkan kerjasama dengan vendor penyedia media sosial tetapi perlu melibatkan masyarakat secara langsung secara langsung sebagai pengguna media sosial.

Ini adalah poin penting karena pemerintah tidak dapat menjangkau dan mengintervensi kelompok Whatsapp yang sangat luas dan masif dalam penggunaannya. Untuk alasan ini, literasi dalam penggunaan media sosial yang cerdas penting untuk disosialisasikan dengan metode yang bervariasi dan edukatif di berbagai forum dan melibatkan media massa, baik media konvensional maupun digital.

Website Berita yang berkualitas dan menarik akan memberikan jalan keluar untuk problem hoax di media sosial tersebut.