Bola voli lumayan dikenal luas oleh masyarakat kita, terutama oleh ibu-ibu komplek yang ingin tetap sehat di sela-sela kesibukannya sebagai ibu rumah tangga.

Normalnya, bola voli selalu dilakukan di luar lapangan yang dimainkan oleh dua tim berbeda, yang mana setiap regunya memiliki 6 tim (2 tim untuk voli pantai) dengan perannya masing-masing.

Tentu saja, bola voli juga memiliki aturan yang harus kita ikuti selama permainan berlangsung. Nah, peraturan itu jugalah yang mempengaruhi ukuran dari lapangan dan jaring yang akan kita gunakan.

Sebagai permainan yang masuk ke dalam Olimpiade, maka pengukuran tersebut haruslah kamu tanggapi dengan serius agar bisa digunakan untuk semua orang.

Jenis Lapangan Bola Voli

Sebelum kita mengukur lapangan bola voli tersebut, ada baiknya kita menentukan dulu jenis apa yang ingin kita buat.

Pasalnya, bola voli dibagi ke dalam dua bagian, yakni voli standar (bisa dimainkan secara indoor ataupun outdoor) dan voli pantai.

Permainan bola voli standar juga dibagi lagi ke dalam dua bagian, yakni indoor dan outdoor. Masing-masing dari keduanya biasanya memiliki jenis permukaan atau lantai yang berbeda.

Misalnya, kita bisa menggunakan varian sprung flooring dan vinyl sport floor. Ada pula orang yang menggunakan lantai pegas.

Material yang digunakan pun tak terbatas. Bahkan di tanah kelahirannya menggunakan lantai kayu keras tradisoinal, lantai sintatis, hingga permukaan ubin yang kuat.

Lain lagi dengan bola voli pantai yang sejatinya tak memerlukan proses flooring karena bisa menggunakan pasir yang indah.

Dimensi Lapangan Voli Standar

Sekalipun bagian flooringnya bisa kita gunakan dengan bebas selama materialnya keras, namun baik indoor maupun outdoor keduanya memiliki dimensi lapangan yang sama.

Dimensi ini tentu diatur menggunakan hitungan baku oleh FIVB, yang mana memiliki kepanjangan Federation Internationale de Volleyball, atau jika diterjemahkan menjadi Federasi Bola Voli Internasional.

FIVB ini merupakan badan yang membuat dan mengawasi segala macam peraturan permainan bola voli di tingkat global dan internasional.

Markas besarnya sendiri terletak di Lausanne, Swiss, dan mereka memiliki tujuan untuk mengembangkan permainan bola voli sebagai olahraga media dan hiburan utama di seluruh dunia.

Nah, sesuai pedoman dari FIVB tersebut, maka dimensi lapangan tersebut pun akhirnya tercipta dengan aturannya sebagai beriktu:

  • Area bermain lapangan bola voli haruslah berbentuk persegi panjang dan simetris.
  • Lapangan bermain dan zona bebas termasuk ke dalam area bermain.
  • Ukuran lapangan bola voli sendiri haruslah memiliki panjang kali lebar sebesar 18 x 9 meter.
  • Panjang lapangan bola voli tersebut dibagi menjadi dua bagian sehingga masing-masing tim diberi jatah ukuran lapangan sebesar 9 x 9 meter, yang dipisahkan menggunakan net.
  • Masing-masing area lapangan tim kemudian diberi garis untuk penyerang dan setter sebesar 3 meter.
  • Harus disematkan zona bebas di semua sisi yang mengelilingi seluruh lapangan permainan, yang mana lebarnya adalah minimal 3 meter.

Dikarenakan bola voli standar melibatkan lebih banyak pemain, maka secara normalnya memiliki ukuran lapangan lebih panjang dan lebar dibandingkan dengan voli pantai.

Dimensi Lapangan Bola Voli Pantai

Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa permainan bola voli juga dapat dimainkan di area pantai yang berlantaikan pasir hangat.

Adapun tata letak voli pantai relatifnya berada di luar ruangan dan memanfaatkan unsur alam dari pantai atau laut itu sendiri.

Jika berniat untuk membuatnya, pastikan kamu memperhatikan hal-hal seperti berikut:

  • Bola voli pantai dimainkan di atas pasir. Lapangan haruslah berbentuk persegi panjang.
  • Menurut aturan internasional, ukuran lapangan voli pantai haruslah memiliki panjang kali lebar sebesar 16×8 meter.
  • Lapangan yang berbentuk persegi panjang ini haruslah dikelilingi oleh zona bebas yang lebarnya minimal 3 meter.
  • Panjang lapangan ini dibagi oleh net sehingga masing-masing tim akan bermain di atas lapangan dengan lebar dan panjang 8×8 meter.

Sekalipun nampak berbeda, namun ukurannya yang terpaut antara 1-2 meter ini tak akan nampak oleh mata telanjang.

Maka dari itulah, kita tak boleh menerka-nerka secara sembarangan agar permainan tetap terasa menyenangkan seharian.

Dimensi Jaring

Dikenal dengan sebutan net, jaring inilah yang akan memisahkan tim lawan dan kawan. Jaring ini jugalah yang akan menentukan siapa yang berhasil mencetak skor saat bola menyentuh net dan jatuh ke lantai.

Menariknya, ukuran dari net ini tidak dibedakan berdasarkan jenis permainan bola voli tersebut (net bola voli standar dan voli pantai), melainkan dibedakan berdasarkan gender tim yang memainkannya.

Misalnya, khusus untuk permainan bola voli putra maka jaring tersebut haruslah dipasang setinggi 2,43 meter di atas lapangan.

Sementara untuk tim bola voli putri haruslah ada di angka 2,24 meter. Bahkan terkadang, ketinggian ini akan dibedakan antara kelas pemula dan veteran.

Tetapi agar kamu tak pusing, maka gunakan patokan kedua angka di atas saja ya, karena cenderung lebih dominan digunakan di berbagai macam pertandingan resmi internasional.

Istilah Garis Pada Lapangan Bola Voli

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa panjang seluruh lapangan bola voli standar adalah 18 meter, yang kemudian dibagi menjadi 2 bagian yang dipisahkan oleh net sehingga masing-masing tim mendapatkan panjang 9 meter.

Namun, panjang tersebut dibagi lagi ke dalam dua bagian untuk menentukan 2 area penting yang disebut sebagai:

  • Attack Line
  • Service Zone

Attack Line berada di depan berdekatan dengan net dan memiliki panjang 3 meter, sementara service zone berada di belakang attack line dan memiliki panjang 6 meter.

Attack Line

Lapangan bola voli haruslah menampilkan garis serang di setiap sisi jaring yang sejajar dengan net itu sendiri.

Garis-garis ini secara alami akan memisahkan frontcourt dari backcourt. Tujuannya hanya satu, yakni menunjukkan di mana para pemain barisan belakang dapat menyerang bola.

Tentu saja, ada aturan tersendiri saat pemain belakang melenggang ke arah depan, yakni menjadi batas untuk melompat untuk menyerang.

Seorang Libero juga bisa melakukan operan layaknya setter selama mampu melompat sebelum memasuki attack line tersebut agar tak terkena pelanggaran.

Service Zone

Zona servis memiliki area selebar 9 meter dan panjang 6 meter di setiap garis akhir dan meluas ke ujung zona bebas.

Tujuannya ada banyak, misalnya melakukan servis dan menerima bola yang dipukul oleh pemain lawan agar mencegah terjadinya skor.

Sementara untuk pemain yang melakukan servis bola (jump serve), maka harus berdiri di belakang service zone sampai dia berhasil memukul bola ke area lawan.

Dikarenakan jaraknya yang lumayan jauh, para pemukul jump serve ini memiliki peranan penting dalam tim. Seringkali mereka juga menjadi pengatur mood dan mampu menaikan mental kawannya saat berada di tengah lapangan.