Ini dia Amazfit Bip U Pro. Ya, untuk saya pribadi, Amazfit Bip itu mempunyai sejarah tersendiri karena saya pernah memakai Amazfit Bip yang generasi pertama. Produk tersebut itu sangat awet, hampir tahan 2 tahun sampai akhirnya smartwatch itu sempat jatuh dari motor rusak dan sayangnya tidak bisa “diselamatkan” lagi.
Tahun ini Amazfit mengeluarkan seri-Bip terbaru seri terbaru yang secara desain sama-sama kotak. Harganya juga masih terjangkau. Seri terbaru ini sekarang mempunyai fitur yang jauh lebih banyak dan jauh lebih menarik. Dengan banderol harga Rp 900 ribu – Rp 1 jutaan ini salah satu smartwatch yang cukup recommended.
Amazfit Bip U Pro Review dan Spesifikasi
Mari kita unboxing. Pertama tentu saja ada unit smartwatch-nya yaitu Amazfit Bip U Pro yang di sini adalah warna Black. Ada juga kabel charger yang memakai sistem magnetic pin. Terakhir, ada buku panduan. Melihat harganya yang minimalis, memang tidak bisa mengharapkan yang lebih pada desain dari smartwatch ini.
Bodi-nya full plastik. Strap karetnya itu sangat tipis dan kelihatan ringkih. Untungnya strap ini bisa diganti-ganti. Jika kamu ingin yang lebih premium, tinggal beli yang sedikit agak mahal selama ukurannya sama-sama di 20 mm. Feel ‘murah’ tadi, perlahan-lahan mulai “terobati” saat kita melihat layarnya yang ternyata sudah full warna.
Ini sangat berbeda dengan Amazfit Bip yang generasi pertama yang masih memakai transflective display di mana secara warna lebih terbatas dan warnanya kelihatan lebih kusam. Sementara yang baru ini sudah warna warni. Untuk ukuran layarnya juga sedikit lebih lega, 1.43″ dan cukup oke untuk melihat jam membaca notifikasi dari smartphone atau untuk memonitor fungsi-fungsi fitness tracker.
Untuk bawaannya cuma ada 4 Watch Face tapi, kalau sudah dihubungkan ke aplikasi-nya di smartphone yaitu aplikasi Zepp Watch Face-nya itu ada segudang yang bisa kamu download. Totalnya kurang lebih ada sekitar 50 Watch Face yang sudah dikategorikan sesuai dengan kelompoknya. Jika sudah mulai bosan dengan beberapa Watch Face bawaan kamu juga bisa membuat watchface sendiri dengan foto yang ada di Gallery kamu.
Seperti misalnya, saya mengambil foto Gal Gadot dari Gallery untuk saya jadikan Watch Face di Amazfit Bip U Pro. Hasilnya sungguh bening sekali! Sumpah! Saya tidak menyangka, padahal panel-nya ini cuma TFT loh tapi kok serasa seperti memakai AMOLED kalau dipakai di dalam ruangan, layar TFT ini masih terlihat oke oke saja. Tapi kalau sudah di bawah terik matahari waduh, ini agak susah melihatnya. Serius, agak tidak jelas. Padahal tingkat kecerahan layarnya sudah di-set maksimal.
Fitur Always On Display Amazfit Bip U Pro
Setelah mengetahui amazfit bip u pro review selanjutnya membahas fitur lainnya. Fitur Always On Display juga tidak ada di sini mengingat layarnya ini bukan AMOLED. Pada akhirnya saya kembali “sadar” kalau ini ternyata smartwatch budget yang memang penuh dengan keterbatasan. Saat sudah membuka menu aplikasi kamu pasti agak kaget dan tidak menyangka kalau Amazfit Bip U Pro akan semurah ini.
Fitur Fitness Tracker sudah pasti ada seperti smartwatch kebanyakan. Tapi hal yang cukup menarik di sini mode olahraga yang didukung itu banyak sekali kurang lebih ada sekitar 60 mode olahraga yang bisa kamu pantau dari smartwatch ini.
Mulai dari olahraga yang cukup mainstream seperti olahraga lari, bersepeda atau berenang sampai olahraga yang cukup serius, seperti misalnya kung fu atau kickboxing itu juga bisa kamu pantau dari smartwatch ini, yang membedakan Amazfit Bip U yang Pro dengan yang biasa yang Pro ini sudah dibekali built in GPS alias GPS-nya sudah “tertanam” pada bodi.
Jadi kalau kamu memakainya sambil olahraga dan ingin men-track rute-nya di Maps kamu tidak perlu selalu terhubung dengan GPS-nya smartphone karena dia sudah memiliki GPS sendiri. Untuk mengunci lokasi, GPS di sini juga lumayan cepat kurang lebih sekitar 30-40 detik untuk mengunci titik lokasi awal saat olahraga akan dimulai.
Untuk memonitor detak jantung juga bisa di-set frekuensinya. Bisa 1 menit sekali, bisa 10 menit sekali juga bisa. Bahkan bisa sampai 30 menit sekali juga bisa. Cukup diatur sesuai preferensi masing-masing. Tapi yang perlu diingat semakin sering frekuensi-nya semakin boros baterai.
Kurang lebih butuh waktu sekitar 15 detik untuk membaca detak jantung kita, berapa kali setiap menitnya. Supaya angka-angka ini bermakna, smartwatch ini juga akan menyimpulkan angka-angka BPM tadi dalam sebuah skor yang bernama PAI atau Personal Activity Intelligence.
Jadi skor PAI kita akan bertambah 1 kalau kita bisa mempertahankan detak jantung sekitar 82 BPM secara kontinyu. Untuk target sendiri, itu harus bisa menembus 100 skor PAI dalam 1 minggu. Hal ini karena menurut penelitian yang saya baca juga informasinya dari smartwatch ini jika seseorang bisa tembus skor PAI di atas 100 dalam 1 minggu kecil kemungkinan dia akan terkena penyakit-penyakit serius seperti misalnya Hipertensi, Diabetes dan juga penyakit jantung.
Fitur untuk mengukur saturasi Oksigen atau SPO2
Hal yang tidak disangka ada di smartwatch harga segini yaitu fitur untuk mengukur saturasi Oksigen atau SPO2. Fitur ini mendadak “ramai” semenjak pandemi ini apalagi saat Apple mengeluarkan fitur serupa untuk smartwatch seri terbarunya yang juga “bermain” di kelas Premium. Setelah mengetahui amazfit bip u pro review yuk bahas lebih lanjut fitur saturasi oksigen di smartwatch ini.
Kenapa fitur ini menjadi sangat penting terutama pada masa pandemi seperti sekarang ini? Jawabannya adalah karena ada beberapa pasien COVID-19 yang gejalanya tidak batuk, tidak demam juga. Tapi saturasi Oksigen-nya itu terus menerus turun. Nah, inilah kenapa alat atau fitur semacam ini menjadi sangat penting mengingat kita jadi bisa memantau kondisi, prosentase saturasi Oksigen kita di dalam darah.
Normalnya kadar Oksigen di dalam darah itu ada pada rentang 95%-100%. Saat kadar Oksigen dalam darah berkurang sampai di bawah angka tersebut badan kita ini akan mengalami yang namanya kekurangan Oksigen. Tapi karena smartwatch ini bukanlah alat medis tetap harus dikonsultasikan dengan ahli medis yang dalam hal ini adalah dokter.
Kemarin sempat ada yang bertanya di Instagram stories “Seberapa akurat fitur untuk mengukur saturasi Oksigen yang ada di smartwatch ini? “Jika bicara ‘akurat’, tentu saja lebih akurat alat-alat yang ada pada rumah sakit. Tapi, kalau ingin melihat seberapa jauh perbandingan hasil antara smartwatch ini dengan alat yang memang didesain untuk hal itu, yaitu mengukur saturasi Oksigen yang dalam hal ini adalah Oksimeter sekarang akan saya kasih lihat perbandingan hasilnya.
Di sini terlihat ternyata ada perbedaan sekitar 1-2 digit. Mungkin hal yang membedakan itu lebih ke kecepatan membaca saturasi Oksigen. Untuk Oksimeter ‘kan memang didesain untuk hal itu jadi, memang sangat cepat. Sementara di smartwatch ini, ini memang agak “PR” sih membacanya.
Jadi, posisi itu menentukan. Posisinya itu harus pada bidang datar, semisal di meja dan tidak boleh banyak gerak atau diam. Kemudian, strap-nya ini harus kencang sekali di pergelangan tangan supaya lebih dekat dengan kulit, serta sensor yang ada di bawah smartwatch ini bisa membaca dengan lebih baik.
Bahkan, fitur untuk membaca tingkat stress juga bisa kamu pantau dari smartwatch ini. Asli, ini gokil sekali! Ini membacanya sih lewat detak jantung kita per menitnya. Jadi, kalau kita mulai stress, biasanya detak jantung kita mulai meninggi dan semakin meninggi .dan biasanya itu mulai emosi, mulai banyak pikiran dan semacamnya.
Intinya kalau sudah mulai stress perbanyaklah latihan pernafasan supaya membuat kita lebih rileks kemudian coba lihat lagi bagaimana pola istirahat kita, bagaimana pola tidur kita. Sudah tidur yang benar-benar nyenyak atau masih “tidur-tiduran ayam” di mana lebih sering bangun daripada tidur nyenyaknya.
Fitur Sleep Tracker Amazfit Bip U Pro
Kualitas pola tidur ini juga bisa kamu pantau dari fitur Sleep Tracker yang ada di Amazfit Bip U Pro ini. Jika dilihat dari layar kecilnya sih, memang terbatas visualnya ya tapi kalau kamu melihat di aplikasinya atau di smartphone datanya itu akan lebih banyak lagi yang bisa kamu pelajari.
Selain itu juga bisa menjadi preferensi, supaya kamu bisa menemukan pola tidur yang lebih baik dari sebelumnya. Ya, dengan harga Rp 1 jutaan, mungkin smartwatch yang memiliki spesifikasi dan desain lebih cakep dari Amazfit Bip U Pro ini ada banyak. Tapi, rata-rata kan tidak resmi.
Bagaimana sih rasanya memakai gadget tidak resmi? Pasti merasa was-was ya. Apalagi kalau rusak. Pasti bingung mencari service center atau layanan purna jualnya karena memang brand-brand yang tidak jualan resmi itu tidak ada fasilitas semacam itu. Amazfit jelas punya layanan service center dan layanan purna jualnya. Jadi jika merasa bermasalah, tinggal diurus garansinya.
Kapasitas Baterai Amazfit Bip U Pro
Setelah membahas amazfit bip u pro review selanjutnya mengulas kapasitas baterai. Dengan bodi semungil ini, Amazfit Bip U Pro memiliki baterai dengan kapasitas 230 mAh yang bisa tahan sampai 9 hari. Tapi setelah saya coba baterainya cuma bertahan sekitar 4 hari saja. Ya memang beda aktivitas beda kebutuhan tentunya bisa berbeda juga hasil penggunaan baterai-nya.
Saya memakai ini dengan tingkat kecerahan layar 50% Screen Timeout saya set 6 detik notifikasi-nya juga menyala atau jalan terus ada sekitar lebih dari 100 notifikasi setiap harinya dan smartwatch ini juga saya pakai untuk olahraga dengan GPS yang aktif. Saya memakainya untuk olahraga setiap harinya itu kurang lebih sekitar 30 menit-1 jam.
Untuk charger-nya sih standar, untuk mengisi daya dari 10%-100% itu butuh waktu sekitar 1 jam 45 menit. Dengan banderol harga Rp 1 jutaan, Amazfit Bip U Pro ini memang menjadi saingan berat realme Watch mengingat harganya yang mirip-mirip. Tapi, kalau sudah melihat Watch Face-nya yang lebih banyak mode olahraga lebih beragam, Amazfit Bip U Pro ini terlihat lebih menarik.
Mungkin hal yang saya kurang suka dari smartwatch ini adalah lebih ke manajemen notifikasinya yang sangat berantakan. Cuma sekadar memunculkan notifikasi masuk saja artinya, kita tidak bisa memberikan respon balik terhadap notifikasi yang masuk tadi. Oke, segitu saja dulu ulasan atau review tentang Amazfit Bip U Pro. Semoga bermanfaat.